62

4.6K 440 12
                                    

Hari selanjutnya sama aja. Semuanya sama, ga ada yang berubah.

Kemarin kak Jihoon nyurih gue pulang tapi gue ga mau.

Tadi pagi juga kak Sejeong nyurih gue makan dan balesan gue cuma 'iya, nanti aku makan' atau 'iya kak.. nanti aja.'  Pada akhirnya makanannya gue kasi ke Seonho waktu dia sama yang laen dateng.

Gue juga kemarin dapet cerita ini itu tentang kesehatan Guanlin yang sebenernya.

Gue Shock, karena katanya dia kena sakit jantung dan udah ke tahap yang serius. Gue bingung karena obat dia udah ga bisa fungsi lagi. Dokter nyaranin buat dia operasi transplantasi jantung.

Mau nangis aja gue- eh, gue udah nangis dari awal kak Soyeon cerita :"

-

-

-

Udah 3 hari ini, Guanlin masih terbaring lemah diranjang rumah sakit dengan selang dimana2. Vely yang melihatnya sangat terpukul dengan apa yang terjadi.

"Hiks..Lin, bangun dong..jangan tidur mulu.."

"Lin..aku kangen sama kamu.."

"Aku kangen sama semua perbuatan lucu kamu..Hiks.."

Vely mengecup kening dan pipinya Guanlin lalu, memeluk tangannya yang bebas dari selang infus..

Kriek..

Pintu kamar rawat Guanlin terbuka. Cepat2 Vely mengusap air matanya.

"Vely, kamu pulang dulu aja ya.. udah 3 hari ini kamu belum pulang loh..kamu kan juga butuh istirahat, karena 2 hari yang lalu baru aja dibolehin pulang sama dokter.." kata mama Guanlin, sambil mengelus kepala Vely.

Jihoon masuk ke ruangan.

"Iya, mending lo pulang gih, lo bau..mandi dulu sana, sama ganti baju dulu" kata Jihoon.

"Tapi, Guanlin gimana?"

"Kan ada kita yang bakal jagain Guanlin" Kata Somi yang baru dateng sama teman2 yang lain.

"Nah iya, dah sana pulang dulu" Samuel menarik tangan Vely,

"Tapi.."

"Vely..dengerin aku, disini ada banyak teman2 kamu dan teman Guanlin, jadi sekarang kamu pulang dulu..mandi, ganti baju, terus istirahat dulu ya, kamu kan baru sembuh dari sakit kamu juga.." Jinyoung berusaha meyakinkan Vely.

"Iya, em..aku titip Guanlin ke kamu dan yang lainnya ya, Young.." 1 air mata lolos begitu aja dari mata Vely, Jinyoung buru2 menghapus air mata itu.

"Dan jangan menangis.. pasti akan sembuh dan pasti ada donor jantung untuk Guanlin, kamu yang sabar ya.."

"Kalo jantung aku aja gimana?"

Jinyoung meletakkan telunjuknya di bibir manis milik Vely.

"Ssstttt..kamu gak boleh bilang kaya gitu..kamu harus tetap hidup, jadi nanti kalo Guanlin bangun dia langsung bisa liat kekasih tercintanya.."

Jinyoung tersenyum kecil, hatinya sedikit nyeri karena perempuan yang ia cintai sedang menangis untuk pria lain.

Gak, gue gak boleh egois, gue harus buat Vely tersenyum lagi, walau gue udah pernah buat dia sedih waktu gue putusin dia, gue mau dia bahagia, dengan siapapun itu, Batin Jinyoung

"Yaudah, aku pulang."

Tapi, sebelumnya Vely menghampiri ranjang Guanlin, lalu mendaratkan kecupan singkat didahinya.

"Lin, aku pulang sebentar ya..nanti aku kesini lagi.."

"Gue pulang dulu ya, jagain Guanlin, awas aja kalo Guanlin sampai kenapa2"

"Iya2 udah sono balik"- Yoojung.

-

-

-

-

Sesampainya dirumah, sepi.. mama-papa pasti lagi kerja sekarang..

"Aku pulang.."

"Nona? Kenapa baru pulang sekarang?"Sekarang dirumah ini sudah ada bi Nayeon yang membantuku kalau ada kesulitan.

"Bi, tolong siapkan air hangat ya, aku ingin mandi" Gue ga jawab pertanyaan bi Nayeon, takutnya kalo gue nangis bibi juga ntar yang repot.

"Baik, tunggu sebentar ya, non.."

Gue berjalan ke arah sofa lalu duduk disana, sembari menunggu bibi selesai menyiapkan air.

"Non, airnya sudah siap"

Gue nengok ke bi Nayeon, "Em? Sudah siap ya? Yaudah aku mandi dulu ya bi, makasih.."

"sama sama non,"

Selesai mandi juga udah ganti pakaian kepala gue kok rasanya pusing ya?

Saat gue mau jalan ke arah pintu kamar, ughh tambah pusing..

Pas udah mau sampe, tiba2 semuanya gelap dan gue Cuma denger teriakan seseorang.

-

-

"Bi, kok Vely bisa sampai pingsan gini sih?" Tanya Mama Vely

"Saya gak tau bu, tadi waktu saya masih beberes di kamar tamu ada suara 'Bruk' gitu dari kamar non Vely, makanya bibi langsung ke kamarnya non Vely, waktu bibi liat, non Vely udah gak sararkan diri dengan badan yang panas banget" Jelas bi Nayeon.

"Makasih ya bi, udah mau jaga Vely selama saya keluar kota"

"Sama2 bu.."

Brak!

"Ma, Vely kenapa?" Jihoon dateng2 langsung nanya dengan muka khawatirnya

"Dia demam"

Jihoon menghela nafasnya kasar.

'Ish! Dibilangin juga, makan ya makan malah banyak banget alesannya, suruh istirahat juga ga mau! Bandel, jadi gini kan!' batin Jihoon

"Memangnya kenapa adek bisa sakit kak?"

"Dia tu ya mah, disuruh makan pasti banyak alesan, disuruh istirahat juga ga pernah mau malah ngotot mau jagaain Guanlin terus, kalo ga Jinyoung yang bilang tadi dia ga mau juga buat pulang mandi, dan istirahat!" jelas Jihoon sambil menahan amarahnya.

"Yaudah sekarang kakak jagain adek, oh iya gimana sama menantu mama? Dia baik2 aja?"

"Sejeong? Dia baik ma, ah dia juga malah mau ikut2an buat jenguk Guanlin adik temennya padahal kesehatan dia juga lagi buruk! Bikin tambah pusing aja!"

"Dia udah isi belum?"

Wajah Jihoon jadi merah saat mama bilang kaya gitu,"A-apaan sih ma, g-ga tau"

"Duh kapan mama punya cucu?"

"Ish, mama jangan bahas itu dulu, nanti aja bahasnya.."

"cie..kakak malu.."

"Apa sih ma.."

-

-

-

-

-

Tbc

Sampai jumpa dichap selanjutnya^^

Cool || Lai Guanlin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang