***
Mereka berjalan menatapi semua keindahan yang ada di palgongsan ini, Di umur yang sudah terbilang tidak muda lagi.Impian mereka tercapai sekarang, berjalan bersama dan bercerita tentang semua yang terjadi saat mereka terpisah.
Yoongi menatap Nae Ra yang sedang berjalan disamping nya dengan anggun lalu tak lama senyum nampak dari bibirnya.
" Kau semakin cantik, Kau sudah dewasa rupanya "
Nae Ra langsung menoleh dan memukul yoongi dengan pelan "Aku memang selalu cantik, Kalau tidak cantik. Kau tidak akan suka padaku"
" Aku tidak suka wanita cantik dan aku tidak menyukai mu karena cantik" Ucapnya santai.
Nae Ra tidak memperdulikan hal itu, Nae Ra hanya berusaha mengalihkan pandangan nya terhadap sekitar.
" Kau benar sudah baik baik saja? " Tanya Nae Ra pada yoongi yang berjalan kesusahan dengan alat bantu itu.
Yoongi menoleh dan tersenyum "Lebih tepat nya sudah lebih baik baik saja, karena ada kau"
" Apa yang terjadi pada kaki mu, Yoon? Pasti karena aku kan? " Nae Ra hampir menangis lagi, hari ini Nae Ra mudah sekali menangis.
Yoongi menghentikan langkah nya lalu berbalik menghadap Nae Ra dengan senyuman nya " Ini terjadi begitu saja saat aku mencoba menabrakkan diriku pada mobil waktu itu "
Air mata nya mencelos lagi. Benarkah dia yoongi yang Nae Ra kenal? Nae Ra hampir saja memukul yoongi, bagaimana bisa dia berfikir bodoh seperti itu.
Yoongi merogoh saku nya, lalu melangkahkan tubuh nya lebih dekat dengan Nae Ra dan ia menghapus air mata Nae Ra yang terus deras.
" Aku bilang jangan menangis. Ini bukan salahmu, aku yang bodoh. Maafkan aku. Hidung mu membesar saat menangis "
Air mata Nae Ra langsung berhenti seketika dan ia menatap yoongi dengan sorotan mata tajamnya.
" Ternyata kau masih pemarah ya? " Yoongi tertawa khas lalu berlari pelan dengan bantuan alat berjalan itu sebelum Nae Ra mengamuk
" Yak!! MIN YOONGI! "
Nae Ra mengejar nya dengan penuh amarah dan juga perasaan yang membuncah.
Hari itu dihabiskan seperti itu, Bergurau, tertawa, bercerita, menangis dan melakukan hal yang sudah lama ingin dilakukan.
Mereka hanya fokus pada saat ini tanpa saling membuka tentang masa lalu, tentang bagaimana hubungan mereka, tentang bagaimana ini akan berlanjut, Nae Ra tak fokus untuk itu. Nae Ra fokus pada impiannya untuk bersama dengan nya setidaknya untuk hari ini.
Setelah berlarian, tertawa, menghabiskan satu mangkuk ramen yang mereka beli di supermarket, mereka duduk dan mengatur nafas masing masing.
" Kau senang? "
Nae Ra menoleh lalu mengangguk, Dan ia kembali menidurkan kepala nya di meja.
" Setelah ini bagaimana? " Tanya yoongi dengan nada yang sedikit lebih serius.
" Entahlah, Aku bahkan tak memikirkan hari esok dan aku tak punya rencana untuk hari esok. Aku hanya memikirkan bagaimana cara menghabiskan semua hari ini dengan mu " Ucapnya
" Nae Ra, Boleh aku meminta satu permintaan? "
Nae Ra mengerutkan kening nya menatap yoongi yang sedang menundukkan kepala nya.
" Permintaan apa? "
" Kau tahu semua kesalahpahaman ini sudah berakhir--"
Yoongi menjeda ucapan nya, dan Nae Ra sibuk mendengarkan yoongi dengan intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...