"The game have begin!"
***
Setelah kejadian di ruang musik, Levina memutuskan untuk kembali ke kelas, tapi di kepalanya masih terngiang-ngiang perkataan Lucas saat mereka masih di ruang musik.
Flashback on...
"Aku tidak mempercayaimu Lucas." Levina melepaskan pelukan mereka berdua, dan menatap Lucas dengan senyuman masam.
"Di bagian mana lagi yang tidak kau mengerti, Levina." Tanya Lucas frustasi.
Levina terkekeh geli saat mendengar penggunaan aku-kamu dalam pembicaraan mereka.
Tapi kemudian tawa Levina langsung mereda, "Semua tentang perkataan manis, ataupun semua tentang dirimu. Itu omong kosong Lucas." Lanjut Levina.
Lucas mengacak rambutnya frusrasi, dan menggengam kedua tangan Levina dengan erat.
"Apa kau membenciku sekarang, Levina?"
"Aku tidak membencimu Lucas. Hanya saja... Aku tidak mau jatuh padamu lagi. Cukup sudah. Terlalu banyak yang aku pelajari dari masa lalu."
Lucas menangkup kepala Levina, sehingga mata gadis itu bertemu dengan matanya. Dan hal itu membuat jantung Levina berdetak sangat kencang.
"Kau akan jatuh lagi padaku, lagi, dan lagi. Hanya masalah waktu, dan rahasia. Jadi, tunggulah."
Lucas mengambil satu tangan Levina dan meletakkannya di dadanya, mata Levina membulat saat merasakan detak jantung Lucas yang sama kencangnya dengan miliknya.
"Kau merasakan debaran ini....... Debaran ini karenamu, dan masih untukmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In My Life
Novela JuvenilDekat sama kakak kelas paling most wanted, siapa yang nggak mau? Tapi berbeda dengan Levina Hilton yang harus berhadapan dengan cowok yang ganteng, pintar, most wanted, tapi bad boy yang pernah menorehkan luka yang cukup dalam pada hatinya. Akankah...