45

6.5K 611 76
                                    

"Wah, apa ini yang dimasak calon menantuku?" Tanya mama Guanlin.

"Ma, apa sih." Telinga Guanlin memerah, dia malu.

"Ngg..aku cuma memasak bonchon Chicken saja." Kata Vely sambil meletakkan piring yang berisi makanan itu di meja makan.

"Wah, mama juga masak ayam goreng. Tapi, ini ayam goreng China. Guanlin kamu mau makan yang mana?"

"Kamu makan saja masakan calon istrimu itu. Biar masakan mama, papa yang makan." Kata papa Guanlin, nama beliau Lai Yixing. /Aik minjem Lay-nya dulu yak :')/ 

Beliau baru saja pulang dari luar negeri. Tepatnya sih kemarin pulangnya, dan disambut manis oleh keluarga tercinta :)

Ah iya, nama ibunya Guanlin, Lai Xuanyi. /Aik juga pinjem Xuanyi-nya dulu yak :')/

Calon istri :) ,batin Vely

"I, ini Lin. Dicobain dulu.." Vely memberikan 1 potong ke piring Guanlin. "Gimana rasanya?"Tanya Vely setelah Guanlin menyantapnya.

"Em..biasa aja. Masih kalah sama masakan mama."Kata Guanlin datar. [Translete : Enak banget. Masakan mama aja kalah.]  :')

"Alah, alesan. Bilang aja masakan mama kalah sama Vely, Lin. Jangan buat menantu papa sedih dong!" Omel papa Yixing.

"He-

Wing Wing Wing Wing
BOOMERANG
Hey dorabeoryeo~

"Maaf, saya permisi dulu.." Vely pergi keluar rumah, untuk mengangkat telepon yang masuk.

-

"Iya, Hwi. Ada perlu apa, aku lagi mau makan nih, palli!"

"Weh? Bahasa lo kok jadi aneh gitu. Biasanya juga lo-gue."

"Heh, masa sih? Oke gue ulangi, napa? Gue mau makan nih, palli!! "ulang Vely.

"Nah, ini baru lo."

"Lah terus tadi bukan gue gitu? Tahik lo, Hwi!"

"Hehe, canda. Habis bahasa lo formal. Udah, ga usah bahas yang itu, bahas ini aja."

"Kan lo yang bahas duluan, monyed!"

"Anj. Gua serius tahik!"

"Gue juga seri-

"Udah, ga usah debat lagi. Ly, pulang gih. Ga kasian apa lo, sama abang diri?" tanya Daehwi memotong kalimat Vely.

"P-pulang? N-nggak deh Hwi, g-gue takut..hiks..gue takut..hiks.." Tiba-tiba aja, Vely langsung keinget kejadian 2 hari yang lalu.

"Eh-eh, jan nangis..Duh jan nangis, ntar kalo Guanlin tau gue buat nangis lo, tamat sudah riwayat gue."

"Hiks..huu huu..G-gue takut, Hwi..D-dia bukan abang gue..hiks..gue ga punya abang kaya dia..hiks.."

"Ly, jan nangis napa. Gini dah, lo pulang sekarang. Guanlin boleh lo ajak nginep juga gapapa, ini gue, Somi, Ucup, Sohye, Seonho, sama Yoojung otw rumah lo. Kita bakal ngelindungin lo, jan khawatir, Ly. Aman sama kita. Kita juga rencana mau nginep dirumah lo. Dah, sekarang balik gih." Kata Daehwi lalu memutuskan sambungan telepon sepihak.

Vely mengusap air matanya supaya ga kelihatan habis nangis lagi. Jangan nampakin kalo habis nangis. Ntar Linlin jadi khawatir, gue ga mau dia khawatir. Pikir Vely


Vely masuk lagi ke rumah, lalu, "Lin, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, berdua bisa?" Tanya Vely.

Guanlin yang tadinya lagi asik makan masakan Vely, langsung pamit mau ke kamar, mau ngomong priadi sama Vely. Mama sama papa nya sih nge-iyain aja.

-

-

Dan disinilah mereka berdua, dikamar milik Guanlin.

"Lin, Kamu mau nemenin aku nggak?"

"Kemana?"

"Ke rumah aku, Daehwi nyuruh aku pulang. Juga temen2 katanya mau pada nginep dirumah aku. Kamu mau kan, nginep disana?"

"Kamu yakin? Kamu beneran baik2 aja kan, aku sih mau2 aja. Tapi, aku ga tega kalau ngelihat kamu nangis lagi, Ly.."

"Em..aku baik. Beneran udah baik2 aja kok" Kata Vely sambil fake smile, dia sebenernya masi ga mau pulang ke rumah, karena suatu alasan. Dia masih takut, keinget sama kejadian waktu itu, dia juga takut sama Jihoon yang kaya kemarin.

"Bohong. Kamu ga bener baik2 aja. Aku bisa liat dari mata kamu, kalau kamu bohong soal kondisimu saat ini. Juga, tadi kamu habis nangis kan?" perkataan Guanlin sukses membuat Vely terdiam.

Ia menundukkan kepalanya, "Lin, aku mohon..tinggallah sementara dirumahku...aku..aku ga mau kalau sampai papa tau, aku bertengkar sama bang Jihoon..hiks..Lin,"

"Hah, yaudah. Aku berkemas dulu, kamu juga berkemas dulu. Sementara kamu berkemas, aku mau minta ijin dulu ke mama-papa, ya?"

"I, iya.."

-

Waktu buka pintu kamar,

Bruk!

Xuanyi dan Yixing terjatuh bersama.

"Loh, ma-pa, ngapain didepan kamar Guanlin?"

Mereka berdua bangun, "Haha, ga ngapa2 in kok. Oh, iya kamu didalem ngapain aja, sama Vely..lagi 'Itu' ya, hm?"

"A-apa sih, pah! Kan belum sah, ya ga boleh lah pah, gimana sih?" Muka sama Telinga Guanlin memerah, malu.

"Loh, maksud papah tu ya, lagi 'itu' tuh, lagi cerita apa, lagi bicarain apa. Pikiran kamu aja yang kotor, Lin! Ckckck.." Yixing geleng2 melihat anaknya yang satu ini.

"Udah lah pa, jangan digodain mulu anaknya" Ucap Xuanyi.

"Ah iya, pa-ma. Vely hari ini mau ijin pulang, juga Guanlin mau ijin tinggal dirumah Vely untuk sementara waktu boleh kan? Dia takut dirumah sendirian soalnya." Kata Guanlin

"Loh, menantu mamah kok pulang? Yah, ga ada yang ajak bicara mamah lagi.."protes Xuanyi.

"Kan masi ada aku sama papah kan ma?"

"Beda, mamah lebih suka berbincang sama Vely..Menantu mamah ga boleh pergi!" Kata Xuanyi.

"Mah, jangan gitu.. nanti kalau Vely dicariin sama Orang tuanya gimana?" Tanya Yixing.

"Dah, kamu boleh tinggal kapan saja dirumah Vely. Jagain menantu papah jangan sampe lecet sedikit pun. Juga papah ngingetin aja sih, kalau mau ngelakuin jangan lupa pake pengaman..hehe.." Lanjut Yixing.

"A-apan sih pah. Yaudah, a-aku mau berkemas dulu." Guanlin kembali menutup pintu kamar, waktu mau berkemas, ternyata semua baju udah dikemasin sekalian sama Vely. dan tentunya di koper yang berbeda.


"Udah aku beresin semua, ayo...pulang ke rumah..ku." Kata Vely sambil menyeret 2 koper yang ukurannya tak terlalu besar sendirian.

"Sini, biar aku aja. Makasih udah ngemasin pakainanku sekalian.." Guanlin mengambil 2 koper itu, dan mengantikannya untuk menyeret 2 koper itu.

-

-

-

-

-

tbc.


Hohoho.. aik double up, muehehehe :D

Siapa nih, yang udah liat MV nya W1 yang 'Bomerang' ? 

Gimana menurut kalian MV nya?


Linlin kok dapet partnya dikit ya? ㅠ ㅠ Sedih aik tuh.. ㅠ ㅠ 


Sampai jumpa dichap selanjutnya..besok atau lusa.. ㅠ ㅠ 

Cool || Lai Guanlin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang