Prolog

26.5K 984 40
                                    

Maaf untuk kamu yang masih menyimpan rasa untukku.
Maaf untuk kesalahanku yang telah meninggalkanmu.
Maaf untuk luka yang menggores dalam hatimu.
Maaf untuk kebodohanku padamu.
Maaf untuk penipuanku yang membuatmu terluka semakin dalam.

Aku tau, aku bodoh.
Bukan salahmu.
Tapi salahku karna masih menerimamu untuk kedua kalinya.
Jangan pernah meminta maaf padaku.
Karna seharusnya aku yang meminta maaf padamu.

Prolog ini, untuk memulai kisah kita yang memang akan berakhir dengan Epilog.

Prolog ini memang memulai kisahku denganmu yang akan berakhir dengan Epilog.

Tapi, sayang beribu sayang.
Prolog ku denganmu, berakhir dengan Epilog yang hanya tersisa,
Kamu.

///

Suasana sekolah masih terbilang sangat sepi. Suara derap kaki Dara menggema di lorong. Seperti biasa, Dara selalu berangkat pagi sekali. Ditemani earphone yang tersumpal di telinga dengan alunan musik Spring Day - BTS.

Dara tiba di kelas barunya 11 IPA-1 Sejak liburan akhir semester Dara hanya berpedoman pada HP, earphone, dan laptop.

Ranking 10 paralel tidak mengubah kebiasaan Dara dalam bermalas malasan untuk menjadi anak kutu buku.

Ketika Dara telah duduk di bangku yang telah dipilihnya, seorang cowok masuk dengan tidak sopannya.

Brak!

Suara gebrakan pintu mengalihkan pandangan Dara. "Heh! Lo masuk sopan dikit kek. Assalamualaikum atau Selamat Pagi gitu. Galiat ada orang di dalem?" teriak Dara tak terima.

"Bodo Amat," jawab cowok itu ketus.

"Dasar cowok aneh." gumam Dara.

"Lo bilang apa? Gue denger!"

"Ga nanya gue, kalo lo denger. Malah bagus kalo lo denger." Dara kembali pada kegiatannya yang sempat tertunda.

Cowok yang tadi sempat beradu mulut dengan Dara pun duduk di bangku belakang Dara.

***
Tbc

Ini cerita pertama yang aku buat. Semoga suka ya:).

Vote dan Comment :) jangan lupa

27 Desember 2017

INGAT!!!  TYPO BERTEBARAN!

Baca juga cerita ku,
-Father My Son
-Nanda&Radhit

Thx! Xoxo!

DeDara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang