47

6.3K 578 36
                                    

"Vely mana sih lama banget?" Tanya Somi.

"Bang Jihoon juga kemana sih? Gue mau ngomong panjang lebar sama dia, gue juga mau tanya kuliah *disana tuh enak apa gak?" Tanya Ucup. *disana: merujuk pada, Global Cyber Univ.

Somi dan yang lainnya sejak tadi sudah menunggu Vely juga Jihoon untuk turun.

-

Setelah acara menangis bersama, kakak-adik itu turun dengan mata yang sembab karena menangis.

"Nah itu mereka," kata Ucup sambil menujuk 2 orang yang sedang menuruni anak tangga.


"Loh, itu..mata kalian kenapa?" Tanya Somi pada kakak-adik.

"Haha, ini gue cuma kelilipan debu." Jawab Jihoon dengan sedikit ketawa tapi sumbang.

"Terus Vely, lo juga, kenapa mata lo?"Tanya Somi.

"Oh, gue kasian sama bang Jihoon mata dia kelilipan sampe ga bisa kebuka. Maksudnya, perih banget kalo dibuka jadi ya ikutan nangis. Ha ha" Vely juga ketawa sumbang.

Somi memiringkan kepalanya, "Aneh lo berdua, alasan lo ga logis. Kenapa sih, sebenernya?" Tanya Somi lagi yang lebih mendesak.

"Ngg.. -

"Non Vely, bisa bantu bibi sebentar nggak?" Tanya bibi memotong ucapan Vely.

Fiuh, selamat :) ,batin Vely.

"Ah, iya, bi! Gue tinggal ke dapur dulu, kalian duduk disini, mau ngapain terserah. Bentar ya," kata Vely lalu meninggalkan mereka semua di ruang tamu.


"Bang Jihoon, kalian kenapa sih, aneh banget." Komentar Sohye saat mendengar percakapan antara Somi, Vely dan Jihoon. 

"Em. Aneh, cerita napa sama kita?" - Yoojung.

Mereka semua, kecuali Guanlin dan Daehwi, ga tau apa yang terjadi antara Jihoon-Vely.

"Anu..itu.. -

"Mainan kuy." Sela Daehwi.

"Kuy lah, tapi pada mau mainan apa?" Tanya Guanlin.

"Apa aja lah" jawab Daehwi.

"Pepero kiss game, gimana?" Usul Ucup.

"Sip, gue langsung setuju" Seoho langsung menyetujui pendapat Ucup.

"Yang lain?"

"Setuju!" Semuanya setuju kecuali yang belum bersuara Jihoon, juga Vely. Kalau Vely mah masi didapur jadi ga tau.

"Bang, lo setuju ga?" Tanya Ucup.

"Tahik lo. Kalo gue setuju terus gue sama siapa main nya ogeb." Jawab Jihoon.

"ㅋㅋㅋ, Gue lupa..hehe..oh iya, kan ada bi Nayeon?" - Ucup.

"Lo aja yang sama bi Nayeon sana." 

"Ajak kak Sejeong aja lah, bang." Kata Daehwi.

"Iya, kak Sejeong suruh kesini aja, mainan bareng2" imbuh Somi.

"Dia mungkin lagi sibuk. Gue ga ikutan, gue jadi yang ngukur, ntar yang kalah gue hukum. Nah, sekarang gue acak pasangannya, hehe.. nih, gue kasih kertas gulungan yang isinya nomor buat pasangannya nanti." Kata Jihoon sambil menyodorkan kertas gulungan kertas.

Dia ga terima gaes, karena ga bisa ikutan main :) Jadilah dia mengacak pasangannya :)

"Dapet dari mana lo kertasnya, bang? Kapan buatnya?" Tanya Seonho.

"Diem bisa ga sih lu, cepet ambil nih kertasnya." suruh Jihoon.

Semuanya sudah mengambil gulungan kertas yang berisikan nomor. Tapi, anehnya semuanya bisa berpasangan cowo-cewe walaupun bukan pacarnya diri.

Ucup-Yoojung.

Sohye-Daehwi.

Seonho-Somi.

Guanlin belum dapet pasangan, yang berarti kertas terakhir adalah milik Vely.

"Anj, enak banget lo, Lin. Bisa sama Vely, lah gua sama ni anak" Kata Somi sambil nunjuk Seonho.

"Gue malah pengen sama Hoho..dari pada ni anak" Yoojung juga tak mau kalah protes.

"Yaudah, Gue sama Yoojung aja. Vely biar sama Ucup udah." Guanlin menengahi, daripada ntar ribut.

"Tapi, sebelum dimulai, bentar. Ucup, sini" Sohye menyuruh Ucup mendekat.

Chup!

"Nah, sekarang udah boleh mulai." Kata Sohye, sedangkan Ucup dia mah kaya patung udah :)

Akhirnya mereka malah ikut2an sebelum permainan, cium pasangan yang asli terlebih dahulu.

Jihoon mah sabar dia.

Kalo Guanlin dia nunggu Vely dateng.

"Nih, aku sama bibi buatin kalian makanan, sama ini minumnya Jus jeruk." Vely menaruh minuman, dan disusul bibi menaruh beberapa pie buah untuk cemilan.

"Minum duluan ya, haus soalnya. Tadi, didapur belum sempet minum." Vely meminum jus jeruk terlebih dahulu, setelah duduk disamping Guanlin.

Guanlin ngelihatin Vely terus, "Kenapa Lin, ngelihatinnya sampe gitu banget?" Tanya Vely tanpa menengok ke arah Guanlin sambil meletakkan gelasnya.

Barulah saat menengok,

Chup!

Cuma nempel aja, tapi nempelnya agak lama :)

"Rasa jeruk aku suka," Kata Guanlin pelan senyum sambil wink.

*Blush

Seketika wajah Vely langsung merah kaya tomat.

"Dah, ayo mulai permainannya." Kata Guanlin, semuanya yang melihat kejadian malah pada bengong. 

"Lah, jadi ga mainnya?" Tanya Guanlin membuyarkan pikiran mereka.

"Ha? I-iya, kuy lah sekarang." Kata Daehwi.

"Mainan apa sih, Lin?" Tanya Vely penasaran, pasalnya dia tadi didapur jadi ga tau.

"Pepero kiss game" Jawab Guanlin.

"Oh, mainan itu. Bentar bibi ambilin peperonya dulu ya," kata bibi baru aja dateng sambil bawa makanan lagi, jadi ga tau kejadian tadi.

Bibi balik ke dapur, tepatnya ke arah kulkas, buat nyari peperonya dulu.

-

-

-

-

-

tbc.


Sampai jumpa dichap selanjutnya^^

Cool || Lai Guanlin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang