Sindiran

1.3K 48 1
                                    

Author POV

Semenjak kejadian kemarin Levina enggan untuk keluar rumah apalagi bertemu Lucas.
Hari minggunya dia habiskan dengan membaca buku, bermain handphone, dan tidur. Levina berpikir mungkin ini hari minggu paling bosan yang pernah dia alami, jika saja Axel masih disini mungkin Axel sudah mengajaknya jalan-jalan.

Hari ini orang tua Levina pergi ke Malang untuk menemui kerabat, alhasil dia hanya sendiri di rumah. Saat sedang berbaring tiba-tiba telepon rumah berbunyi, dengan malas Levina melangkahkan kakinya ke bawah.

"Halo"
"Apa ini dengan Levina?" tanya orang di seberang sana
"Iya, ini siapa?"
"Saya pembantunya den Lucas, den Lucas bilang mau ngajak den jalan-jalan"
"Bilang ke Lucas, saya nggak mau diajak jalan-jalan, emang Lucas di mana?"
"Den Lucas di belakang saya"
"Bilangin ya bi, saya tutup dulu teleponnya"

Saat Levina akan menutup telepon tiba-tiba Lucas mengambil alih.
"Kamu yakin nggak mau jalan-jalan sama aku"
"Gue yakin banget"
"Gue janji nggak bakal bawah lo untuk ketemu teman-teman gue, cuma kita berdua"
"Ok deh, jemput gue 1 jam lagi" kata Leviba setelah menimbang-nimbang. Setelah itu telepon ditutup olehnya.

"Heran dia mau jalan sama gue" gumam Levina sendiri dan berlalu untuk bersiap.

Saat dia sedang menatap penampilannya di kaca yang besar, hingga menampilkan semua tubuhnya yang proposional. Di kaca dia menatap seorang gadis yang sangat gendut, jerawatan, berambut kriting, tapi di mata orang pasti mereka alan menatap Levina seperti seorang dewi.

Levina selalu menganggap dirinya menjijikan dan buruk rupa, tapi tidak dengan orang lain. Tidak terasa air mata kembali mengalir di pipinya, secepat kilat dia menghapusnya.

Levina pun turun dan mengunci pintu kamar, saat dia mendengar suara mobil di luar dia langsung mengunci pintu rumah.

"Hai" sapa Lucas dengan senyuman hangat.
"Hai juga" balas Levina sambil tersenyum tipis
"Udah mau pergi?" tanya Lucas
"Ok, ayo".

Saat di mobil hanya ada kesunyian yang menemani mereka, karena merasa bosan akhirnya Levina menyalakan radio.

"Hai sahabat FM, kembali lagi dengan saya DJ Thalia. Hari minggu ini lagi cerah, gimana kalau kita dengar lagu yang asik-asik inilah dia "Sorry- Justin Bieber"

You gotta go and get angry at all of my honesty
You know I try but I don't do too well with apologies
I hope I don't run out of time, could someone call a referee?
Cause I just need one more shot at forgiveness
I know you know that I made those mistakes maybe once or twice
By once or twice I mean maybe a couple a hundred times
So let me, oh let me redeem, oh redeem, oh myself tonight
Cause I just need one more shot at second chances.

Saat lagu tersebut diputar, Levina mendapatkan ide gila.
"Lagu ini bagus yah buat seseorang, tapi aku nggak tau buat siapa" kata Levina menyindir Lucas.

Stuck In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang