Lagu ini teruntuk kamu, teruntuk aku, teruntuk kita.
-Dara Gantoro-
----------------
Sore hari pukul 5 sore, Dara sudah bersiap dengan pakaian kasualnya. Baju kodok berwarna putih dengan celana diatas lutut, kemeja berwarna biru laut, topi bundar putihnya, sepatu kets berwarna putih, kacamata hitam, dan topi bundar berwarna putih.
Setelah merasa dirinya perfect, dia bergegas mengambil tas selempangnya dikasur dan berlalu menuruni tangga rumahnya. Tak lupa ia mengambil kunci mobil yang berada di meja ruang tamu. Entahlah itu mobil yang mana. Ketika ia menekan tombol remot mobil tersebut, yang menyala adalah mobil milik seseorang yang tadi masuk kedalam kamarnya.
Dengan cengiran lebar, dia segera berlari masuk ke dalam mobil mewah, lamborgini berwarna hitam itu. Lalu segera melesat dengan kecepatan sedang.
Dara tertawa jahat, lalu tanpa merasa bersalah sedikitpun, ia berhenti di depan supermarket. Lalu mengetikan sebuah pesan untuk pemilik mobil.
Kesayangan ketiga.
Aku bawa mobil kamu.
Bodo amat kalo rusak, thanks❤️Send
Dara segera melajukan mobilnya kembali. Setelah masuk ke dalam gerbang sekolah, semua orang langsung menatap mobil curiannya.
Dara terkiki geli ketika memikirkan orang yang barangnya dicuri ini sudah membaca pesannya dengan wajah pucat.
Ketika sudah memakirkan mobil curiannya di tempat khusus, ia segera keluar dari mobil dan berjalan menuju kelasnya, mengabaikan orang-orang yang memandangnya.
Didalam kelas hanya terlihat beberapa orang. Ada si Sekretaris, Hana. Ketua Kelas, Angkasa. Budi, Maya, dan Udin. Lalu sisanya sepertinya orang luar kelas.
Angkasa menghampiri Dara, "Dar, nanti lo siap-siap jam setengah tujuh. Terus kalo mau pinjem alat musik, udah disiapin dipanggung."
"Oke, siap!" Dara hormat layaknya seorang militer. Lalu membiarkan Angkasa pergi.
Ia berjalan keluar kelas menuju aula yang sudah ramai oleh para panitia dan Osis.
Orang-orang yang mengenali Dara menyapanya dan hanya dibalas anggukan kecil olehnya.
Ia membawa gitar coklat yang berada dipanggung menuju taman. Dia duduk dibangku yang tersedia, lalu dipetiknya senar-senar gitar tersebut hingga mengalunlah sebuah lagu.
Setelah selesai mengecek suara senar, ia segera kembali menuju aula untuk mengembalikan gitar. Ketika hendak berbalik, ia melihat seseorang yang menabraknya tadi siang sedang duduk di belakang drum.
"Woi! Lo yang nabrak gue kemarin, kan?" teriakan Dara mengundang beberapa orang untuk memperhatikannya.
Merasa dipanggil, akhirnya Molan menoleh, "Siapa elo? Oh iya, lo yang pacarnya Dean, kan? Cantik juga."
Ucapan lancang Molan membuat Dara naik darah, "Eh, lo harus minta maaf sekarang juga ke gue! Atau gue—"
"Atau gue apa?" tantang Molan mengangkat dagu.
![](https://img.wattpad.com/cover/133287824-288-k198481.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DeDara [END]
Teen Fiction"Yang takut kehilangan berusaha untuk membahagiakan." Ini bukan cerita tentang Good Girl mengejar Cold Boy. Bukan pula cerita tentang Good Girl mengejar Good Boy. Tapi ini cerita tentang, Dara Gantoro cewe tomboi yang paling nyebelin sejagad raya, c...