20 : Pendatang Baru

7.2K 314 18
                                    

Pelakor harus dimusnahkan! Kidz Zaman Now, Cabe busuk aja dimakan mentah-mentah.

-Dara Gantoro-

----------------------------------

Sepulang sekolah, Dara dan Dean langsung pergi ke taman dekat rumah kakek Dara. Dean ingin menepati janjinya membelikan Ice Cream untuk Dara. Berjalan mendekat kearah pedagang Ice Cream lalu membeli rasa Coklat untuk Dara dan Vanilla untuknya.

Mereka duduk di ayunan, menjilat sedikit demi sedikit Ice Cream yang telah dibeli Dean.  "Yan, lo liat anak kecil yang lagi main bola itu?,"  tunjuk Dara dengan jari telunjuknya, "Liat, kenapa emang?", jawab Dean dengan mata menatap anak kecil yang ditunjuk Dara.

"Ikut main yuk, kasian dia sendirian," Dara berdiri setelah menghabiskan ice cream miliknya, Dean segera menyusul Dara yang sedang menghampiri anak kecil yang ditunjuk Dara tadi.

"Hai, nama ku Dara, kok kamu sendirian?," tanya Dara dengan jongkok untuk menyamakan tingginya.

"Namaku Iqbal, Aku lagi nungguin kakak Ed, dia lagi ke kamar mandi." jawab Iqbal dengan senyum manisnya.

"Dar, siapa namanya?,"tanya Dean yang baru saja datang.

Iqbal langsung merengut ketika tau bahwa Dara tidak datang sendirian, "Kak, dia siapa?"

"Oh, Iqbal ini Dean, dan Dean ini Iqbal, Iqbal itu pacar kakak," Dara memperkenalkan Dean dan Iqbal secara bergantian.

"Hai," sapa Dean.

"Kak Dara lebih cocok sama Kak Ed dari pada Kak Dean,"

"Eh bocah tengil, ganteng ganteng gini masa ga cocok sama ayang Dara," kesal Dean karena dinilai tidak cocok dengan kekasihnya, "Emang kakak lo cocok gitu sama ayang Dara? Cih, palingan juga masih gantengan gue."

Dean memalingkan wajahnya dengan tangan terlipat didepan dada, Dara terkekeh melihat Dean ngambek mode on, bertepatan dengan itu, seseorang memanggil Iqbal, "Iqbal, maaf kakak lama, maklum panggilan alam gabisa di tolak."

Mereka semua menoleh ke sumber suara, Dara dan Dean terbelalak kaget, secara bersamaan mereka mengucap satu nama, "Edgar!?"

Yang dipanggil sama-sama terkejut, "Loh, kalian disini juga ternyata?,"

"Iya lah, maklum orang pacaran, gak kayak lo kesini sama adik laknat kaya dia." tunjuk Dean dengan mata memicing tak suka.

Edgar hanya menanggapi dengan senyum kecutnya. Dara segera berdiri dari jongkoknya, lalu menyubit pinggang Dean, "Iya kita disini beli ice cream, gue liat adek lo sendirian jadinya gue samperin deh, eh gataunya itu adek lo, kelas berapa dia sekarang?,"

"Dia sekarang kelas 4 SD, tapi sifatnya udah bandelnya gak karuan, kalo omongannya pedes mohon dimaafkan." jelas Edgar dengan senyum masamnya.

"Ck, nemu dimana lo adek kayak dia? Masa gue ganteng gini ga cocok sama Dara," ujar Dean sarkastik.

"Gue setuju sama Iqbal, lo ga cocok sama Dara, gantengan juga gue." Dengan gayanya yang sok keren Edgar memasang senyum smirk nya.

Dara merasa jengah dengan mereka berdua, dengan langkah santainya pergi dengan Iqbal meninggalkan Dean dan Edgar yang sedang bertatapan tajam. Merasa ditinggal, mereka berdua langsung menyusul Dara dan Iqbal.

"Woi! Kalian kemana!? Main tinggalin aja." kesal Dean karena ditinggal berdua dengan Edgar, lalu dengan kaki dihentakan menyusul Dara dan Iqbal.

Mereka berempat kini bermain sepak bola, mencoba mendapatkan bola lalu memasukannya ke dalam gawang. Dara berpasangan dengan Iqbal, dan Dean berpasangan dengan Edgar.

DeDara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang