Gue punya alasan buat memaafkan kesalahan orang lain, karna menurut gue, orang yang mengaku bersalah memang patut di maafkan dibanding orang yang mengelak atas kesalahannya sendiri.
- Dara Gantoro -
Di mulmed itu lagunya cocok sama sken yang dibawah, jadi di dengerin sambil baca, ya? Okay.
==================
Dara menghempaskan tubuhnya diatas kasur King Size nya yang berada di rumah ayahnya. Setelah kejadian tadi pagi di sekolah, ia memang meminta Edgar dan Gara untuk mengizinkannya tinggal di rumah ayahnya ini.
Tok tok tok
Ketukan pintu kamarnya membuat Dara tersadar dari lamunannya. Lalu segera mempersilahkan orang yang mengetuk untuk masuk.
"Lo kenapa disini?" tanya Nara pada Dara.
"Gak boleh?" tanya balik Dara tanpa melihat lawan bicaranya.
"Gak, gue males kalo ada lo disini." ujar Nara sarkastik.
Dara terkekeh, "kok gue berasa elo bilang sebaliknya, ya? Lo kesepian disini sendirian?"
Nara memutar bola matanya jengah, "idih, siapa juga yang suka lo disini. Gue gak kesepian asal lo tau itu,"
"Gue gak bilang lo suka gue disini, kalo emang lo gak kesepian yaudah gue pulang aja. Gue juga males disini, sepi."
Nara menatap Dara tak percaya, "kok lo gitu, sih?"
"Lah, mau lo apaan? Gue disini gasuka, gue pergi gasuka juga,"
"Disini aja, gue kesepian. Lagian juga gue denger-denger lo sakit? Emang sakit apaan?" jujur Nara dengan wajah memerah karna malu.
Dara bangun dari posisinya, lalu ikut duduk berhadapan dengan Nara. "Cie, adek gue kesepian, ucul deh." Dara mengacak rambut Nara gemas.
"Apaan sih! Gaje! Rambut gue jadi berantakan gara - gara lo, nih!" Nara menggembungkan pipinya sebal.
"Ya, ya, ya. Betewe ngapain lo kesini? Lo mau minta apa sama gu? Duit? Mobil? Rumah? Tanah? Apa pacar gue?" Dara memicingkan matanya curiga.
"Pikiran lo kalo tentang gue emang gak ada yang bener, ya? Nyesek gue."
"Tau aja omongan gue bener," Dara mengendikan bahunya acuh.
"Ish! Gue disini mau tanya, tumbenan lo kesini? Ada apaan? Lo katanya sakit? Sakit apaan?" geram Nara pada Dara yang terlihat tidak perduli.
"Gue kesini pingin bilang ke Ayah, kalo gue mau pindah sekolah ke sekolah lo. Gue sakit biasa, gak parah kok, gak sampe mati."
"Eh buset! Lo mau pindah?! Ke sekolah gue!? Gak bisa! Itu tuh daerah kekuasaan gue!"
"Gue curiga, kalo di sekolah lo sering nge-bully orang yang tidak bersalah, ya? Ayo! Ngaku lo!" tuding Dara pada Nara yang gelagapan.
"Eng-enggak! Sok tau lo!" sanggah Nara cepat.
"Halah, gue laporin ke bokap mungkin ada faedahnya, ya? Gue kudu minta pindah secepatnya!"

KAMU SEDANG MEMBACA
DeDara [END]
Genç Kurgu"Yang takut kehilangan berusaha untuk membahagiakan." Ini bukan cerita tentang Good Girl mengejar Cold Boy. Bukan pula cerita tentang Good Girl mengejar Good Boy. Tapi ini cerita tentang, Dara Gantoro cewe tomboi yang paling nyebelin sejagad raya, c...