Author POV
Setelah 1 minggu dirawat di rumah sakit, akhirnya Levina dibiarkan pulang. Selama perjalanan pulang Levina hanya melihat ke luar kaca mobil, Axel yang menyadari kesunyian itu langsung membuka suara.
"Ekhmm.." dehem Axel sambil menatap Levina.
"Oh, ya ada apa Axel?" tanya Levina setengah melamun.
"Nampaknya kau melupakan pria tampan ini, ms. Hilton" kata Axel dengan PD-nya
"Kau terlalu kepedean" balas Levina dengan terkekeh.Sesampainya di rumah Levina langsung cepat turun dari mobil dan berlari memasuki rumah, saat di dalam rumah Levina langsung menarik napas panjang dan menghembuskanya dengan lega, karena sudah lama dia tidak mencium udara rumah, saat dia di rumah sakit hanya ada udara yang berbau obat-obatan. Tiba-tiba dia teringat sesuatu.
"Pompom, batman, fluffy, cherry mom home" teriaknya dengan lantang.
Axel yang sedang membawa barang-barang langsung mengerutkan dahinya karena merasa aneh dengan Levina, perasaanya mengatakan hanya ada dia dan Levina di rumah, kemudian Axel pun bertanya.
"Honey, siapa yang kamu panggil?" tanya Axel sambil menatap Levina heran.
"Kau akan lihat nanti, mereka anak-anakku" kata Levina dengan senyum kebahagiaanya.Tiba-tiba terdengar suara anjing yang menggonggong dari lantai atas menuju ke arah Levina, ternyata itu adalah 4 anjing kesayangan Levina dari 4 spesies berbeda.
"Do you miss mom" kata Levina dengan bahagia sambil memeluk dan mengelus kepala anjingnya,
"Ooh, jadi ini yang dipanggil anak, lucu juga" kata Axel sambil berjongkok dan ikut mengelus anjing Levina.
"Kenapa pas aku datang kemari mereka nggak ada?" tanya Axel
"Ohh itu, mereka dibawa ke rumah grandma" jawab Axel.Saat Axel akan berdiri tiba-tiba dia merasakan ada sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya, siapa lagi kalau bukan Levina, Axel yang tau ada maksud dalam pelukan itu langsung meraba tangan Levina dan bertanya.
"Mau apa lagi sayang?" tanya Axel dengan lembut sambil membalikkan tubuhnya menatap Levina.
"Ke taman bermain yuk" kata Levina dengan puppy eyes dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Axel.
"But sweetheart itu tempat di mana kamu pingsan, dan keadaan kamu juga belum terlalu baik nanti aja yah" kata Axel memohon.
"Yah udah nggak usah, jangan bicara sama aku lagi" kata Levina dengan ketus
"Okok kita pergi sekarang"
"Yessss" girang Levina dengan melompat-lompat dan secepat kilat mengambil tasnya.~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Taman bermain"Axel aku mau main yang itu, ayok" ajak Levina dengan berbinar-binar sambil melompat-lompat sambil menunjuk wahana histeria.
"Babe, kalau kamu kemarin yang pingsan, sekarang aku yang akan pingsan" kata Axel dengan ngos-ngosan.
"Ayok cepet Xel, antriannya makin panjang" kata Levina sambil menarik tangan Axel.Saat akan naik ke histeria ada pemandangan yang tidak ingin Levina lihat, itu adalah saat dia melihat Lucas dan teman sekelasnya yang dia tau bernama Natasya yang katanya mengidolakan Lucas sedang duduk dengan Lucas sambil tertawa, berpegangan tangan, dan saling menyuapi es krim dengan mesra, Levina yang melihat hal itu langsung merasakan sesak yang amat dalam di hatinya.
Bersambung....
Budayakan Vote+ Comment 😀, jangan menjadi pembaca gelap tanpa jejak 😱😲🙅.
Buat semua SHAWOL yang di luar sana STAY STRONG YAHHH...💪💪💪
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In My Life
Teen FictionDekat sama kakak kelas paling most wanted, siapa yang nggak mau? Tapi berbeda dengan Levina Hilton yang harus berhadapan dengan cowok yang ganteng, pintar, most wanted, tapi bad boy yang pernah menorehkan luka yang cukup dalam pada hatinya. Akankah...