"Aku nggak akan cemburu sama cewek yang deketin kamu, karena aku tau cuma ada aku di hati kamu."
***
Lucas menunggu Anna di Central Park dengan gelisah. Alasannya bukan karena Lucas merindukan Anna, memang Lucas merindukan Anna tapi itu bukan alasan utama kenapa Lucas gelisah.
Tiba-tiba dari belakang Lucas, terdengar suara orang yang berlari kearahnya. Lucas pun melihat kebelakang.
"Lucas!!!!!" Seorang gadis berlari dengan semangat kearah Lucas, dan langsung menerjang tubuh Lucas, dan memeluk Lucas. Untung saja keseimbangan Lucas baik, saat gadis itu memeluknya tiba-tiba, kalau tidak dia bisa jatuh kebelakang dengan gadis itu.
"Slow down, Anna!" Lucas menatap Anna dengan senyuman.
"Kau! Kau sama sekali tidak berubah semenjak 3 tahun lalu......" Anna menangkup wajah Lucas, dan memperhatikan wajah Lucas dengan jarak yang lebih dekat.
"...... dan kau makin tampan," Anna melanjutkan, dan mencium sudut bibir Lucas.
Mendapat ciuman yang tiba-tiba di sudut bibirnya, dari Anna. Membuat Lucas mematung, Lucas kemudian menelan ludahnya dengan susah payah, seperti menelan sebongkahan batu. Dan Lucas merasa, bahwa bebannya rasa bersalahnya makin banyak, walaupun dia tau ini adalah keputusannya sendiri.
"Lucas? Lucas? Hello, the world is calling for Lucas!" Anna melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Lucas, yang sedang mematung.
"Hah? Ah, iya. Aku melamun yah?" Lucas kembali tersadar, dan kembali tersenyum pada Anna.
"Ya, kau melamun. Dan aku seperti bicara pada patung."
Tiba-tiba, tangan Anna ditarik oleh Lucas. Dan mengarahkan Anna untuk duduk di bangku taman yang terletak tak jauh di belakang mereka.
"Kenapa kau mau bertemu denganku disini? Kenapa tidak di cafe kesukaanmu?" Lucas bertanya pada Anna, sambil melirik tangannya yang mengamit tangan Anna.
"Kebetulan sepupuku tinggal di sekitar sini, dan aku harus tinggal di rumah sepupuku. Jadi lebih dekat jika kita bertemu disini saja."
"Siapa nama sepupumu?"
"Ehmmm.... Coba aku ingat-ingat, sejujurnya aku sangat jarang bertemu dengan sepupuku ini. Kami hanya pernah bertemu sekali, itu saja saat umurku baru 5 tahun. Dan kalau tidak salah namanya adalah Dhea, mungkin." Anna mencoba untuk mengingat-ngingat nama sepupunya itu.
Saat mereka berdua sedang asik berbincang, tiba-tiba alarm di ponsel Anna berbunyi dengan keras. Sehingga membuat percakapan mereka terhenti.
Anna kemudian mengambil ponselnya dari tasnya, "Shit! Maaf Lucas, aku tidak bisa berlama-lama. Ini sudah jam setengah 9, dan aku harus pergi ke rumah sepupuku." Anna menaruh ponselnya kembali ke dalam tas, dan menatap Lucas dengan tatapan menyesal.
"Tidak apa-apa, Anna. Apa perlu ku antar?"
"Tidak perlu, Lucas. Lagipula, rumah sepupuku hanya dekat." Anna pun berdiri dan mencium sudut bibir Lucas, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In My Life
Teen FictionDekat sama kakak kelas paling most wanted, siapa yang nggak mau? Tapi berbeda dengan Levina Hilton yang harus berhadapan dengan cowok yang ganteng, pintar, most wanted, tapi bad boy yang pernah menorehkan luka yang cukup dalam pada hatinya. Akankah...