Seperti definisi pengukuran mutlak, kesalahan terbesar yang terjadi terhadap hasil pengukuran dengan dengan menggunakan alat ukur tertentu.
-Dean Luvanto-
------------------------------------
P
anas menyambut Senin. Senin yang selalu disambut dengan upacara pagi,
Semua barisan sudah disiapkan, kini seperti upacara biasanya, pada waktu amanat lah yang paling membuat kaki pegal.
Dara merasa sangat lelah karna harus berdiri dibawah terik matahari. Apalagi badannya yang kini sering sakit sakitan, wajahnya yang pucat, pusing pun mendera di kepalanya.
Edgar yang berada disamping kirinya sudah memaksa Dara untuk pergi ke UKS, tetapi karna cowok disebalah kanan Dara yang selalu meminta Dara untuk menemaninya agar tidak bosan di pertengahan upacara membuat Dara harus bertahan.
Pusing mendera, kepalanya terasa berat, matanya menggelap. Dara pingsan, dan Dean yang melihat itu dengan sigap membawanya ke UKS ala bridal style , wajah Dean juga pucat karna melihat sang kekasih pingsan, dengan setengah berlari dia menuju UKS. Dean kalang kabut, bingung harus bagaimana.
Melihat Dara, Dean, dan Edgar yang dibelakangnya, menjadi tontonan semua orang, seketika upacara berhenti karna aksi Dean yang tidak pernah seperti itu. Sedangkan para guru memucat karna cucu sang pemilik sekolah pingsan ketika upacara.
Gara yang melihat adiknya pingsan langsung mengejar langkah Dean dan Edgar.
Mereka sampai di UKS, tempat dimana Dara kini tengah tidur atau bisa dibilang pingsan, Gara yang melihat itu langsung kalap, memarahi siapa penyebab adiknya pingsan, "Siapa yang maksa adek gue untuk ngikutin upacara!?"
Edgar yang melihat itu langsung menunjuk Dean dengan wajah sok polosnya, "Dia" kata itu yang terlontar dari mulut Edgar.
Dean tak menggubris Edgar dan Gara, ia hanya fokus menatap sang kekasih, bagaimana dia sebodoh itu hanya karna ingin tidak bosan disaat upacara berlangsung!?
Dean menggeram marah, 'dasar bego! Tolol! Blo'on!' umpatan itu lah yang ada di batin Dean.
Gara yang melihat itu, langsung melupakan siapa dalangnya, dia menyuruh Dean dan Edgar untuk keluar dari UKS, tetapi sebelum itu Dean menyempatkan diri untuk tidur di kasur sebelah Dara dan melihat wajah Dara dari samping 'cantik' kata itu yang mengungkapkan perasaannya jika melihat wajah Dara, Cukup hanya beberapa menit, ia bangkit dan berlalu keluar dari UKS. Setelah itu Gara meminta Pak Kepsek untuk meliburkan sekolah untuk hari ini.
"Panggil Pak Kepsek! Cepat!" suruh Gara pada salah satu bodyguard yang tengah menyamar menjadi murid di sekolah ini, dengan cepat dia menuruti perintah Gara dan kembali dengan Pak Kepsek.
Pak Kepsek datang dengan raut wajah bingung, "Ada apa ya den?" tanyanya sopan,
"Cepat, liburkan sekolah! Dan panggil ambulan rumah sakit kakek untuk datang kesini" perintah Gara pada Pak Kepsek, Pak Kepsek menatap Gara dengan cengo, lalu dengan cepat ia menelfon bagian audio radio SMA untuk memberitahu pengumuman dadakan dan menelfon rumah sakit untuk membawa ambulan ke sekolah mereka.
Semua murid bersorak riang ketika mendengar pengumuman yang menyatakan "Pengumuman bagi semua murid SMA CROSOFT, hari ini diliburkan karena adanya kegiatan bagi para guru secara mendadak, para murid harap pulang secepatnya dan meninggalkan sekolah, Terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
DeDara [END]
Ficção Adolescente"Yang takut kehilangan berusaha untuk membahagiakan." Ini bukan cerita tentang Good Girl mengejar Cold Boy. Bukan pula cerita tentang Good Girl mengejar Good Boy. Tapi ini cerita tentang, Dara Gantoro cewe tomboi yang paling nyebelin sejagad raya, c...