Cool || Lai Guanlin ✔

21

Hhh, cape gue berdiri terus. Mana tadi belum sarapan lagi, lo tau penyebab gue ga sarapan? Bang Jihoon! Dia ga bangunin gue, ditinggal sekolah duluan lagi. Ngeselin.

Pusing. 

Gue yakin sekarang wajah gue pucet.

"Ly, wajah lo kok pucet?" Tanya Ucup, dia baris disebelah gue.

"Ha? Masa sih?"

"Iya, lo sakit ya?"

"Nggak, cuma rada pusing aja."

"Ke UKS sana, gue yang bilangin"

"Ga usah. Paling ntar juga ga pus-

Bruk.

Seketika banyak orang yang ngerubungin gue, pandangan juga mulai kabur, dan setelahnya gelap.

-

-

"Woy, bantuin gue."

 Eh- kok tangannya Vely lebam ya? Sama lututnya juga?, Batin Ucup

"Sini, biar gue aja" 

Ucup cuma melongo ga percaya. Guanlin si es perhatian sama Vely?

Lah Baejin kemana? Padahal dia pacarnya.

Guanlin membawa Vely ke UKS, lalu menidurkannya ke kasur di UKS.

"Ly, kenapa sih. Lo malah jadian sama Jinyoung?" Guanlin terus bermonolog, sambil mengenggam tangan Vely erat.

"Gue ga suka lo deket2 sama Jinyoung, Ly.."

"Gue sayang sama lo, gue suka sama lo. Gue baru tau perasaan gue, saat lo jadian sama Jinyoung, Ly" 

Perlahan mata Vely mulai terbuka, "Lin,"

Guanlin gelagapan terus melepas genggamannya lalu berdiri.

Vely hendak duduk, kemudian Guanlin membantunya duduk.

"Kok gue disini?" Tanya Vely dengan suara lemah

"Tadi lo pingsan."

"Ha? Masa sih? Makasih ya udah bawa gue kesini"

"Hm"

Setelahnya hening diantara keduanya.

"Ly,"

Vely menoleh," Iya?"

"Lo denger sesuatu ga tadi waktu pingsan?"

"Nggak tuh, kenapa"

"Gapapa"

Vely cuma ngangguk2 aja.

"Ly,"

"Hm"

"Eh- kok itu, tangan lo lebam! Diperban ya?" Guanlin terlihat khawatir saat melihatnya

"Ga usah lebay deh lo, udah ga sakit lagi kok"

Padahal mah masih nyut-nyutan dikit, batin Vely

"Itu..lutut lo juga. Kemaren habis ngapain sih?"

"Cuma jatoh aja. Ga sakit juga" Bohong Vely

"Yaudah, gws Ly"

"Hm, iya"

Hening lagi..

Saat upacara sudah selesai, tiba2 pintu UKS terbuka lebar. Muncul lah sosok yang seharusnya ada saat Vely pingsan tadi. Dia, Bae Jinyoung.