***
*1 Tahun kemudian*"Yoon, Indah ya? "
Yoongi menoleh ke sumber suara, aku menampakkan senyum manis dari bibirku, hal favorit yoongi sepanjang masa. Katanya.
" Biasa saja, Lebih indah mana aku atau pantai? "Yoongi mengerut kan bibirnya.
Aku tersenyum kecil menatap yoongi yang selalu bertingkah seperti anak kecil, Hubungan ku dan yoongi sudah berjalan selama 1 tahun. Kami sudah lulus sma sekarang, Tanpa terasa semua berjalan begitu saja. aku semakin mencintai yoongi seiring waktu berjalan.
" Ah, Pilihan yang sulit " Kekeh ku menatap yoongi, Yoongi tidak membalas kekehan ku namun dia menatap ombak dengan pandangan kosong
" Hei, Kenapa? " Ucap ku sambil menyenggol pundaknya. Yoongi lalu terkekeh kecil menatapku
" Tidak, Memilih seperti itu saja sulit huh. Berarti tanda nya aku dan pantai sama derajat. Katanya kau mencintai aku! "
Lagi, aku selalu terkekeh saat melihat tingkah yoongi yang memang sangat seperti anak kecil jika bersama ku, namun dewasa jika bersama orang lain. Aku bersyukur setidaknya aku bisa mendapatkan hati yoongi dan bisa bertahan selama 1 tahun ini.
" Iya iya, Kau lebih indah. Dari apapun, Dari bintang, langit, awan, pantai, atau apapun. Kau lebih indah yoon " Ucap ku sambil tersenyum kecil.
Yoongi menoleh kearah ku sambil menampakkan gigi gigi kecil nya, hal yang membuat ku jatuh cinta pada pandangan pertama pada yoongi.
" Masa sma kita sudah selesai yoon, masa masa tersulit, terburuk, terindah bagi ku. Aku selalu bersyukur bahwa ternyata aku di pertemukan oleh kamu yoon "
Yoongi mendekat kearah ku lalu mengulurkan pundak nya untuk menjadi sandaran.
" Maaf "
" Mengapa kau senang sekali meminta maaf sih? Aku hanya bercerita, bukan menyalahkan mu "
" Masa tersulit mu, Terburuk mu, pasti karena aku " Yoongi mengelus kepala ku dengan pelan.
" Tidak, masa masa itu sudah menjadi takdir yang tuhan beri padaku, aku lebih bersyukur karena masa terindah ku saat aku mengenal mu yoon " Aku tersenyum kecil
" Bagaimana jika tiba tiba aku menghilang? Apa kau akan membenci ku? " Yoongi tanpa aba aba mengucapkan sesuatu hal yang membuat jantung ku hampir berhenti berdetak seketika
" Kenapa bertanya seperti itu? Kau mau menghilang? " Aku mengerutkan kening ku menatap nya.
" Tidak. Hanya bertanya, jika suatu saat nanti kita tidak di jodohkan. Aku harap kamu mendapat seorang laki laki terbaik yang pernah kamu temui "
" Ya, Aku akan mendapatkan kamu. Karena hanya kamu laki laki terbaik yang ku temui setelah appa " Kekeh ku
" Aku ingin menjalani hari tua bersama mu, hari indah bersama mu, berjalan di musim semi bersama mu, mempunyai anak anak lucu bersama mu, hidup hingga tua bersama mu. Aku selalu ingin dan berharap tentang itu " Lanjut ku
" Aku berjanji Ra-yya" Ucap yoongi
" Haha, Aku tidak menagih itu semua pada mu kok. Hanya saja aku sedang berandai. Apa suatu hari nanti kita bisa tetap bersama seperti ini? "
" Aku akan menjamin itu semua Ra-yya. Cukup percaya padaku, dan semua akan berjalan dengan baik "
" Haha, kita bicara apa sih. Suasana nya menjadi mellow begini " Kekeh ku sambil menatap wajah yoongi yang lagi lagi memandang air pantai dengan tatapan kosong. Aku tidak bisa menebak arti tatapan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...