Gak ada orang yang bener-bener sibuk, dia cuma mengabaikan.
-DARA-
-------------------------
Pagi menjelang siang, Dara sudah bersiap untuk kencan pertamanya dengan Dean.
Dara berjalan menyusuri mall untuk mencari kekasihnya. Mungkin Dean tidak seromantis yang Dara pikir, tadi pagi Dara sudah menunggu Dean untuk menjemput, tetapi Dean memberitahu bahwa dia ada acara dan akan selesai lama.
Dalam pencariannya, Dara melihat Dean sedang duduk berdua dengan seorang gadis cantik. Dara mengernyitkan dahinya, ia tidak mau negative thinking ia hanya ingin berpikir positif.
Dara tanpa ragu mendekati Dean, "Hai" sapa Dara pada Dean dengan senyuman manis yang merekah pada wajah cantiknya.
Dean terlihat terkejut ketika melihat Dara, tetapi ia langsung mengubahnya dengan senyuman tak kalah manis nya, membuat semua cewek yang berada disana memekik tertahan, "Halo".
"Ini siapa, Yan?" tanya Dara.
"Oh, ini temen adik aku. Tadi dia main ke rumah, terus karna gak ada yang jemput, aku anterin. Eh ternyata dia laper, jadinya kesini." jelas Dean panjang lebar.
Dara hanya mengangguk tanda mengerti. Lalu cewek yang tadi bersama Dean langsung pergi meninggalkan mereka. Dara tak ambil pusing, lalu menarik tangan Dean untuk segera berdiri.
"Kita mau jalan kemana?" tanya Dara.
"Terserah kamu aja, sayang" jawab Dean.
Semburat merah menghiasi pipi putih Dara. Tidak kali ini Dean berucap manis kepadanya, tetapi efek pada jantungnya sangatlah berbahaya.
"Ish! Mending kita nonton? Film nya lagi bagus bagus! Ak pengen nonton Surat Cinta Untuk Starla" usul Dara dengan girang.
"Iya iya, terserah kamu deh" Dean mencubit kedua pipi Dara karna merasa gemas.
Mereka menuju loket antrian tiket. Setelah mendapatkan tiketnya mereka segera ke studio untuk menonton filmya.
Ketika film sedang di mulai, HP Dean berbunyi, pertanda ada panggilan. Dean mengangkat dengan suara yang amat kecil. Setelah selesai berbicara, Dean menghadap Dara,
"Dar, kayaknya aku harus pergi. Ada acara penting lagi. Maaf ya, aku bener bener minta maaf" ucap Dean dengan wajah amat menyesal.
"Iya, gak papa kok." jawab Dara sekenanya, di dalam hati, ia merasa sangat sakit. Tapi apalah daya, Dia bukan prioritas kekasihnya saat ini.
"Aku tinggal dulu ya, Bye cantik" Dean melenggang pergi meninggalkan Dara sendiri dengan tatapan kosong. Ia tidak memperhatikan film yang sudah diputar itu.
Dara menghela nafas berat. Darah keluar dari hidungnya, dengan segera ia menyumbatnya dengan tisu yang dibawa. Tak lama kemudian, seseorang duduk disamping Dara, tempat yang tadi ditempati Dean.
"Hai" sapa orang itu.
Dara menengok dan mendapati Edgar dengan cengiran khasnya.
"Ngapain lo?", tanya Dara dengan cuek.
"Disapa bales nyapa, ga baik loh dikacangin."
"Bodo amat" ketus Dara.
"Cie yang ditinggalin pacar waktu kencan. Apalagi kencan pertama, sakitnya" goda Edgar tanpa menatap Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DeDara [END]
Teen Fiction"Yang takut kehilangan berusaha untuk membahagiakan." Ini bukan cerita tentang Good Girl mengejar Cold Boy. Bukan pula cerita tentang Good Girl mengejar Good Boy. Tapi ini cerita tentang, Dara Gantoro cewe tomboi yang paling nyebelin sejagad raya, c...