**
Bunyi dentuman bola basket terdengar dari lapangan yang sudah sepi ini. Bel sudah berbunyi sejak 2 jam yang lalu, Dan Disini lah aku menemani yoongi yang sedang sibuk memasukkan bola basket ke dalam ring nya
Ia sudah terlihat cukup lelah untuk bermain di cuaca yang agak panas ini, nafas nya tersengal
Yoongi melempar bola basket nya ke sembarang arah dan berjalan menghampiri ku lalu duduk dan meminum air yang ku beli di kantin tadi
" Lelah? "
Yoongi mengangguk lalu meminum air mineral itu lagi, keringat di pelipisnya sangat terlihat dari sini
" Kau belum sembuh total, tapi mengapa keras kepala sekali sih? " Oceh ku pada yoongi, Entah lah sejak kapan aku berubah menjadi cerewet sekali pada nya
Yoongi hanya menatap ku sekilas lalu mengambil bola basket yang terbuang di ujung sana
Aku hanya mendenguskan nafas kesal, sekolah sudah sepi karena aku sudah disini 2 jam menemani yoongi yang sibuk dengan bola basket nya itu, padahal latihan basket dan cheerleader sedang diliburkan
Dari ujung koridor tempat yoongi mengambil bola itu, ada wendy yang sedang berjalan
" Wendy ah " Panggil yoongi mengejar insan itu yang sudah berjalan agak jauh darinya
Aku tersenyum miris melihat penampakan itu lagi, aku menyibukkan pandangan ku dengan membuka ponsel
" Pulang lah bersama ku " Ucap nya dengan memohon, Wendy menyadari kehadiran ku dan menunjuk ku lalu berkata " Maaf, pulang lah bersama wanita mu " lalu ia berjalan menjauhi yoongi
Sejujur nya aku tidak benar benar melihat ponsel, hanya saja aku berpura pura agar tidak terlihat oleh wendy.
Yoongi kembali ketempatku dan menenteng bola basket dengan raut wajah yang dingin dan datar.
" Mari pulang " Ajak yoongi berdiri dari duduk nya lalu berjalan meninggalkan ku
Aku hanya mengikuti nya dari belakang, aku sudah tidak bisa apapun lagi. Mood nya sedang hancur saat ini
Aku naik keatas motor nya lalu dia menjalankan dengan kecepatan sedang. Semilir angin di seoul sukses membuat ku kedinginan
.
.
.
Kami kini berdiri di depan gerbang rumah ku dan menatap yoongi yang terdiam dengan tatapan kosong
" Mau mampir? " Tanya ku berusaha membuyarkan lamunan nya, Ia menggeleng berarti pertanda tidak.
Yoongi menyalakan motor nya lalu berputar balik dan pergi tanpa sepatah kata pun semenjak kejadian di sekolah tadi. Aku hanya tersenyum miris menatap kepergian nya lalu masuk kedalam rumah untuk berbaring
Setiba didalam, Namjoon dan eomma terlihat sedang tertawa di ruang tengah karena menonton reality show
Eomma yang sadar dengan kehadiran ku langsung berjalan kearah ku dan memeluk ku
" Anak eomma sudah pulang ternyata " Eomma tersenyum lalu mengelus kepalaku, Namjoon hanya melirik sebentar lalu sibuk kembali dengan tv nya
" Sudah makan? "
Aku menggeleng keras dan ikut merebahkan pantat ku di kursi ruang tengah
" Mau eomma buat kan kimchi? "
Oh tuhan, aku suka sekali dengan kimchi, namun Mood makan ku menghilang mengingat sikap yoongi yang seakan masih mencintai wendy
" Ani Eomma, nanti saja. Aku lelah ingin berbaring " Ucap ku dengan lesu dan tidak semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...