***
Itu bukan jungkook, melainkan suara milik Yoongi. Nae Ra sangat tahu itu." Apa aku berhalusinasi lagi? " Batin Nae Ra.
Air mata Nae Ra langsung tergenang saat itu juga hanya dengan mendengar suaranya.
" Jangan menangis "
Nae Ra sontak berhenti menangis, bagaimana ia tahu kalau Nae Ra memang sedang menangis sekarang?
" Yoongi "
" Ya. Ini aku "
" Jangan terkejut, wajah mu tambah cantik saat terkejut "
" Bagaimana kau tahu? "
" Aku ingin mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kali? Bolehkah? "
Tak ada jawaban dari Nae Ra, Nae Ra menahan rasa sesak di lubuk hatinya
" Kubilang jangan menangis, aku melihat mu tahu! "
Nae Ra Refleks melirik kepala nya seperti mencari seseorang, Ya dia mencari Yoongi.
Gotcha. Yoongi disana dengan senyum sendu nya dan air mata yang turun tepat saat Nae Ra melihat nya.
Dan Nae Ra melihat luka lebam di sudut bibir nya dan kening nya, Bagaimana ia bisa tersenyum dengan keadaan mengenaskan seperti itu?
Nae Ra menutup panggilan sepihak dan berjalan menghampiri yoongi dengan air mata nya yang sudah hampir banjir disana.
" Mwoya? Apa yang kau lakukan dengan wajah jelekmu itu?! " Ketus Nae Ra dengan air mata yang juga tergenang di pelupuk mata nya.
Yoongi terkekeh tapi ia juga menangis "Aku hanya ingin melihat mu sebelum kau melupakan ku"
" Bagaimana kau tahu aku akan pergi? Dan juga bagaimana kau bisa mendapati handphone jungkook? Dan kenapa kau lebam begitu?! "
Yoongi terkekeh kecil, Ia merasa lucu dengan tingkah Nae Ra yang seperti ini.
" Aku bertengkar dengan jungkook, Hanya untukmu. Aku merelakan wajah ku seperti ini agar aku bisa bertemu dengan mu "
" Jadi, Saat aku berpamitan dengan jungkook kau mendengar semua nya? Dan bukan halusinasi ku? "
Yoongi mengangguk.
" Sejak kapan kau disini? "
" 1 Jam yang lalu, melihat mu disini dengan wajah sendu. Kau tak sabar meninggalkan negeri mu ini ya? Meninggalkan luka yang ku torehkan? "Ucap yoongi.
Nae Ra mati kutu. Yang yoongi ucapkan sepenuh nya memang benar.
" Ra yya. Kau boleh melupakan ku, membenci ku, melupakan semua hal buruk yang sudah ku lakukan padamu. Tapi berjanji padaku jangan pernah melupakan kenangan di masa bahagia kita ya? "
" Yoongi ya, mana bisa aku seperti itu? Kau menyuruh ku jangan melupakan kenangan indah kita disaat memikirkan mu saja sudah membuat ku sesak"
" Lagipula, kau juga akan melupakan aku. Melupakan semua hal yang kita pernah lalui. Ya kan? Kau akan melewati fase bahagia seumur hidup mu, yaitu menikah. Sedangkan aku? Mencoba bertahan dari rasa sakit itu yoon. Tega nya kau menyuruh ku mengingat hal menyakitkan itu? Kau egois! " Ketus Nae Ra memukul dada bidang yoongi dengan air mata yang berlinang.
Mereka berdua kini menjadi sorotan satu bandara. Yoongi menarik tubuh Nae Ra dan mendekap Nae Ra dalam peluk nya. Hanya itu yang bisa yoongi lakukan agar mereka tak menjadi sorotan publik.
" Ra yya. Silahkan luapkan semua disini. Kau boleh melupakan ku tapi jangan pernah menangis lagi ya? Luapkan semua tangis mu disini. Jika nanti kau sudah meninggalkan korea, kau harus terus berbagi senyum dan menjadi Nae Ra yang hangat untuk siapapun ya? Kau harus berjanji untuk yang satu ini. "
Nae Ra semakin memeluk yoongi lebih erat dengan tangisan nya yang semakin hebat.
Yoongi tidak tahu harus menangis atau tersenyum. Di satu sisi hati nya menghangat bisa merasakan pelukan Nae Ra kembali, di satu sisi yoongi sedih karena ini kali terakhir ia bisa merasakan pelukan itu lagi.
Yoongi mencintai nya, sungguh.
***
Selepas kepergian Nae Ra, mereka berdua sama sama merenung dan berfikir keras apakah mereka punya kesalahan di masa lampau sehingga semua ini terasa begitu berat.Luka yang tuhan torehkan kepada dua insan yang saling mencintai ini sangat berat.
Mereka masih saling mencintai tapi memilih untuk saling mengikhlaskan, Mengikhlaskan kepergian seseorang itu dari hidupnya dan mulai menerima fakta bahwa mungkin ini memang takdirnya.
Lelaki yang duduk dengan luka lebam di wajah nya meneteskan air mata nya yang terakhir untuk satu wanita.
Kalau boleh ia jujur, di lubuk hati terdalam nya. Lelaki itu sedang memaki maki dirinya.
Apakah ini balasan setimpal tuhan untuk dirinya karena sudah terlalu sering membuat wanita nya itu menangis.
Mendapati fakta bahwa kini ia akan menikah dengan seseorang yang amat ia cintai dulu membuat nya merasa tuhan memberi nya sebuah pembalasan.
Ketika Yoongi mencintai wendy, Yoongi amat membenci Nae Ra, mengingat bagaimana kasar nya perilaku ia di masa lampau membuat yoongi menjambak rambut nya sendiri.
Dahulu, Impian yoongi itu menikah dan bahagia bersama wendy. Bahkan yoongi selalu berdoa setiap hari meminta kepada tuhan agar Wendy- Si rekan kecilnya. Bisa menjadi ibu dari anak anaknya.
Namun sekarang, Impian yoongi hanya lah membuat Nae Ra bahagia dan tidak menangis.
Kini rasanya, yoongi ingin sekali melihat Nae Ra saat ia terbangun, membuat Nae Ra bahagia, selalu membelikan nya ice cream saat pulang kerja, menangis bahagia bersama nya
Namun, Yoongi paham betul. Semua itu sudah tidak mungkin terjadi, kisah mereka telah usai. Nae Ra pun memilih untuk membuang jauh jauh perasaan nya untuk yoongi dan memilih untuk melupakan semua hal yang pernah ia lakukan bersama yoongi.
Hidup itu berputar, begitu pun juga perasaan. Perasaan bisa berubah seiring berjalan nya waktu. Yoongi menyesal, Yoongi terlalu menyepelekan perasaan Nae Ra saat itu.
Pada akhirnya, Yoongi lah yang terjebak dalam permainan wendy saat ini dan ikut merasakan penderitaan Nae Ra beberapa tahun lalu saat mencintai nya.
" Ra yya, Berjanji padaku untuk selalu bahagia ya? " Gumam nya sambil tersenyum sendu.
Apa kisah mereka selesai di hari pertama musim salju ini?
Hari saat salju pertama turun, ketika harusnya mereka tertawa bahagia hanya dapat dirasakan dengan luka.
Apa memang harus berhenti seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...