fact; 11

5K 561 24
                                    

Namjoon POV.

Mereka semua sedang sibuk dalam obrolan masing masing, aku sengaja mendekat kearah ranjang yoongi.

" Mengapa kau bisa kecelakaan? "

Dia terdiam sebentar, sebenarnya aku sudah ingin bertanya hal ini sejak tadi tapi aku berfikir berkali-kali karena takut menyinggung perasaan nya.

" Karna adikmu " Ucap yoongi datar menatap kearah Nae Ra yang sedang berbincang dengan Eomma yoongi.

Aku menaikkan alis ku tidak percaya.

" Maksudmu apa? "

" Aku melihat nya bersama jungkook di toko ice cream, lalu mereka pergi dan aku sengaja mengikuti mereka dan ternyata tujuan mereka ke pusat perbelanjaan. Tapi saat aku ingin menyebrang, Motor ku diserang mobil. " Ucapnya.

Namjoon POV*

Aku terdiam tidak percaya dengan ucapan namjoon tadi, Yoongi mengikuti ku? Tidak mungkin. Untuk apa?

Aku larut dalam fikiran ku, aku merebahkan tubuh ku di ranjang yang besar sambil menatap langit langit kamar.

Kurasa, aku terlalu banyak fikiran hari ini.

***
Pagi ini, aku berniat untuk menjenguk yoongi sebelum berangkat ke sekolah.

Aku membuat sup rebusan kacang, salah satu makanan favorit nya.

Beruntung aku tidak terlalu buruk dalam hal memasak jadi aku tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk memberi yoongi makanan.

Aku mencicipi masakan ku sendiri dan tersenyum riang

' Semoga dia suka '

Aku dan namjoon berada di mobil saat ini, awalnya namjoon melarangku untuk bertemu yoongi di pagi buta karena takut akan telat.

Dan di satu sisi namjoon juga melarang ku menjenguk nya pagi buta karena pasti ia masih berada di pulau kapuk nya itu.

Tapi bukan aku kalau tidak keras kepala, walaupun sebenarnya aku bisa menjenguk nya sepulang sekolah tapi aku merasa sangat bersalah karena ucapan namjoon tadi malam jadi aku memutuskan memberikan makanan kesukaan nya dan meminta maaf.

Beruntung sekali kota seoul di pagi hari tidak terlalu padat, jadi aku bisa sampai di rumah sakit tepat waktu.

---
Aku membuka pintu rumah sakit, dan benar kata namjoon. Ia masih berada di pulau kapuk nya.

Aku tersenyum kecil ke arahnya dan mendekati sambil sesekali mengusap tangan nya.

Tapi, justru dia terbangun karena sentuhan tangan dariku.

Aku takut ia akan marah karena aku tidak sengaja membangunkan nya dari tidur.

Dia menatap mata ku sarkas.

" Mengapa kau disini? " Ucapnya dingin.

Aku menggigit pelan bibir bawahku sambil sesekali memainkan jemari, Oh Tuhan aku gugup saat ini.

" Aku membawakan sebuah sup rebusan kacang untuk mu, Aku harap kau suka "

" Kau ingin meracuni ku? "

JLEB.
Mengapa dia berfikir sejauh itu? Aku membuat nya dengan hati bagaimana bisa aku ingin meracuni orang yang ku sayangi.

" Maksudmu apa? " Ucap ku menggigit bibir bawahku

" Tidak cukup kah kau membuat ku terluka? Kau ingin membunuh ku dengan sup bikinan mu ini? "

Aku terdiam, dan air mata ku menetes.

" Mianhae soal itu, aku tidak tahu apapun. Niat ku kesini hanya untuk memberi mu makanan favorit mu dan meminta maaf Yoongi-ssi, Tidak ada maksud lain apalagi membunuh mu " Ucap ku dengan suara yang melemah.

Dia diam dan justru mengabaikan ucapan ku dan sibuk dengan ponsel nya.

" Pulang lah "

Ucapannya membuat ku tertohok untuk kesekian kalinya.

" Aku tahu kau tidak menyukai keberadaan ku disini Yoongi-ssi, Jika kau risih dengan kehadiranku biarlah aku bicara pada Eomma mu untuk menggantikan posisi ku untuk menjaga mu " Lirih ku.

" Itu jauh lebih baik, Pintu terbuka lebar disana. Pergi lah! " Ucapnya.

Aku keluar dari ruangan dengan perasaan sangat kecewa, marah. Tapi mau semarah apapun aku padanya, dia tetaplah favorit ku dan aku tidak akan pernah bisa membenci nya.

Jika mencintai nya adalah sebuah penderitaan, aku rela menderita karena nya.

Aku berlari menuju parkiran untuk masuk kembali kedalam mobil dan menyeka air mata ku yang sudah membanjiri wajah ku.

Namjoon menatapku dengan bingung karena mataku sembab untuk yang kesekian kalinya.

" Jebal, aku tidak ingin melihat mu lemah seperti ini Ra yya. Dimana kau yang selalu ceria tiap harinya? "

Air mata ku yang sudah mengering, sekarang justru bertambah deras.

" Tolong lupakan yoongi, jungkook mencintaimu "


Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang