Pertikaian

1.5K 63 1
                                    

Author POV

Saat berjalan menuju kelas Levina sempat beradu tatap dengan Lucas, tapi hanya sedetik saja Levina langsung memutuskan kontak mata tersebut.

Saat memasuki kelas, suasana kelas yang awalnya ribut langsung berubah menjadi senyap saat menatap Levina datang, Levina pun hanya menatap mereka heran.

"Emmm, kalian kenapa?" kata Levina sembari berjalan ke bangkunya.
"Lo nggak tau?" tanya Devi teman sebangku Levina,
"Tau apa" tanya Levina
"Selama lo masuk rumah sakit, kak Lucas nggak pernah masuk sekolah, sampai-sampai dia dimarahi Bu Charlina karena melalaikan tugasnya sebagai ketua osis" jelas Devi panjang lebar.
"Ooh" jawab Levina enteng, dia sebenarnya mau tau lebih banyak tapi jika dia seperti itu nanti orang akan curiga.

Saat pelajaran Matematika berlangsung, tiba-tiba kepala sekolah masuk dan mengundang tanya dari para murid. Tiba-tiba kepala sekolah langsung berbicara.
"Anak-anak kalian akan kedatangan teman baru, dia berasal dari Amerika dan pindah kesini karena pekerjaan ayahnya. Jadi, kalian harus membantunya untuk beradaptasi di lingkungan sekitar, silahkan masuk"

Saat si murid baru masuk ke kelas Levina sangat terkejut saat melihat bahwa itu adalah Darrel Spariel, cowok yang ditemuinya di taman.
"Perkenalkan namaku Darrel Spariel, aku berasal dari Amerika. Mohon bantuannya." Darrel mulai berkenalan dengan bahasa Indonesia yang belum mahir.

"Udah punya pacar nggak?" tanya salah satu murid perempuan
"Emmm.. Girlfreind? Belum punya" jawab Darrel dengan senyuman yang mampu meluluhkan hati wanita.
"Ok, sesi tanya jawab nanti aja. Darrel silahkan duduk di kursi kosong, disebelah Levina".

Darrel mengikuti arah pandang kepala sekolah dan menemukan Levina yang tersenyum canggung padanya.
Saat Darrel sudah mulai duduk, pelajaran matematika kembali dilanjutkan.

Tringggg...... Tringggg

Tiba-tiba bel istirahat berbunyi dan siswa-siswa berhamburan keluar. Saat Levina sedang menulis tiba-tiba Darrel menghampirinya,
" Vina, mau ke kantin?" tawar Darrel
"Iya, tapi aku mau nulis ini dulu, duluan aja" jawab Levina tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
"Yah udah gue temenin aja lo disini" kata Darrel sambil duduk di sebelah Levina yang sedang asyik menulis.
"Tapi kamu nanti...." kata Levina terpotong
"Udah nggak apa-apa" potong Darrel.

Suasana kantin sangat ramai, tapi ada satu meja yang selalu di tatap mata para kaum hawa, yaitu meja tempat Lucas dan VIBER squadnya.

Saat suasana kantin sedang ribut, Levina dan Darrel datang. Mata para siswa menatap Darrel dari atas sampai bawa, penampilannya sangat menarik apalagi dia berjalan dengan Levina yang adalah "pacar" Lucas.

Saat melewati meja Lucas, Levina sempat melirik sedikit ke arah Lucas, lalu kembali fokus pada Darrel yang mengajaknya bicara.

"Jadi lo udah berapa lama sekolah disini?" tanya Darrel.
"Belum lama sih Rel, tapi sekitar 4 bulan." kata Levina sambil berjalan mencari kursi kosong.

Saat sudah menemukan kursi, Darrel menawarkan diri untuk mentraktir Levina bakso, awalnya Levina menolak tapi karena sedikit paksaan akhirnya Levina menyerah.

Saat Darrel membawa dua mangkok bakso dan dua es jeruk diatas sebuah mapan dengan hati-hati. Saat akan kembali tiba-tiba mapan yang dibawa Darrel terlempar ke udara dan segala sesuatu yang disana langsung pecah saat menyentuh lantai.

Seluruh isi kantin terkejut dengan hal itu. Bagaimana tidak, korbannya cogan alias Darrel, pelakunya juga cogan alias Lucas. Levina langsung lekas-lekas menghampiri Darrel, membersihkan kemejanya, meminta maaf, dan menatap tajam ke arah Lucas.

"Lucas, kamu udah kelewatan batas?!" kata Levina dengan emosi.
"Gue kelewatan? Gimana gue nggak kelewatan kalau anak baru ini ngambil pacar gue" balas Lucas tak kalah emosi.
"Lucas, gue bukan pacar lo, hentikan semua bullshit ini. Lo harus sadar" kata Levina sambil menarik tangan Darrel untuk menjauh dari Lucas, tapi Lucas mencekal tangan Levina.

"Lepasin" kata Levina dengan emosi
"Nggak" balas Lucas

Plakk
Suara tamparan Levina ke pipi Lucas membuat suasana mendadak hening.
"Kalau gue bilang lepasin, berarti gue muak sama lo, bastard" kata Levina dan mulai menjauh dari Lucas.

"Dan lo cowok nggak tau diri, kalau lo berani, lawan gue?!" teriak Lucas untuk Darrel dengan emosi.

"Sabar Levina belum saatnya gue ngedapetin lo, tinggal nunggu waktu ajakata Lucas dalam hati dengan seringai jahat.

Bersambung...

Budayakan Vote+ Comment 😀, jangan menjadi pembaca gelap tanpa jejak 😱😲🙅.

Maafkan author karena baru bisa update 🙇, soalnya lagi lagi banyak tugas 😥. Btw, ini chapter yang paling panjang sejauh ini. Please supportnya supaya author semangat updatenya.

Stuck In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang