bonchap 5

4K 420 19
                                    

Hari sebelum kecelakaan...
-
-
-

Hari itu, karena sedang sakit Elly memutuskan untuk istirahat total.

Dia tidur..

Dan entah kenapa dia malah bermimpi yang buruk, sampai ia berkeringat lalu cairan bening keluar dari matanya.

Sambil bergumam nama Vely..

"Vely!! Hah..hah..hah.." nafas gadis yang baru bangun dari tidur siangnya itu terengah2.

"Eh, kenapa Elly?" wanita paruh baya memdekat ke arah Elly.

"Halmeoni..Vely.hiks..hiks.."

"Kenapa? Ada apa dengannya?"

"Aku mempunyai firasat buruk, akan terjadi..atau mungkin sudah terjadi..hiks..aku bermimpi dia tak sengaja ditabrak oleh seseorang dan teman laki2nya ditabrak oleh adik Kino, Halmeoni..dia sepertinya dendam denganku..tapi..dia pasti melimpahkannya pada adikku..hiks..bagaimana ini..?" Elly mulai menangis tanpa henti.

"Semoga saja yang kamu khawatirkan tidak terjadi. minggu depan kita kesana, Halmeoni dengar kakakmu Jihoon sudah menikah, tapi..halmeoni bingung kenapa kamu tidak diundang?"

Aneh emang, entah kenapa kedua orangtuanya ga manggil Elly ke pernikahan itu.

Sedangkan  Halmeoni, dia memang hanya bisa memberi restu dari jauh.. dia sudah terlalu tua untuk kesna sendirian..

Elly masih menangis dan sekarang tersenyum sambil menangis, "Tak apa Halmeoni.. aku senang mendengar berita itu. Baiklah minggu depan kita kesana. aku harus bertemu dengan adik kesayanganku dan juga kakak ipar."

Tanpa Elly ketahui.. ternyata kejadian itu benar2 menimpa adiknya.

-

-

-

Dan 6 hati sudah berlalu.. Halmeoni jatuh sakit.

Ia tak bisa ikut Elly untuk pergi menemui keluarganya.

Lalu Elly mengurungkan niatnya ingin pergi, tapi halmeoni memaksanya agar tetap pergi.

Halmeoni bilang ia tak apa2 disini, toh ada Jisung-tetangga mereka yang sering banget maen kesitu- yang bakalan nemenin halmeoni.

Ketika keluar dari rumah, ternyata ada mobil lain yang mengikutinya dari belakang.

Ia tak sadar jika mobil itu mengikutiny.

Sampai akhirnya ada mobil lain lagi yang mengikutinya.

Jadi sekarang, ada 2 mobil dibelakang Elly.

Cih, ternyata yang kemarin adiknya.. tapi malah bagus.. aku bisa balas dendam dengan keduanya sekalian. Karena wajah mereka sama dan itu membuatku semakin marah ketika ingat kejadian itu. Batin orang yang ada dimobil.

-

-

Dilain tempat,

Vely yang baru keluar dari rumah dan langsung mengendarai mobilnya juga ada  mobil lain yang mengikutinya dari belakang.

Bedanya Vely cuman 1 dan Elly 2.

Entah kenapa ini semua seperti sudah dipersiapkan dengan sempurna untuk mencelakakan keduanya.

-

-

Di tengah hujan yang deras..

Mobil Elly yang kecepatanya mungkin sedikit diatas rata2 tiba2 ditabrak dari belakang, memembuatnya oleng..

Dan akhirnya menabrak mobil didepannya.

Karena  mobil yang ditabrak Elly letaknya dipinggir/ dekat pembatas jalan.. juga karena kecepatan Elly diatas rata2 akhirnya mereka berdua terjun ke jurang..

Tapi, entah kenapa dikedua mobil yang terjun ke jurang itu.. pengemudinya sama2 tidak memakai sabuk pengaman.


2 mobil itu terguling ke jurang..

Tanpa disangka mobil yang ditabrak Elly.. ternyata itu..

... mobil milik keluarga Park.

Yang artinya..


Itu mobil yang dikendarai oleh..




Vely.

-

-

Keduannya jatuh secara bersamaan, dan terpental keluar dari mobil.

Entah kenapa bisa seperti itu.



















Setelah dievakuasi, yang ketemu cuman Elly dan kartu nama milik Vely.

Jadilah semuanya menganggap itu Vely, padahal sebenarnya itu Elly.


Elly dibawa ke rumah sakit.. na'as ia terlalu banyak kehilangan darah.

Dan akhirnya tak terselamatkan.





Beberapa menit setelah Elly dikatakan tak terselamatkan, korban lain dari kecelakaan itu dilarikan ke UGD dan ternyata..

Yang tak terduga...

Jisung melihat semua kejadian Elly dan Vely yang terjun ke jurang.

Iya, Jisung mengikuti Elly karena firasatnya mengatakan hal buruk akan terjadi.

Jisung ingin mengejar pelaku yang baru keluar dari mobil itu, dia melihat sekilas kalau orang itu cewe.

Tapi, ja terhalang oleh orang2 yang mulai mengerubung.

Dan akhirnya ia ikut ke rumah sakit.

-

-

Selesai operasi gadis itu langsung dipindah ke ruang lainnya.


Dokter bilang ke Jisung kalo beberapa menit lagi gadials itu bakalan bangun.






Setelah nunggu akhirnya dia mulai mengerakkan tangannya dan bergumam dengan netra yang masih tertutup.

"Aku..juga..merin..dukan..mu.." 

Jisung yang lagi nunduk langsung menengok ke arahnya.

"Kamu sudah bangun?!"

Netra itu mulai terbuka dengan perlahan..

Kemudian Jisung menekan tombol untuk memanggil Dokter agar cepat segera ke ruangan itu.







Setelahnya ia diperiksa segala macam oleh dokter yang ditemani oleh suster.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Jisung khawatir.

Dia cuman mengangguk.

"Tapi...kamu...siapa?" Tanyanya.

Jisung terkejut kalo ia ga inget sama Jisung.

"Ga ga mungkin..."

Jisung keluar dari ruangan itu.

Sedangkan gadia itu hanya memiringkan kepalanya bingung.

-

-

-

-

Tbc


Haiiii

Aluuu

Mianhaeeee :"

Mianhae..

Mianhae chingu... 'cause aik baru up sekarang :(

Samapi jumpa dichap selanjutnya :"



Cool || Lai Guanlin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang