46

6.5K 576 25
                                    

Normal pov.

Mereka berdua sudah sampai dirumah Vely.

Guanlin menoleh ke arah Vely, "Kenapa wajah kamu pucat, Kamu sakit?" Tangan Guanlin menyentuh ke dahi Vely. 

Vely hanya terdiam menatap pintu rumah.

"Kamu yakin gapapa? Kamu berkeringat banyak, Ly. Telapak tangan kamu juga dingin, kamu gapapa kan?" Tanya Guanlin setelah tangannya turun dan memegang telapak tangannya.

Vely hanya mengangguk, "Iya, ayo masuk."


*Ceklek


"Wah..non Vely! Bibi kangen banget..heuheuuu..ㅠㅠ" Tiba2 bibi memeluk Vely sambil mengatakan itu.

"Loh, kok bibi masih disini? Bukannya jam kerja bibi udah selesai?" Tanya Vely pada bi Nayeon.

"Ah..bibi sekarang bekerja 24 jam dirumah ini, den Jihoon sudah bilang sama nyonya. Ayo masuk dulu.." Katanya sambil membuka pintu lebar-lebar. Mereka berdua masuk ke rumah.

Vely jalan didepan dan Guanlin hanya mengekor dibelakangnya. 


Sambil berjalan bi Nayeon bercerita, "Non Vely dari kemarin, kemana saja? Bibi sampai khawatir non Vely ga pulang2..Juga, kemarin waktu bibi dateng ke rumah, keadaan rumah kacau balau. Cermin diruang tengah pecah, dan semuanya berserakan. Bibi-

Vely menghentikan langkahnya sewaktu bibi bilang cerminnya pecah, "M-maksud bibi, cermin yang disana itu?" Tanya Vely sambil menunjuk cermin di sudut ruangan. "Iya, tapi sudah bibi ganti yang baru.." kata bibi, Itu pakai gaji bibi gantinya ㅠ ㅠ

"S-siapa yang mecahin bi?"

"Bibi nggak tahu, tapi waktu liat tangan den Jihoon diperban bibi jadi asumsi mungkin aja yang mecahin den Jihoon. Tapi gapapa, bibi ikhlas gantinya.."

"Nanti saya ganti bi. Terus kak Jihoon dimana sekarang?"

"Dari kemarin den Jihoon selesai makan dia balik ke kamarnya. Waktu ditanya kuliah apa gak den Jihoon ga jawab, terus balik lagi ke kamarnya. Bibi gak tau, den Jihoon sekarang banyak diam. Tadi sih keluar sebentar katanya mau nyari non Vely lagi, pulang2 wajahnya kusut. Waktu ditanya non Vely nya udah ketemu apa belum, dia cuma menggelengkan kepalanya lalu masuk lagi ke kamar. Gitu non, nah non Vely mau-

Sebelum bibi menyelesaikan perkataannya Vely berlari menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar Jihoon.

Bibi mau nyusul tapi ditahan sama Guanlin, "Udah bi, biar Vely nyelesaiin masalahnya sama bang Jihoon dulu."

"Memangnya mereka kenapa nak Guanlin?"

"Bi, haus. Ada jus gak?" Guanlin mengalihkan pembicaraan. "Eh, kamu haus. Bentar bibi buatun jus jeruk mau?"

"Iya"

-

-

Vely masih berdiri didepan kamar kakaknya. Tak ada niat ingin mengetuk, tapi waktu berbalik ingin turun, pintu kamar terbuka dan secepat kilat Vely ditarik ke dalam kamar. Pintu itu tetutup kembali.

Vely berdiri dibelakang pintu kamar sedangkan Jihoon berdiri dihadapannya menatap Vely lekat2

G-gue harus gimana? G-gue takut..benar2 takut sekarang..Lin..batin Vely. Sekarang ia mulai menangis dan Jihoon menariknya ke dalam pelukannya.

"Ly," 

"Hiks..hiks.."

"Ly, mianhae...mianhae...karena udah gagal jadi kakak yang baik buat lo. Gue tau, gue bodoh. Ya, bodoh. Mana ada sih kakak yang suka sama adeknya sendiri? Haha, gue bodoh ya, Ly. Kalo lo tanya kenapa gue pacaran sama Sejeong ya itu, dia cuma alat buat penyembuh gue..iya, alat penyembuh supaya gue bisa balik kaya orang normal lagi..." Kata Jihoon.

Iya, lo bodoh kak! Kenapa lo lakuin itu ke gue?! Kasian kak Sejeong..batin Vely

"Gue tau, lo pasti kecewa banget ya sama gue? Ly, maafin kakak. Kakak kemarin udah hampir ngerusak kamu. Kakak kemarin mabuk karena kalau kakak mabuk mungkin masalahnya bakal selesai, tapi..malah makin parah. Maafin kakak dek, kakak tahu kamu takut kan sekarang kalau deket2 sama kakak? Maafin kakakmu yang bodoh ini..." lanjutnya.

"Kak..hiks.." Panggil Vely, lalu Jihoon melepaskan pelukannya tersebut. 

Vely sudah tak sangup menahan amarahnya sekarang, "Hiks..IYA AKU KECEWA SAMA KAKAK! HIKS..TAU GA, AKU TUH TAKUT BANGET SAMA KAKAK SEKARANG! IYA TAKUT! WAKTU ITU, KAKAK KAYA MONSTER YANG SIAP MELAHAP SIAPAPUN DIDEKATNYA! HIKS..a-aku..hiks..Huaaaa..kakak jahat! Aku ga bakal maafin kakak! huhuhu...ja..hat..huuuhuuuhuuu.." Vely mengatakannya sambil memukul2 dada kakaknya.

Jihoon kembali memeluknya, walaupun Vely masih berusaha memukulnya. "Maafin kakak, Ly...maafin kakak.." sampai akhirnya mereka berdua malah nangis bersama-sama.

-

-

"WOHOOO!! HOHO DATANGG!!" Teriak Seonho yang langsung mendapat jitakan dari Daehwi.

"Berisik, nyet." Kata Daehwi.

"Heh, Hoho bukan monyet. Hoho itu anak ayam! lo aja yang jadi monyet!" Kata Seonho sambil balas menjitak Daehwi,

"Gue bukan monyet, gue manusia! Lo aja yang monyet!" Kata Daehwi menoyor Seonho.

"Hoho bukan monyet!"Seonho pun juga membalasnya lagi  dan setelahnya berakhirlah mereka saling balas jitakan dan saling menoyor.


Yang lain tetap masuk ke rumah, membiarkan 2 makhluk aneh(?) itu bertengkar di ruang tamu.

"Udah pada dateng semua nih?" Tanya Guanlin sambil berjalan membawa jus jeruk miliknya tadi.

"Wih, jus! Lin, masih ada gak?" Tanya Ucup. Ya, dari tadi Ucup udah kehausan waktu perjalanan ke rumah Vely. "Masih, buahnya tapi. Buat aja diri sana."

Guanlin berjalan ke arah sofa, dan duduk disana. "Som, pacar lo suruh berhenti gih." Suruh Sohye. "Biarin. Ntar juga diem diri." bukan Somi yang jawab tapi Guanlin.

"Loh, Lin. Sejak kapan lo duduk disitu?" Tanya Yoojung

"Barusan."

"Liat Ucup ga?" Tanya Sohye, "Didapur." jawab Guanlin singkat.

"Ternyata sifatnya yang itu masih aja, ada. Padahal udah sama Vely." Kata Somi

"Hm, bener. Kalo sama Vely lo bakal jawab singkat kaya gitu ga?" Tanya Yoojung.

"Ga...tau?"

"Oh iya, Vely kemana? Di kamarnya ya? Ke atas yuk, Jung." Ajak Somi. 

"Jangan ke atas dulu. Kita disini aja nunggu mereka turun." Kata seseorang yang baru duduk dengan rambut acak2kan.

"Loh, Hwi. Udah selesai berantemnya?" Tanya Yoojung, "Seperti yang lo liat." Kata Daehwi.

Seonho langsung nyelonong aja ke dapur tanpa bicara sepatah katapun. Dia laper habis berantem sama Daehwi tadi. Berantemnya keren ga cuma saling menjitak, tapi juga menoyor satu sama lain dan Jambak menjambak :)

-

-

-

-

-

-

-

tbc.


Sampai jumpa dichap selanjutnya, besok atau lusa^^..

Cool || Lai Guanlin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang