Suasana menjadi buruk, Entah mengapa tiba tiba yoongi sangat dingin tak tersentuh. Aku tidak bisa bertanya. Sudah ku katakan, Nyali ku tak pernah cukup untuk itu.
Di sinilah kami, Duduk di depan sungai han yang dingin di malam hari yang gelap, Aku tak mengerti mengapa yoongi mengarahkan mobil nya kesini padahal ia harus nya tahu. Bahwa angin sungai han di malam hari sangat membunuh kulit siapapun yang berada disini.
Yoongi hanya terdiam dengan pandangan kosong menatap air yang tenang di sungai han itu.
Aku tidak mengerti mengapa jadi seperti ini, Setelah aku menjawab pertanyaan yoongi dia berubah seperti ini, Dingin tak tersentuh.
Apa dia marah padaku?
" Yoon, Kau marah? " Tanya ku dengan secercah rasa takut dalam diriku.
Dia menggelengkan kepala nya tanpa menatap ku dan terus menatap air yang tenang itu.
" Jika kau marah, Maafk.."
Ucapan ku terpotong, Yoongi berdiri dari duduk nya lalu menatap ku dengan tatapan dingin, sangat dingin. Bahkan dingin nya mengalahkan angin sepoi di sungai han ini.
" Kau mau kemana yoon? " Aku bingung menatap nya yang hampir ingin pergi meninggalkan ku.
" Jika aku salah, maafkan aku. Maafkan aku, jangan tinggalkan aku seperti ini, jangan beri aku tatapan dingin seperti itu lagi, Aku takut "
" Aku lebih takut " Lanjut yoongi dengan suara sendu, suara tersendu yang pernah ku dengar
" Aku takut hal seperti ini benar akan terjadi, Dan benar. Ini terjadi "
Jawaban yoongi saat ini membuat ku mengerutkan kening ku dan mencoba berfikir keras apa yang terjadi.
Takut tentang apa?
Tentang hal apa?
" Kau tidak mau mengucapkan kata rindu padaku? Kita mungkin akan jarang bertemu yoon " Ucap ku sambil menahan tangan nya untuk tetap disini.
" Aku pergi " Dia melepaskan secara paksa tangan nya dari genggaman ku, Itu kata terakhir nya, Kata kata yang aku harapkan tak terucap dari bibir kecil nya itu.
Tuhan, Kau membuat sebuah misteri apa ini? Mengapa aku tidak tahu apa ketakutan yoongi, apa hal yang terjadi pada kami, aku seperti wanita bodoh disini .
***
*Author POV *Nae Ra tidak tahu, Dunia tidak tahu bahwa yoongi sedang mati mati an menahan air mata nya agar tidak keluar sedikit pun.
Tapi gagal, Harusnya ia mengikuti kata eomma nya bahwa ia harus berhenti. Baru satu langkah yoongi berjalan, Ia gagal.
Itu membuat hati yoongi sakit. Yang yoongi fikirkan hanya ini satu satu nya hal yang mampu menghalangi itu.
Hanya itu, Tapi Nae Ra menolak. Dunia yang yoongi perjuangkan, tiba tiba runtuh.
Ia menghapus air mata nya dan menatap diri nya yang buruk di kaca spion mobil nya itu.
" Kau gagal Min Yoongi, Kau gagal " Dia tersenyum smirk dengan air mata yang mengalir lagi.
Tujuan yoongi saat ini adalah pergi ke Hoseok . Yoongi fikir hanya Hoseok yang ia punya saat ini untuk mengadu.
***
Mobil nya terparkir rapi di depan halaman rumah Hoseok. Yoongi bisa masuk karena keluarga Hoseok sudah sangat dekat dengan yoongi dan satpam pun sudah sangat hafal bahwa ia harus membuka kan gerbang untuk yoongi.Yoongi berjalan masuk ke dalam rumah Hoseok yang besar ini dengan wajah yang berantakan, rambut yang tidak beraturan, mata yang memerah, Dan yoongi berjalan masuk ke rumah Hoseok tanpa memberi kabar terlebih dahulu bahwa ia akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...