"Wah wah.. banyak sekali? memangnya kamu sanggup menghabiskan ini semua?" Tanya Guanlin yang melihat plastik besar yang dibawa Vely keluar dari minimarket.
Guanlin tadi lebih memilih menunggu diluar daripada didalam. Trauma dia, waktu dia mau bayar minuman coca co*a di kasir, masa ditanya ini itu sama mbak2 nya yang jaga toko..terus dia gratisin minumannya tapi asalkan dia kasi ppoppo ke mbaknya itu. Akhirnya Guanlin ninggalin uang 50k terus pergi dari sana sambil sedikit lari.
"Sanggup lah..duh, capek :( duduk disini dulu, ini berat. Kamu sih ga mau bantuin aku bawa." Vely duduk disamping kursi Guanlin.
"Ga gitu, Ly. Juga kan jarak dari pintu ke kursi ini cuma 2 langkah."
"Iya 2 langkah, buat kamu. kalo aku jadinya 4 langkah, terus kalo dihitung dari dalem jadi 10 langkah. ditambah aku bawa barang berat kaya gini."
"Iya iya mianhae.. yaudah si.. duduk disini dulu. Aku juga mager buat jalan ke mobil."
"Huh!"
-
-
"Kak, ayo. Aku tahu dimana mereka."
"kita benar2 akan melakukan ini?"
"Iya. Tapi, kamu yang cowo aku yang cewe. Karena aku ada sedikit urusan dengan cewe itu."
Pria itu menatap agak lama ke arah gadis itu.
"Cewe itu adalah Elly. Dia yang merebut Kak Kino dariku. Dia juga yang menyebabkan kak Kino tiada! Padahal aku sudah bilang kalo Elly tuh bukan gadis baik2 masih aja ngeyel buat deketin dia. Hah, liat akibatnya. Kak Kino itu memang keras kepala! Aku akan membalas semuanya, lihat saja nanti!" Tangan gadis itu mengepal erat. Dia sangat membenci gadis yang bernama Elly itu.
"Ayo, mereka tadi lewat ke arah sana. Kita harus cepat. Tenang saja aku akan membayarmu 3x lipat dari biasanya." Kemudian gadis itu memasuki mobil silver miliknya dan mulai menjalankan mobilnya.
"Kak, biar aku yang maju duluan..aku ingin menyelesaikan masalah ini dengan cewe itu." Katanya setelah mobil mereka jalan beriringan.
Ah, ketemu juga akhirnya.
Wah, didepan sana ada anak kecil. Tepat sekali, pasti cewe itu akan mendorongnya setelahnya aku akan menabraknya.
-
-
Ugh, kok detak jantung gue makin cepet aja ya? Dan..nafas rasanya sesak. Pusing..juga sakit..Batin Guanlin sambil memendam rasa sakitnya.
Semalem sih, juga sesak nafas tapi dibuat duduk sesaknya berkurang. Tapi, ini kan duduk..masa masih sesak juga? - Guanlin
"Lin, anak kecil itu pinter ya, bisa nyebrang sendiri." Kata Vely sambil mengamati anak laki2 kecil yang sedang menyebrang jalan..
Tapi, saat mata Vely beralih ke arah kiri ada mobil..yang lumayan cepet jalan ke arah anak itu.
Tin tin..!!
"Dek! Awas!" Teriak Vely tapi anak itu tak menyahut. Karena anak itu...dia, tunarungu.
Masa iya, dia tunarungu? Ah selametin dulu baru tanya. -Vely
"Lin, aku selametin dia dulu. Kamu disini aja. Oke?" selesai bicara dia langsung lari untuk menyelamatkan anak itu.
Ah, gue baru inget. Dia kan ceroboh. Dan dia pasti juga bakalan ikutan terluk-
Guanlin membulatkan matanya dan mulai lari menyusul Vely.
Huh, untung anak itu selamat. Tapi, kenapa rasanya ini kaki jadi lemes mendadak ya, ga bisa digerakin samsek. batin Vely lalu melihat mobil silver itu semakin mendekat ke arahnya dengan kecepatan diatas rata2.
Mungkin ini memang sudah akhir dari semuanya, - Vely malah menutup matanya. Ya, semuanya berakhir disini, selamat tinggal semuanya, maaf aku jika aku telah melukai semua orang..juga kamu Guan-
"Vely, awas!"
Benar apa yang diduga Guanlin. Bukannya setelah dorong anak itu, dia ikutan minggir tapi malah diem ditengah jalan.
Tinn tinn..!!
BRAK!
Tinn!!!
BRAK!
Guanlin mendorong Vely kedepan dan tanpa diketahui, mobil yang tadinya ingin melukai Vely beralih melukai Guanlin. Dia..tersungkur agak jauh dari saat ia ditabrak.
Vely, karena didorong kedepan tanpa pikir panjang, ada mobil orang dari arah lain tapi jalannya lumayan cepat juga sekaligus menabrak Vely.
2 anak itu tergeletak di jalan, juga sudah menutupkan matanya dengan darah segar yang mengalir dari kepala mereka.
Sial! Kenapa jadi kacau gini sih?! Ah, tapi cewe itu juga ketabrakkan? Dendam terbalaskan, sekarang pergi yang jauh, supaya mereka tak dapat menemukan diriku.
Cewe yang mengendarai mobil yang tadi menabrak Guanlin keras melarikan diri.
Hanya sisa 1 mobil, dia ahjussi yang sedang buru2 ada rapat tapi karena ia menabrak seseorang ia menunda rapat dan lebih mementingkan menolong mereka berdua. Orang2 yang ada disekitar juga mulai mengerumuni 2 anak yang malang itu.
Seseorang didalam mobil warna hitam sudah menelpon sejak kejadian itu terjadi. Dia, adalah namja yang tadi bersama dengan gadis gila itu. Untung aku tidak terlibat saat kejadian tabrak menabrak itu.
Akhirnya ambulance datang tepat waktu dan membawa 2 korban ke rumah sakit dengan segera.
-
-
"Huh..aku pusing.." Mama Vely yang lagi diacara pernikahan tiba2 saja pingsan mendadak.
"Mama! Ma, mama gapapa kan? Mama kenapa?" Jihoon yang tadinya ada dipanggung langsung turun menemui mamanya disusul oleh Sejeong.
"Vely..apa dia selamat sampai rumah?" Tanya mama dan dengan sigap Jihoon langsung menelepon Vely tapi yang terdengar..'nomor yang anda tuju sedang tidak aktif..bla bla bla..'
"Ponsel Vely kayaknya mati mah.. gimana kalau pulang sekarang? Acaranya juga udah selesai, iya kan?" tanya Jihoon sambil melihat semuanya.
Mereka semua yang ada digedung langsung pamit pulang, mereka sangat mengerti akan kesehatan mama Vely sekarang.
-
-
"Vely!! Hah..hah..hah.." nafas gadis yang baru bangun dari tidur siangnya itu terengah2.
"Eh, kenapa Elly?" wanita paruh baya mendekat kearah gadis pemilik nama 'Elly'
"Halmeoni..Vely.hiks..hiks.."
"Kenapa? Ada apa dengannya?"
"Aku mempunyai firasat buruk, akan terjadi..atau mungkin sudah terjadi..hiks..aku bermimpi dia tak sengaja ditabrak oleh seseorang dan teman laki2nya ditabrak oleh adik Kino, Halmeoni..dia sepertinya dendam denganku..tapi..dia pasti melimpahkannya pada adikku..hiks..bagaimana ini..?" Elly mulai menangis tanpa henti.
"Semoga saja yang kamu khawatirkan tidak terjadi. minggu depan kita kesana, Halmeoni dengar kakakmu Jihoon sudah menikah, tapi..halmeoni bingung kenapa kamu tidak diundang?"
Elly masih menangis dan sekarang tersenyum sambil menangis, "Tak apa Halmeoni.. aku senang mendengar berita itu. Baiklah minggu depan kita kesana. aku harus bertemu dengan adik kesayanganku dan juga kakak ipar."
-
-
-
-
-
TBC.
Sampai jumpa dichap selanjutnya^^..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool || Lai Guanlin ✔
Fanfiction[15+] Vely Park. Dia, cinta terakhir yang gue miliki, dan selamanya gue miliki. Gue sadar kalo makin kesini gue sama Guanlin makin deket aja, dan dia juga ga dingin kaya waktu pertama ketemu. Thanks Guanlin. Untuk semuanya. ...