Mianhae

4.7K 476 20
                                    

--
Aku membersihkan memar luka ku di UKS, beruntung UKS ini sedang sepi jadi aku tidak perlu mendapatkan pertanyaan tentang memar memar di tubuh ku.

Aku mengompres wajah ku bekas tamparan jisoo dengan air hangat dan menempelkan beberapa hansaplast di atas dahi ku.

Mata ku sudah membengkak, setelah kejadian di kamar mandi tadi. Jisoo terdiam dan tiba tiba meninggalkan ku sendirian dan membuat ku menangis selama 2 jam lama nya disana, wajar saja jika wajah ku sudah sangat buruk karena menangis

Mata ku mulai perih akibat menangis tanpa henti selama 2 jam, sedangkan wajah ku memar dan badan ku terasa sangat sakit.

Sekejam itu kah?

Setelah selesai mengobati luka luka ku di UKS aku memutuskan untuk pergi keatas rooftop karena jika aku masuk pasti aku akan terkena hukuman.

.
.
.
.
Aku menarik nafas ku dalam menghirup udara di rooftop ini

Aku berjalan menuju pinggir rooftop untuk menikmati semilir angin di kota seoul ini sambil sesekali tersenyum, sebentar lagi adalah musim dingin dan musim liburan akan tiba.

Aku memejamkan mata ku dan mengambangkan tangan ku keatas untuk menikmati angin yang merasuki semua tubuh ku.

Saat aku membuka mata, Aku terkejut mendapati yoongi sedang melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan tadi.

" Wajah mu buruk rupa sekali " Yoongi menatap wajahku intens, aku hanya memalingkan pandangan ku dari arah nya berusaha tidak melihat nya

Yoongi menatap ku sangat intens seperti sedang melihat sesuatu yang aneh bagi nya, Jantung ku berdegup kencang karena takut jika ia mengetahui memar ku yang sengaja ditutup oleh poni ku

Benar saja, Dia membuka poni ku dan melihat dahi ku dengan beberapa perban dan memar yang membiru

" Ini kenapa? " Tanya nya datar sambil terus menatap dahi ku yang memar

" I-itu, tadi jatuh kok "

" Bohong! "

DEG
Jantung ku sungguh tidak bisa terkendali, aku bingung harus menjawab apa karena aku tidak mau yoongi mengetahui jika dalang dari semua luka ini adalah sahabat ku sendiri.

" Iya, Benar kok " Ucap ku gugup untuk meyakinkan nya.

" Lain kali hati hati "

" Kau sedang berbohong pada orang yang  tepat " Ucapan nya mampu membuat tubuh ku menegang disitu

" Aku tahu semuanya " Ucapnya datar, tubuh ku menegang seketika, air keringat ku bercucuran padahal angin sedang menerka tubuh ku sejak tadi.

" Mianhae "

" Kau itu pabo! Apa yang kau lakukan di kamar mandi tadi hingga membuat wajah mu memar seperti itu "

Aku hanya terdiam sambil mengigit bibir ku dan memainkan jemariku

Flashback On

Yoongi sedang berjalan ke arah toilet untuk buang air kecil, namun ia mendapati Nae Ra masuk ke toilet sambil melirik kanan dan kiri seperti ketakutan.

Setelah dia masuk, pintu toilet tiba tiba terkunci semua. Yoongi menghampiri dan sudah mencoba mendobrak namun hasil nya nihil. Pintu itu terbuat dari baja yang sangat kuat.

Lalu di keheningan, yoongi mendengar sebuah teriakan dari dalam yang pasti teriakan perempuan dan bukan teriakan Nae Ra fikir nya

Yoongi terus berdiri di depan toilet sambil sesekali mendengarkan teriakan yang terdengar dari dalam itu.

Yoongi khawatir jika Nae Ra berada di dalam bahaya walaupun ia tidak tahu motif Nae ra pergi ke toilet dengan ketakutan.

Yang pasti ia berdoa supaya Nae ra bukan lah sebuah korban bullying. Yoongi sangat tahu tentang berita yang sedang trending satu sekolah tentang hubungan nya dan Nae ra.

Yoongi mendengar dari beberapa murid konon katanya Nae Ra dibully habis habisan dan di sebut dengan kata jalang

Dan ia takut jika hal yang tidak di inginkan itu benar benar terjadi saat ini.

Tak lama kemudian beberapa siswi keluar dari dalam toilet dan mendapati yoongi sedang berdiri di depan toilet itu

" Eh Yoon"

" Sedang apa di dalam sana? "

" Memberi seseorang pelajaran " Jawab salah satu siswi itu sambil tersenyum smirk

" Siapa? "

Mereka terdiam lalu menunduk mendapati wajah yoongi yang sangat datar dan dingin bahkan tatapan yoongi bisa membuat orang merasa terbunuh

" AKU SEDANG BICARA DENGAN KALIAN BUKAN PATUNG! " Sentak ku

" Jisoo, Nae Ra " Jawab siswi itu dengan gelagapan.

" Pergi atau kalian bisa aku laporkan kepada pihak sekolah agar kalian di blacklist dari pelajar korea! "

Mereka langsung pergi meninggalkan yoongi sendiri di depan toilet sana.

Dugaan nya benar, Nae ra menjadi korban bullying. Namun yang membuat yoongi bingung adalah mengapa di dalam sana juga ada jisoo? Apakah dia menjadi korban atau pelaku?

Dan teriakan dan sentakan yang tadi terdengar dari dalam sana kini sudah mereda, entah apa yang terjadi di dalam sana tapi yoongi berharap mereka baik baik saja.

--
Yoongi POV

Jisoo keluar dengan wajah sembab nya dan berlari ke kelasnya sambil sesekali mengusap air mata nya. Aku hanya menatap nya dengan bingung. Apa yang terjadi dengan jisoo dan Nae ra di dalam sana?

Sudah lama sekali aku menunggu disini namun dari dalam sana Nae ra tidak kunjung keluar. Sebenarnya apa yang terjadi padanya?

Lalu beberapa saat kemudian, Nae ra keluar dengan wajah yang lebam dan memar nya.

Kondisi nya sangat buruk saat ini, Mata nya bengkak, dahi nya berdarah, pipi nya membiru seperti habis di tonjok dan banyak kondisi yang membuat ku bergidik ngeri melihat nya

Tak sia sia aku bolos 2 kali pelajaran hanya untuk menghilangkan rasa penasaran ku.

Nae Ra berjalan dengan kaki yang sedikit pincang menuju ruang uks. Aku hanya dapat mengikuti nya dan melihat nya dalam diam tanpa bisa menolong nya.

Flashback off

" Katakan padaku siapa pelaku nya! " Sentak yoongi, Aku otomatis menunduk mendengar sentakan nya.

" Seperti yang kau lihat "

" Apa jisoo sebuah korban atau pelaku dalam kekerasan ini? " Tanya yoongi antusias menatapku

" Pelaku "

" Mwo? Bagaimana bisa? " Yoongi membelalakan mata nya terkejut

" Dia salah paham, dia yang menyebar berita tentang kau dan aku. Dia fikir aku adalah seorang jalang yang merebut mu dari wendy. "

" Apakah aku seburuk itu? "

Yoongi menggeleng dengan tatapan yang tidak dapat ku artikan

" Mengapa menatap ku seperti itu? " Tanya ku.

" Maaf, Mencintai ku hanya akan membawa petaka bagi mu "

---
Next? Gimana kesan kalian baca PART kemarin? Tolong dong kritik dan saran nya ya :) maaf makin membosankan:'

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang