56

5.1K 485 9
                                    

Guanlin Pov.

Gue ijin mau keluar sebentar sama Vely, dan setelahnya duduk dikursi depan. 

Iya, didepan gedung ada kursi. Itu kan tadi habis ada acara didepan makanya, didepan masi ada kursi.

*nyut

"Duh, kok sakit lagi ya?" Gue megang dada sebelah kiri.

"Moga aja ga ke tahap yang parah," kata gue.

Salah gue juga sih, gue jarang minum obatnya. 

Ya gimana mau minum, tugas bejibun :(

Belom lagi harus buat skripsi, biar lulusnya cepet. 

Rencana sih SMT 2 gue mau nikahin Vely, hehe :D

Tadi gue kesel banget sama tu orang, eh taunya itu kakak sepupunya :( yaudah gue minta maaf. Kan harus jaga image didepan kakaknya dia ;)

Waktu lagi enak2 kan duduk sambil ngilangin rasa sakit, tiba2 aja ada yang manggil.

"Kak,"

Gue nengok, "Oh, lo. Ngapa?" Tanya gue tapi pake muka datar.

"Kak, nanti telepon ya." Kata dia sambil senyum. Dia tuh anak yang tadi ngasih surat ke gue.

"Telepon?"

"Iya, disurat itu ada no. telepon aku^^"

Dih, ogah. Ngapain gue harus telepon lo? Buang2 pulsa.

Eh, disurat?

"Oh.. " Gue ambil surat dari kantong celana.

Gue liat suratnya, 'from Lee Joo Hyun'

"Joohyun.  nih, gue balikin suratnya." Gue balikin lagi tuh surat. Terus gue tinggal masuk lagi.

Terlebih, sakitnya udah lumayan ilang.

Normal pov.

"Bakal gue bales! Enak aja main tinggalin gue." Dia remas surat itu dan membuangnya di tong sampah.

*Trriing~ ttrriinngg~

Ponsel gadis itu berbunyi.

*Bip.

"Apa?!" Tanyanya langsung.

"Weh, ga usah ngegas napa. Gimana, berhasilkan?" Tanya orang diseberang sana.

"Boro2 berhasil. Suratnya aja dibalikin ke gue lagi! Tau ah, gue terima aja hukumannya!" Gadis itu mulai kesal.

"Bener nih? Lo harus bayar kita2 seharga 1 M kalo lo mau sih.." 

"Tahik! Yaudah, gue ga jadi nyerah! Bebas pakai cara apapun kan?"

Ya, dia taruhan sama temen2nya. Siapa yang bisa deketin Guanlin dan bisa pacaran sama dia bakal dapet 1 M dari yang lain satu persatu bayar ke yang menang, mereka boleh memakai cara apapun itu. Boleh juga melukai bahkan mengancamnya hingga salah satu dari mereka berhasil. Jika tidak mereka harus membayar seharga 1 M kepada yang lainnya.

"Hm..Itu serah lo, tapi kalau mau nyiksa jangan sampe lo keterlaluan, bisa2 lo masuk penjara ntar."

"Bego! Ya ga separah itu lah gila aja. Udah, gue mau nyoba lagi...pake cara paksa."

*Pip

Sambungan terputus secara sepihak.

"Gue harus bisa menang, bagaimanapun caranya!" 

Gadis itu menekan beberapa tombol di benda persegi panjang itu dan mulai menempelkan itu di telingannya.

*Tut..Tut..

*pip.

"Halo kak..kakak bisa bantu aku kan?.."


"....Ah..arra..hm..baiklah, kamsahamnida~"

Setelah menutup telepon, gadis itu kembali masuk ke dalam gedung.

-

-

"Ly,"

Guanlin masuk dan memanggil Vely.

"Apa?" tanyanya.

"Gapapa. Ga jadi." Sebenernya Guanlin mau bilang sesuatu sama Vely. Soal masalah tadi, iya..waktu Guanlin mau masuk dia ga sengaja denger semua pecakapan gadis itu. 

Tapi Guanlin sedikit binggung dengan maksud gadis tadi, secara kan dia ga tau orang yang meneleponnya berbicara apa. Hukuman? Bebas pakai cara apapun? 'separah' apa? Cara paksa? Menang? Apa sih maksud gadis gila itu?

"Gimana sih, Lin?"

"Dek, kalo udah capek kamu boleh pulang duluan.. biar mama aja yang lanjutin sama yang lain. Kamu kayaknya udah kelihatan capek banget. Kan dari tadi kamu udah antu sana sini kan?" Mama Vely dateng dan bilang ini itu ke Vely.

"I-ia sih ma.. tapi..

"Lin, kamu bawa Vely pulang aja, ntar kalo sakit besok ga bisa kuliah." Suruh mamanya Vely.

"Iya tante.." jawab Guanlin.

"Heh, jangan panggil tante..panggil mama aja.."

"Mama apaan sih?" -Vely.

"I-iya ma-ma.."

"Tuh, Guanlinnya aja ga keberatan manggil mama, udah sana pulang terus istirahat! Jangan keluyuran, inget!"

"Iya iya ma.."

"Ma-ma..kami permisi dulu.."-Guanlin

"Iya, hati2 dijalan.."

-

-

Di dalem mobil...

"Ly.."

"Apa? Daritadi manggil, tapi ga jadi terus. Kenapa sih?" tanya Vely, dia penasaran sekarang.

"Tadi..


-

-

-

-

-

tbc.


sampai jumpa dichap selanjutnya^^

Cool || Lai Guanlin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang