Never

4.7K 466 25
                                    

Cinta tak perlu dipaksakan sebab ia selalu tahu kemana ia harus pulang.
- Kim Nae Ra

---

Waiter datang kearah ku lalu memberi satu buku yang berisi menu makanan, aku membuka satu persatu lembar demi lembar dan pandangan ku hanya terfokus pada salmon.

" Ah aku mau Salmon nya satu dan moccacino nya satu " Ucap ku pada Waiter

" Sama kan saja "

Waiter mengangguk paham dan pergi memesan makanan itu, Yoongi nampak sibuk dengan ponselnya lagi.

Aku hanya menatap sekitar Cafe ini, Dan perut ku seakan tidak berhenti berdemo meminta makanan

" Duh lama sekali! " Gumam ku.

" Tidak sabaran " Balas yoongi dengan tatapan sinis.

Aku masa bodo dengan perkataan nya yang penting aku sangat lapar saat ini. Lalu beberapa menit kemudian pesanan ku datang

Aku menatap pesanan ku dengan wajah sumringah seperti predator melihat mangsanya

" Bau nya enak sekali aigoo "Ucap ku sambil tersenyum menatap salmon salmon ini.

CEKREK

Suara kamera ponsel berbunyi, yoongi langsung melihat ku dengan tatapan panik dan buru buru memasukkan ponselnya

" Dasar fans! " Ucap ku memeletkan lidah ku pada yoongi, yoongi hanya membalas ucapan ku dengan kekehan nya

" Selamat Makan! "

---
Aku sudah kembali ke pasar malam ini, suasana justru bertambah ramai dari saat aku pertama datang

Aku melanjutkan aktivitas ku menaiki wahana lagi, wahana yang lain tidak kalah seru dibanding wahana terkutuk pertama tadi

" Sudah semua wahana kita naiki, mau apa lagi? "Tanya yoongi menatapku, mata ku berkeliling menatap sekitar dan pandangan ku tertuju kepada sebuah kios kecil yang tidak seramai yang lain dan dipenuhi boneka boneka

" Aku mau main itu " Tunjuk ku pada yoongi, dia hanya mengangguk dan mengikuti berjalan

Aku terkagum menatap banyak sekali boneka tersusun rapi dengan beragam aneka bentuk

" Selamat datang " Sapa lelaki tua yang tersenyum hangat padaku dan yoongi

" Aku mau main ini " Ucap ku pada yoongi.

" Cara main nya bagaimana? "Tanya yoongi pada lelaki tua si penjaga toko itu

" Kau membayar sekali dan aku memberi kesempatan mu tiga kali untuk melempar benda ini sampai mengenai gelas yang bernomor. Jika berhasil kau pilih boneka yang kau mau " Ucap lelaki itu panjang lebar tanpa menghentikan senyum nya

" Baiklah, aku mau " Ucap yoongi memberi sebuah uang pada lelaki itu.

Percobaan pertama dimulai dengan ku, aku mencoba melempar ke nomor 10 namun nyatanya gagal, aku mempoutkan bibir ku

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang