Pertemuan singkat yang pernah kami alami, kini menjadi cerita yang akan panjang.
-DARA-
----------------------
Dara membelalakan matanya ketika ia merasa mengenal cowok yang sedang mengenalkan dirinya di depan kelas.
"Gue Edgar Waluyo. Pindahan dari SMA EXCEL, salam kenal." ucap cowok itu disertai senyuman manisnya, membuat semua cewek di kelas 11-1 IPA memekik histeris. Sahabat Dara pun berteriak ketika melihat anak baru yang super tampan.
"Oppa!!!"
"Oppa! Nyasar! Astagah! Gilakk!"
"Gue lagi mimpi? Ada cowok cakep nyasar!"
Seperti itu lah teriakan cewek alay bin lebay dikelas Dara. Dara memutar bola matanya dengan jengah.
"Dara! Hai!" Panggil Edgar melambaikan tangannya.
Dara hanya tersenyum kikuk akan hal itu. Banyak mata pasang menatap Dara dengan tatapan 'Dimana tuh cewek kenal sama dia?' sekiranya seperti itu tatapan yang Dara dapatkan. Pak Chandra mempersilahkan Edgar untuk duduk di bangku yang kosong.
Edgar melangkahkan kakinya melewati bangku Dara. Sembari senyuman manis terpampang di wajahnya. Dean yang melihat itu ingin sekali menampong wajah Edgar yang sok manis itu.
Edgar duduk tak jauh dari bangku Dara. Pelajaran pun dimulai dengan khidmat. Kecuali Dara, ia menyumpalkan earphone nya di telinganya dan mengalunlah lagu Remember - Byul.
Tak terasa waktu begitu cepat. Jam istirahat sudah dinantikan oleh semua murid. Dara hendak menghampiri sahabat nya yang sudah jauh didepannya. Tetapi tangan halus memegang pergelangannya.
"Dar"
Dara menoleh dan tersenyum canggung. Dan menjawab panggilan Edgar dengan gumaman.
"Kantin bareng dong! Gue belum ada temen" ucap Edgar manja.
Dara terkekeh lalu menganggukan kepalanya. Mereka berjalan berdampingan menuju kantin. Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan kagum, sekaligus iri.
"Lo udah sembuh, Gar?" tanya Dara mengintimidasi.
"Udah dong! Gue udah sembuh" jawab Edgar semangat.
"Untung lah, kapan lo keluar rumah sakit?"
"Baru beberapa hari yang lalu."
Dara membulatkan mulutnya sambil mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti.
Ketika sudah sampai di kantin Dara menjelajahkan matanya mencari keberadaan sahabatnya. Dara melihat sahabatnya sudah berada di pojok meja kantin. Dara segera menarik tangan Edgar dan membawanya kesana.
Disana sudah ada Ella, Yani, Manda, beserta Dean dan sahabatnya. Segera setelah sampai Dara duduk diikuti Edgar disampingnya. Meja mereka menjadi tomtonan murid lain karna banyaknya cowok tampan di meja tersebut. Yang diperhatikan merasa cuek bebek.
"Siapa tuh, Dar?" tanya Dean matanya memicing tak suka menatap Edgar.
"Kan tadi di kelas dia udah kenalin diri."
"Kok lo kayaknya deket banget?" giliran Ella yang bertanya.
"Gue sama Dara cuma temen. Baru ketemu dua kali sama sekarang. Jadi gak deket banget." kini Edgar yang menjawab.
"Udah udah. Kenalan dulu kek" ujar Dara. Dara memperkenalkan satu persatu temannya pada Edgar.
"Ini Yani, Ella, sama Manda. Sedangkan itu Elos, Veno, Ikzar, Dean."
"Selamat Siang" sapa Edgar seramah mungkin.
"Lo pelayan supermarket? Cocok banget sumpah! " ucap Elos ceplos.
Veno menepuk bahu Elos, "Dia lagi nyapa ke kita, Los. Jangan keliatan kaya orang susah. Gue kasian sama lo. Tampang bego tambah bego."
"Anjiirr! Bener juga lo, Ven! Gue setuju!" ucap Yani sembari bertos ria dengan Veno.
"Laknat lo semua. Sakit hati eneng bang. Eneng ga bisa diginiin terus." Elos mendramatrisir keadaan dengan raut wajah sesedih mungkin. Semua tertawa akan raut wajah Elos yang sangat menjijikan.
Ketika selesai tertawa mereka memesan makanan. Makanan yang mereka telah pesan langsung disantap sampai tandas ketika sudah datang.
Selesai makan Dean berdiri keluar dari kantin. Dara yang melihat itu langsung menghampiri Dean.
Ketika mereka berdua sudah tak terlihat, Edgar bertanya pada teman teman barunya. "Mereka punya hubungan apa? Kayaknya deket?"
"Oh, mereka itu lagi masa PDKT." jawab Ikzar dingin.
"Kalian tau nama panjang Dean?"
"Tau. Dean Luvanto." jawab Elos langsung dapat pukulan dikepalanya.
"Oh, gitu. Nama panjang lo siapa?" tanya Edgar pada Yani agar mereka tak curiga.
"Yani Alifa. Nama gue cantik kan?"
Semua tertawa karna Yani yang terlalu percaya diri.
Edgar tersenyum menyadari nama belakang Dean yang tidak asing. Dengan cekatan Edgar membuka HPnya lalu menyuruh seseorang untuk menyeledikinya. Ketika merasa sudah selesai Edgar segera menyusul Dara yang entah pergi kemana.
***
Dara terus mengejar Dean untuk menjelaskan apa yang terjadi kemarin. Dean berhenti mendadak, yang alhasil membuat Dara menabrak punggung kokoh Dean.
"Aww!. Ni punggung keras amat." gumam Dara.
Dean membalikan badannya untuk berhadapan dengan Dara. Setelah itu Dean mendekap tubuh mungil Dara kedalam pelukannya. Dara terbelalak akan hal yang dilakukan Dean. Dara berusaha melepaskan pelukannya tetapi apalah daya tenaga Dean lebih besar.
"Y-Yan lepas-in" ucap Dara terbatata karna tak bisa bernafas.
Dean melepaskan pelukanya, lalu menggenggam tangan Dara. Menatap manik cewek dihadapannya. Dan berkata--
"Kamu mau gak jadi pacar aku?"
Tbc
10 Januari 2k18
Rabu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DeDara [END]
Fiksi Remaja"Yang takut kehilangan berusaha untuk membahagiakan." Ini bukan cerita tentang Good Girl mengejar Cold Boy. Bukan pula cerita tentang Good Girl mengejar Good Boy. Tapi ini cerita tentang, Dara Gantoro cewe tomboi yang paling nyebelin sejagad raya, c...