Happiness

5K 531 20
                                    

Aku terdiam menikmati angin sore di kota seoul menggunakan motor jungkook.

Aku memang sudah memikirkan matang matang ucapan yang aku katakan di rooftop tadi, mungkin ini adalah titik jenuh ku.

Aku harus berhenti untuk mencintai yoongi, tidak peduli sesulit apa tantangan yang aku hadapi nantinya.

Aku lemah, aku butuh kekuatan, dan jungkook lah orang nya. Aku belum sepenuh nya mencintai jungkook tapi aku akan membuka hati ku untuknya.

Tanpa disadari motor jungkook sudah berhenti di depan rumah ku.

" Sampai " Ucap jungkook pelan.

" Ah iya, Terimakasih atas tumpangan nya jungkook ah" Ucap ku membungkukan badan ku.

" Santai saja. "

" Mau masuk dulu kah? " Tawarku menatap jungkook yang sedang menyalakan motornya .

" Ah tidak dulu. Aku harus mengantar ibu ke toko bunga sekarang. Aku pamit ya "

Aku hanya mengangguk dan tersenyum di depan gerbang rumah ku sambil melambaikan tangan kepada jungkook yang sudah terlihat jauh dari rumah ku.

Aku melihat ada mobil yang tidak asing disini, Itu adalah mobil orang tua ku.

Aku mengenduskan nafas perlahan, mobil namjoon pun sudah terparkir rapi di sana dan ku yakin mereka sedang berkumpul di ruang keluarga saat ini.

Aku membuka pintu dengan perlahan, benar dugaan ku. Mereka sedang berkumpul di depan ruang tv dan canggung. Suasana hening.

Aku menghampiri mereka dan mencium kening kedua orang tua ku sambil tersenyum kecil, Aku memang membenci mereka karena mereka lebih mementingkan pekerjaan dibanding aku tapi aku tidak sejahat itu untuk menghirau kan mereka

Bagaimana pun juga mereka adalah kedua orang tua ku.

" Darimana saja kau baru pulang?" Celetuk namjoon dengan nada datar

" Habis dari sekolah "

Namjoon hanya ber Oh ria. Lalu tanpa aba aba eomma memeluk ku dan namjoon  dengan sangat erat hingga aku kesulitan bernafas.

" Maaf, karena kami tidak bisa memberi kalian kebahagiaan seperti orang tua diluar sana " Tangis eomma ku membesar.

" Jangan membenci kami nak, Apa yang kami lakukan untuk kalian itu menurut kami yang terbaik " Sambung appa ku bergabung kedalam pelukan ini.

Ah, aku rindu kehangatan keluarga kami dulu, sebelum mereka sesibuk ini.

" Namjoon telah menceritakan semua nya pada eomma. Eomma berjanji akan berhenti bekerja dan meluangkan waktu untuk kalian mulai saat ini "

" Lalu, bagaimana dengan perusahaan kalian di Amerika? " Namjoon berbicara.

" Itu menjadi urusan Appa mu, dia sudah mendapatkan pegawai baru yang bisa menggantikan eomma "

Aku dan namjoon tersenyum lalu memeluk Eomma lagi.

"Bahagia itu sesederhana ini tuhan" Batinku.

**
Aku melempar tas ku ke sembarang arah dan langsung mendaratkan pantat ku di ranjang tanpa berniat ganti pakaian.

Aku menatap kamar ku yang ber nuansa abu abu putih ini dan foto foto yoongi yang ada di dalamnya.

Aku tersenyum miris dan langsung mengingat bagaimana keadaan yoongi saat ini.

Aku tahu, aku akan berdosa nanti nya jika membantah perkataan eomma yoongi untuk menjaga yoongi sampai ia pulih.

Tapi aku tidak ingin yoongi semakin membenci ku karena kehadiranku tidak di inginkan oleh nya.

Dan sampai sekarang aku belum bilang kepada Eomma nya kalau aku tidak bisa menjaga nya sampai ia pulih karna kemauan yoongi.

Aku membuang nafas kasar lalu aku memutuskan untuk mengajak hoseok ke Cafe untuk menceritakan tentang keluarga nya.

" Halo, ini siapa? "

" Kim Nae Ra "

Hoseok hanya ber oh ria di dalam telefon.

" Hyung, malam ini kau sibuk tidak? "

" Tidak. Aku tidak ada jadwal apapun malam ini tetapi aku ingin pergi ke rumah sakit "

Aku terdiam dan menghela nafas sebentar

" Ada apa? " Sambung hoseok.

" Tadinya, aku ingin bertanya sesuatu padamu tapi jika kau ingin pergi ke rumah sakit. Akan aku batal.. " Ucapan ku terpotong

" Kau bisa menemui ku di rumah sakit tempat yoongi berada. Mungkin nanti kita cari Cafe terdekat dari rumah sakit ini " Sambung Hoseok.

" Baiklah, jam 7 malam aku akan kesana. Terimakasih oppa. "

" Ne "

***
Maaf ya, alur makin lama ngebosenin :' tapi aku lagi berusaha bikin yg terbaik buat cerita ini kok heheh. Mungkin skrg emg ngebosenin karna konflik blm keluar :) makasih juga yg udah setia mau baca cerita yg ngebosenin, ngevote dan comment:) I purple you💜


Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang