Kebanyakan drama dah ini sampe tamat, kayaknya..
Soalnyaa.. genre dibuku ini memang ada dramanya :) nikmatin ae lah..
Oke?
-
Happy Reading^^
-
-
-
Udah 2 hari demamnya Vely belum turun juga,
"Ma..aku mau jenguk Guanlin ma...uhuk..uhuk.."
"Adek jangan memaksakan diri, nanti kalau sudah sembuh boleh deh jenguk Guanlin.."
"Iya, kamu istirahat dulu ya dek.."
Vely menengok ke arah pintu, "Loh kak Sejeong, kapan datengnya?" Kata Vely sambil berusaha buat duduk.
"Tadi malam, kata Jihoon kamu sakit makanya kakak kesini, mau jagain kamu"
"Makasih kak"
"Iya.."
"Sejeong, ikut mama sebentar yuk.."
"Iya..Dek aku keluar dulu ya..nanti balik lagi"
"Iya kak"
-
-
"Sejeong, gimana udah ngisi?"
Semburat merah langsung mewarnai wajah Sejeong, senyumnya juga mengembang, dengan pelan ia mengatakan.."I-iya ma, baru 1 minggu"
"Ahahaha, ternyata cepet juga, akhirnya mama bakalan jadi nenek..yeeyy.." Kata mama dengan gembira.
"Ekhem, Jihoon udah tau belum?" tanya Mama
"Belum, ma..ceritany nanti aja, mau kasi kejutan.."
"Jaga kesehatan terus ya.."
"Iya, ma.."
-
-
-
"Gimana udah ada perkembangan buat sadar belum si Guanlin?" Tanya Seonho pada kakaknya Guanlin, Seoyeon.
"Belum dek, belum ada tanda2 dia sadar tapi.."
"Tapi kenapa kak?" Tanya Somi
"Keadaannya makin memburuk, dia harus cepat2 dioperasi..dan donor jantungnya belum ada..hiks.." Somi memeluk Seoyeon.
"Kak jangann sedih, kami akan berusaha untuk mencari donor untuk Guanlin"
"Makasih ya.."
"iya.."
-
-
Vely sedang menelfon Jinyoung guna mengetahui keadaan Guanlin.
Setelah sambungan terhubung,
"Jinyoung, gimana keadaan Guanlin?"
"Dia masih sama dengan yang kemarin.."
"Em..gitu ya?..."
"Kamu udah makan sama minum obat belum?"
"Em..belum..males.."
"Kalau kamu males minum obat, kapan sembuhnya? Kapan bisa jengukin Guanlin, hm?"
"Eh- iya, sekarang juga aku akan makan, nanti aku hubungin lagi..Selamat siang, Jinyoung.."
"Selamat siang juga"
Pip.
"Kapan sih lo bangun, Lin? Gue kasihan liat keadaan Vely sekarang.." kata Jinyoung sambil melihat ke arah Guanlin.
-
-
-
-
Sekarang sudah hari ke-6, dan Guanlin masih setia terbaring lemah ditempat tidurnya.
Sore menjelang malam, saat semua orang terlelap dikarenakan kelelahan, tiba2 keadaan Guanlin kembali drop.
Beruntung, ternyata ada Jinyoung yang baru masuk setelah keluar sebentar dari acara mencari makan untuk semua orang, sangat terkejut melihat pemandangan didepannya..
"Woy bangun lo pada! Panggilin dokter! Cepet, ah! Lama lo semua!"
Jinyoung langsung pergi mencari dokter.
"Dok! Teman saya! Dia drop!"
Setelahnya 2 dokter sekaligus memasuki kamar rawat Guanlin.
"Mohon untuk semuanya keluar"
Dokter mulai mengecek keadaan Guanin.
-
-
"Maaf, disini apakah ada keluarga Guanlin?"
"Saya dok" kata Soyeon, kenapa Soyeon sendiri yang harus turun tangan.. karena mamanya jatuh sakit dan yang merawat mama kandungnya itu, mama angkat Soyeon.
"Bisa ikut saya sebentar?"
"Iya"
-
"Jadi, adik saya harus dioperasi besok?"
"Iya, dan kabar buruknya belum ada donor jantung untuk saat ini"
"A-apa?"
"Jadi, bisakah anda membantu mencari donor jantung untuk adik anda?"
"B-baik dok, saya berusaha sekuat mungkin, untuk mendapatkannya.."
-
-
"Gimana kak?"
"Guanlin besok harus dioperasi, dan kabar buruknya belum ada donor jantung buat dia..hiks.."
"Kak, jangan nangis lagi..kami pasti bakal bantu nyari dirumah sakit lainnya" Kata Ucup
"Iya kak" Kata Sohye
"Makasih untuk kalian..karena udah mau bantu kakak"
"Gausah terimakasih kak, biarpun begitu Guanlin juga sahabat kami kak" – Samuel. Iya, temennya Guanlin lainnya ada yang dateng ke sini.. dia sebagai perwakilan karena ada yang udah lost contact, dan kebanyakan pada sibuk ini dan itu.
Btw, acara Ucup mau ngelamar Sohye ditunda dulu, mereka berdua lebih mementingkan teman mereka yang masih dalam keadaan terpuruk kaya gini, mereka harus bisa bantu teman mereka terlebih dahulu.
-
-
-
-
-
-
Tbc
aluuu aik double up.. muehehehe...
Btw, tinggal beberapa chap lagi nihh..tamatt..
sampai jumpa dichap selanjutnya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool || Lai Guanlin ✔
Fanfiction[15+] Vely Park. Dia, cinta terakhir yang gue miliki, dan selamanya gue miliki. Gue sadar kalo makin kesini gue sama Guanlin makin deket aja, dan dia juga ga dingin kaya waktu pertama ketemu. Thanks Guanlin. Untuk semuanya. ...