fact ; 13

4.9K 554 17
                                    

play mulmed

**
Jungkook mengangguk dan tersenyum kecil padaku.

" Tenang saja, aku tidak meminta kau membalas perasaan ku " Lirihnya

Aku mengusap bahu jungkook sambil tersenyum kecil.

" Terimakasih sudah menyukaiku kookie, Aku sangat menghargai perasaan mu. Tapi kamu tahu kan pemilik hati ku siapa? "

" Aku tak akan memaksa mu untuk mencintaiku, hanya saja jika kau terlalu lelah untuk bertahan. Kau harus ingat bahwa kau punya aku."

" Aku ingin kita tetaplah menjadi sahabat seperti sekarang, jangan pergi hanya karena aku belum bisa mencintai mu " Ucap ku.

Dia mengangguk dan tersenyum lagi.

Kami larut dalam fikiran masing masing, hanya ada suara pepohonan yang diterjang angin diatas sini.

--
Aku keluar dari ruang ganti pakaian dengan seragam cheerleader yang diberikan oleh kepala sekolah waktu itu

Lapangan sudah ramai, banyak anggota cheerleader yang sudah siap namun ada beberapa yang masih bercanda ria

" Nae Ra "

Aku menoleh kearah suara karena merasa terpanggil, ternyata dia wendy

Wendy tersenyum padaku dan duduk di samping ku.

" Boleh aku bergabung? "

Aku mengangguk dan tertawa kecil.

" Bergabung dengan siapa? Aku hanya sendirian disini " Tawaku mereda

" Hehe "

" Aku boleh bertanya sesuatu padamu? " Ucap wendy mengubah raut wajah nya menjadi serius

" Tanyakan saja apa yang ingin kau tanyakan " Ucap ku sambil tersenyum

" Apakah kamu menyukai yoongi?"

Aku terkejut mendengar pertanyaan yang di lontarkan wendy padaku

Aku menatap nya dengan bingung lalu dia tersenyum

" Aku tahu dari jisoo " Sambung nya

Di dalam hati aku sedang berceletuk, bagaimana bisa jisoo memberi tahu hal yang tidak penting kepada wendy.

" Mengapa kau bertanya seperti itu? "

" Aku hanya ingin mendengar penjelasan dari mu saja "

" Penjelasan apa? "

" Apakah kamu benar benar menyukai yoongi, kalau iya aku akan mundur "

Aku terdiam, jadi selama ini RUMOR yang tersebar luas kalau wendy dan yoongi sama sama menyukai itu benar?

" Kau menyukai nya? "

Dia mengangguk sambil menunduk.

" Mengapa harus mundur jika aku menyukai nya? " Tanya ku 

" Aku hanya takut kau tidak mau berteman dengan ku hanya karena kau berfikir bahwa aku merebut yoongi " Jawabnya

Aku tersenyum kecil lalu mengusap punggung nya pelan

" Kalian sama sama menyukai bukan? "

Dia mengangguk an kepala nya lagi dan menatap mataku dengan tatapan berbinar

" Aku tidak punya urusan untuk melarang mu menyukai yoongi, Bahkan aku tidak punya hak apapun untuk melarang siapapun untuk menyukai nya "

Suasana hening, dia masih menatap ku dengan tatapan rasa bersalah.

" Aku tidak egois, Aku tahu dimana waktu harus berjuang dan mundur. Kalian saling mencintai jadi untuk apa aku menghalangi kalian? " sambung ku

" Maaf "

" Tidak perlu meminta maaf, kau tidak melakukan kesalahan apapun "

" Jadilah sahabat ku " Ucap wendy.

Aku mengangguk dan tersenyum, Aku berkata begitu bukan berarti aku sedang baik baik saja

Justru ada ribuan pedang menancap di hati ku saat ini, Aku memang tidak menyukai kenyataan kalau mereka saling mencintai.

Tapi aku tidak bisa menolak kenyataan yang sudah tuhan rencanakan dari jauh jauh hari, Dan aku tidak berhak melarang siapapun untuk mencintai yoongi

Biarpun mereka saling mencintai aku masih tetap tidak bisa berhenti mencintai yoongi, biarlah aku yang menanggung resiko mencintai nya dalam diam.

Aku jauh berbeda dengan wendy, aku wanita yang tertutup dan dia terbuka, Dia friendly dan aku sangat selektif memilih teman, Dia cantik dan aku tidak. Dia hangat sehingga dia bisa mencairkan hati yoongi yang dingin. Berbanding terbalik dengan ku

Yoongi menemukan wanita yang tepat.
***
Next?

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang