Aku keluar dari rumah sakit masih dengan air mata yang deras dan dengan perasaan kecewa.
Aku menyeka air mata ku dan duduk di kursi taman dekat rumah sakit dan membuka ponsel ku untuk menyuruh namjoon menjemputku.
" Oppa, jemput aku di rumah sakit seoul city sekarang! " lirih ku di telfon dengan tersedu sedu.
" Oke! "
Namjoon mematikan telfon nya, dan aku masih melanjutkan aktivitas ku yaitu menangis.
Mengapa dia marah padaku? Padahal aku tidak tahu apa apa.
Ingin rasanya aku membenci nya namun tidak pernah bisa dan tidak akan bisa. Bahkan disaat seperti ini pun aku masih memikirkan nasib ia bagaimana nanti nya.
Aku membuka layar ponsel ku lagi dan bertanya pada jisoo tentang nomor ponsel wendy. Mungkin wendy tau keluarga nya.
Setelah mendapatkan nomor wendy aku langsung membuka pesan untuk memberi nya info tentang keadaan yoongi.
Me
Bisakah kau datang kerumah sakit saat ini? Aku Nae RaAku ragu ia akan membaca pesan ku malam ini karena malam sudah larut dan bisa saja ia sudah terlelap.
Tapi tiba tiba ponsel ku berbunyi pertanda ada notifikasi dari pesan.
Wendy.
Mengapa aku harus kesana malam malam seperti ini?.Me
Yoongi kecelakaan.Tiba tiba wendy langsung menelfon ku untuk bertanya dimana alamat rumah sakit ini. Sebenarnya ia bertanya mengapa yoongi bisa kecelakaan tapi aku diam karena aku tidak tahu.
Setelah beberapa lama akhirnya namjoon datang menjemput ku dengan wajah yang super bingung.
" Eoh bagaimana kau bisa berada disini? Dan untuk apa kau kesini? " Tanya nya dengan antusias sambil memperlihatkan wajah bingung nya.
Namjoon menancap gas dengan cepat.
Aku terdiam lalu menangis Lagi. Namjoon justru semakin bingung terhadapku.
" Hei kenapa kau ini! " Ucap namjoon menenangkan ku sambil memainkan rambut ku perlahan.
" Aku disini karna yoongi, yoongi kecelakaan" Lirih ku.
" Mwo? Bagaimana bisa? " Dia terkejut mendengar nya.
" Dia tertabrak mobil pribadi dan kaki nya lumpuh sementara ,dan tiba tiba aku ditelfon pihak rumah sakit untuk menjenguk nya. " Ucap ku sambil menyeka air mata.
" Lalu untuk apa kau menangis? "
" Dia membentakku dan menyuruh ku pergi dari ruang rawat nya. Aku tidak mengerti padanya, dia membentakku seakan akan aku melakukan kesalahan yang membuat nya kecelakaan " Ucap ku.
Namjoon terdiam sebentar.
" Kalau kau pergi, dia dengan siapa sekarang? "
" Aku menelfon wendy dan menyuruh nya datang. Karena aku fikir, wendy adalah teman terdekat nya. " Ucap ku lagi.
Namjoon mendenguskan nafas nya kasar.
" Mengapa kau tidak bilang pada ku" Cetus namjoon padaku.
" Aku sedang menangis tadi dan aku tidak bisa berfikir jernih! Bisakah kau tidak membentakku seperti yoongi tadi! " Ucap ku dengan nada lebih keras. Aku tidak peduli jika nanti nya mereka akan kaget mendengar suara teriakan ku dari dalam mobil.
Mood ku benar benar hancur saat ini, mengapa namjoon membentakku juga padahal ia tahu aku benci dibentak seperti ini.
" Mianhae " Namjoon mempelankan suaranya dan mengelus rambutku pelan. Namun aku menepis tangan nya.
***
Sudah 2 jam pelajaran kosong karena seonsang tidak masuk karena rapat, dan sekarang kelas ku akan mendapat pelajaran kosong lagi karna seonsang nim sakit.Mereka bersorak ria, bahkan mereka langsung meninggalkan kelas untuk memanjakan perut mereka di kantin sebelum istirahat.
" Mau ke kantin? " Tanya jisoo.
Aku menggelengkan kepala ku. " Aku tidak lapar "
Dia mengangguk paham dan berjalan ke kantin bersama wendy, sebenar nya aku lapar tapi hasrat makan ku hilang karena jisoo bersama wendy.
Aku teringat bahwa dokter berpesan untuk mengambil obat dan memantau perkembangan yoongi kini.
Namun aku takut, jika ia menolak ku untuk datang seperti kemarin.
Tapi, niat ku sudah bulat saat ini. Aku harus menepati amanah dari dokter untuk selalu memantau keadaan yoongi dan mengantar nya berobat. Walau bisa saja aku menyuruh wendy mengantarkan ia berobat tetapi entah mengapa aku ingin membuat satu kenangan bersama nya walaupun sekedar memantau dan mengantar nya berobat.
***
Aku berjalan mencari keberadaan jisoo dan wendy di kantin karena sejak tadi mereka tidak kunjung kembali ke kelas.Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin aku tanya kepada wendy namun aku ragu untuk bertanya.
Aku menemukan jisoo dan wendy di ujung kantin sana bersama para bangtan yang sedang tertawa. Tanpaku? Eoh.
Aku berjalan menghampiri meja mereka, mereka yang menyadari kehadiran ku langsung menghentikan tawanya dan memberi senyuman padaku.
Sepi rasanya tidak ada yoongi disini.
" Ra yya mau kan kau mengantarkan kami ke rumah sakit dimana yoongi berada sepulang sekolah? " Ucap Hoseok tiba tiba. Aku terdiam dengan tatapan mata ku sedikit agak bingung.
" Teman teman aku tidak ikut ya, karena aku akan menemani ibu untuk berbelanja di toko. " Sambung wendy.
Suara sorakan kecewa terdengar dari ke tujuh orang ini. Tanpa aku.
" Mian, aku sudah menjenguk nya kok tadi malam, Mungkin besok aku akan menjenguk nya lagi " Ucap wendy sambil tersenyum.
" Ahh, bukankah hari ini aku ada latihan cheerleader eoh? Maaf ya seperti nya aku tidak bisa mengantar kalian ke rumah sakit" Aku sengaja mencari alasan untuk tidak ikut menjenguk yoongi bersama mereka. Karena aku takut ia akan risih oleh kehadiran ku.
" Hei tidak usah mencari alasan! Latihan diliburkan hari ini " Ucap jungkook sambil mendenguskan nafasnya.
Walaupun sebenarnya aku sudah tahu, latihan di liburkan hari ini namun ini hanyalah alasan ku saja agar tidak ikut.
" Mana solidaritas mu noona? " Cela jimin.
Aku terdiam dan menundukkan kepalaku.
---
" Mereka tidak tahu bagaimana dia menyakiti hati ku semalam! " Batin ku.--------
Finally bisa update juga 😂 btw happy valentine bagi yang merayakan😂 mian ya aku jarang banget bikin moment yoongi sama y/n karena belum saat nya wkwk😂makasih juga yang udah mau nungguin aku update hehe, malem ini memories juga update kok😘 Sekali lagi, Happy Valentine❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
Fiksi PenggemarTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...