***
Aku membuka mataku perlahan, aku merasa berada di ruangan asing dengan bau obat yang menyengat di hidung ku.Aku sadar sekarang aku sedang berada di UKS dengan jungkook. Aku tidak tahu kronologis jelasnya mengapa aku bisa berada disini bersama jungkook yang kini sedang menatap kearahku
" Eoh? Kau sudah bangun rupanya " Senyum jungkook sambil memegang kening ku untuk memastikan kondisiku.
Aku menatap nya dengan heran dan bertanya tanya.
" Bagaimana kau bisa disini? " Tanya ku dengan nada datar.
" Aku yang membawa mu kesini tadi saat kamu pingsan kebetulan aku sedang berjalan di belakangmu" Jawabnya.
Aku mengangguk paham apa yang jungkook katakan. Sebenarnya aku sangat mengharapkan jika yang berada disini adalah yoongi.
" Apa hanya kamu yang melihat ku pingsan tadi? " Tanya ku lagi sambil menatap manik mata nya.
" Mereka melihat mu namun aku bilang pada mereka untuk tidak mengkhawatirkan mu. Jisoo tadi ada disini saat kamu belum sadar tapi ia sudah balik ke kelas karena guru akan masuk, Namjoon juga tadi kesini memastikan keadaan mu. Mereka sangat khawatir padamu begitupun aku " Ucap jungkook panjang lebar.
Aku tersenyum kecil dan menatap nya dengan tatapan berterima kasih.
Jungkook berdiri dari posisi duduk nya dan mengambil sebuah mangkok yang berisi bubur.
" Kata namjoon tadi pagi kau belum sarapan jadi sebelum kau sadar dari pingsan mu aku membeli bubur ini. Mungkin ini sudah agak dingin jadi cepat lah makan " jungkook memberikan bubur itu padaku sambil tersenyum kecil.
Aku tersenyum lagi, lalu melahap bubur itu dengan perlahan. Lagi lagi jungkook menatapku dengan tatapan khawatir.
" Andai yang berada disamping ku ini adalah yoongi, mungkin aku akan mati disini " Batin ku.
Setelah selesai memakan bubur tadi, jungkook sudah berpamitan untuk ke kelas karena ia ada pelajaran guru killer jadi ia takut akan dapat hukuman jika ia tidak hadir bisa bisa ia di cap sebagai pembolos.
Aku menengguk air putih yang berada di meja samping ku dan bergegas berdiri dari posisi tidur ku.
Kepala ku pusing sekali, aku ingin kembali ke kelas tapi keadaan tidak memungkinkan karena bisa bisa aku tidak bisa fokus belajar dengan kondisi seperti ini.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke taman belakang menenangkan diriku. Sebenarnya aku ingin bertemu jisoo dan bertanya apa yang ia katakan pada yoongi tadi namun kurasa itu bisa dilakukan nanti.
Taman belakang ini sunyi, bahkan suara burung burung berkicau membuat hati ku tenang. Beruntunglah tidak semua siswa tahu letak taman rahasia ini karena bisa bisa semua fasilitas disini dirusak dan suasana tidak setenang sekarang.
Aku memutuskan untuk duduk di bangku favoritku sambil menatap langit lalu memejamkan mataku.
" Mengapa kau tidak pulang? " Suara itu mengejutkan ku. Aku membuka mataku perlahan dan mendapati yoongi duduk disampingku sambil menatap langit langit.
" Eoh? Bagaimana kau bisa disini? " Ucap ku dengan gelagatan, aku gugup sekarang.
" Kau tidak perlu tahu itu, Oh iya berhubung kau disini aku ingin memberitahu sesuatu " Ucap yoongi dengan nada sinis tanpa sekalipun menatap ku.
" Apa? "
" Berhenti mencintaiku karena itu akan membuat dirimu lebih buruk dari sekarang " Ucapnya dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...