Hanya pernyataan semata, dapat membuat hati mempercayainya. Ck, belum juga ada buktinya.
-DARA-
--------------------
Dara begitu terkejut ketika Dean berkata seperti itu. Jantungnya seperti sedang berlomba lari maraton. Untunglah mereka kini berada di koridor yang sangat sepi. Dara menatap manik mata milik Dean mencari kebohongan, tetapi nihil. Dara menarik nafasnya lalu menghembuskannya lagi.
"Kenapa gue harus jadi pacar lo?" tanya Dara.
"Karena gue cinta sama lo, gue sayang sama lo, gue suka sama lo dan gue pengen lo jadi milik gue." jawab Dean berusaha meyakinkan Dara.
Dengan cepat Dara memeluk Dean lagi dan menjawab, "Iya gue mau".
Dean tersenyum senang mendengar jawaban dari Dara. Lalu membalas pelukan gadis cantik dihadapannya.
Tanpa mereka sadari, seorang cowok berseragam sama dengan mereka menatapnya dengan seringaian, "ternyata gue kalah START".
Seorang cewek juga sedang menonton mereka dalam diam. Tetapi hati bergemuruh hebat bagai petir yang menyambar hati, dan duri yang menumbuhkan dendam di hati yang sedari lama memang telah menanti.
Mereka pergi dalam diam dengan wajah memerah karna menahan amarah yang meluap luap. Tetapi dua sejoli ini tidak menyadari keadaan mereka. Seperti- 'Dunia terasa milik mereka' dan yang lain 'cuma ngontrak'.
Di kelas semua sibuk berlatih dengan pasangan masing masing karna akan ada penilaian Seni Musik. Tak terkecuali Dara dan Dean, mereka pun berlatih dadakan karna tak sempat berlatih di rumah Dara.
Edgar yang baru saja diberitahu bahwa nanti ada penilaian Seni Musik hanya menatap miris pada diri sendiri karna tidak dapatnya pasangan.
"Huft! Gue berasa jomblo akut. Sendiri mulu." gumam Edgar.
Jam pelajaran dimulai, satu persatu pasangan maju kedepan untuk menampilkan bakat mereka. Kini tibalah Dara dan Dean, mereka maju dengan bergandengan tangan, membuat orang yang berada di dalam kelas menyuraki mereka karna pasangan baru yang begitu romantis.
"Wah! Wah! Ada pasangan baru guys!" ucap Elos memprovokatori.
SUIT! SUITTT!
"Ecie cieee"
"PJ PJ PJ". Begitulah ucapan mereka.
Setelah Dara dan Dean duduk di kursi yang memang telah disiapkan, Dara mengambil gitar dan menaruh microphone di depannya sedangkan Dean mengambil microphone nya.
"Kita akan menyanyikan lagu How Would You Feel - Ed Sheeran." ucap Dean memberitahukan.
Petikan gitar mulai mengalun lembut ditelinga yang mendengarnya
Dean mulai menyanyikan lagunya.
You are the one girl
And you know that it's true
I'm feeling younger
Every time that I'm alone with youKini Dara yang bernyanyi,
We were sitting in a parked car
Stealing kisses in the front yard
We got questions we should not ask butDean melanjutkan,
How would you feel, if I told you I loved you?
It's just something that I want to do
I'll be taking my time, spending my life
Falling deeper in love with you
So tell me that you love me tooDara mulai bernyanyi lagi,
In the summer, as the lilacs bloom
Love flows deeper than the river
Every moment that I spend with you
We were sat upon our best friend's roof
I had both of my arms round you
Watching the sunrise replace the moonDean melanjutkan lagi,
How would you feel, if I told you I loved you?
It's just something that I want to do
I'll be taking my time, spending my life
Falling deeper in love with you
So tell me that you love me tooWe were sitting in a parked car
Stealing kisses in the front yard
We got questions we shouldn not askKini mereka bernyanyi bersama,
How would you feel, if I told you I loved you?
It's just something that I want to do
I'll be taking my time, spending my life
Falling deeper in love with you
So tell me that you love me too
Tell me that you love me too
Tell me that you love me too.Mereka semua yang menonton menganga tidak percaya. Bagaimana mungkin Dara dan Dean menyembunyikan suara mereka yang sangat merdu. Banyak yang merekam penampilan Dara dan Dean. Dari luar kelas pun telah ramai murid yang berbondong bondong untuk melihat siapa pemilik suara merdu itu.
Setelah mereka semua tersadar, mereka langsung bertepuk tangan dengan sangat keras. Dara dan Dean hanya bisa tersenyum kikuk.
Dara dan Dean berdiri lalu berjalan menuju bangku masing masing.
"Wahhh DAEBAK!"
"Gila! Pasangan baru udah romantis amat!"
"Awww gue jadi pengen"
***
Setelah pulang sekolah, kini Dara berada di kamarnya. Merebahkan tubuhnya diatas kasur king size nya, lalu menatap langit langit yang berwarna biru laut. Lalu tanpa ia sadari ia terlelap begitu saja.
Pukul 17.00 Dara bangun dari tidurnya lalu pergi kekamar mandi. Setelah ritual mandinya selesai, Ia segera keluar dari kamar dan menuju dapur untuk melihat bahan makanan yang tersisa.
Dara sudah membuka lemari, dan kulkas, tetapi tetap saja ia tidak menemukan makanan. Karna merasa bosan ia berpikir untuk berbelanja bahan makanan sekaligus membeli baju di mall untuk acara kencannya besok dengan Dean. Kebetulan karna besok weekend jadilah Dean mengajaknya berjalan jalan besok.
Setelah merasa barang yang dibawanya lengkap untuk pergi. Ia segera keluar dari apartemen dan menuju lobi untuk membawa mobil jazz putihnya.
Dalam perjalanan Dara merasakan pusing yang mendera di kepalanya. Darah keluar dari hidungnya. Dan Matanya mulai menggelap.
.
.
.
.
.
.
.Tok! Tok! Tok!
***
Tbc
Sabtu, 13 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
DeDara [END]
Teen Fiction"Yang takut kehilangan berusaha untuk membahagiakan." Ini bukan cerita tentang Good Girl mengejar Cold Boy. Bukan pula cerita tentang Good Girl mengejar Good Boy. Tapi ini cerita tentang, Dara Gantoro cewe tomboi yang paling nyebelin sejagad raya, c...