Waktu menunjukkan pukul 5 A.M, beruntunglah aku bisa bangun lebih pagi saat ini. Itu pun karena panggilan dari kepala sekolah yang menyuruhku datang lebih awalAku menatap diri ku di kaca dan menyisir rambut ku yang masih agak basah. Warga sekolah bilang katanya aku adalah perempuan yang paling natural tanpa make up di sekolah, itu karena di sekolah ku banyak perempuan yang memakai make up lebih dari batasan umur mereka
Aku hanya wanita yang cukup dengan olesan bedak dan lipbalm untuk membuat wajah ku tidak terlalu kusam dan sedikit enak dilihat
Aku sudah memakai seragam lengkap, dan rambut yang aku gerai karena masih agak basah. Aku keluar dari kamarku dan berniat untuk ke kamar namjoon.
Ku fikir ia masih tidur namun ternyata ia pun sudah siap karena bukan hanya aku yang mendapat panggilan namun namjoon juga.
Aku pun sebenarnya tidak tahu panggilan apa ini, yang pasti aku berdoa bukan untuk panggilan karna masalah. Ini pun pihak sekolah memberitahukan kami mendadak beruntung kemarin aku sedang Stay di sosial media jadi aku tidak ketinggalan info
" Tumben sekali sudah siap haha " Ucap ku dengan nada meledek, Namjoon menatap ku sinis.
" Lebih baik aku yang bangun lebih siang tapi tak mengotori buku hitam"
JLEB. Kata2 nya menohok,memang benar sih walaupun aku yang lebih cepat bangun daripada namjoon tapi aneh nya ia selalu sampai duluan di sekolah. Ah hal itu juga terjadi Karena kan kita berbeda jalan.
Namjoon selalu mengajak berangkat bersama namun aku selalu menolak dan memutuskan untuk menaiki bus umum karena aku mau mandiri.
" Sudah, ayo! Jangan melamun! Kita bisa terlambat apalagi seoul sering padat akhir akhir ini " Ucap namjoon melewati ku dan keluar dari kamarnya
Aku mengikuti nya dari belakang, aku memutuskan ikut bersama namjoon saat ini karena jika aku naik bus umum akan ada kemungkinan bahwa aku akan terlambat.
Aku memasang sealtbelt dan membaringkan tubuh ku di kursi mobil sambil memejamkan mataku.
Aku masih mengingat kejadian kemarin yang masih terngiang ngiang di otak ku mengapa yoongi dan wendy bisa jalan bersama kemarin.
Namjoon menyalakan radio untuk memecahkan keheningan diantara kami karena jika pagi aku sangat malas berbicara
**
Beruntunglah aku sampai tepat waktu, karena waktu masih jam 6 pagi disini.Aku melepas sealtbelt ku dan keluar dari mobil lalu mengikuti namjoon dari belakang yang sedang berjalan cukup jauh di depanku
Kini aku dan namjoon sudah ada di depan pintu ruang kepala sekolah, lalu kepala sekolah menyuruh ku dan namjoon untuk masuk dan ternyata sudah banyak siswa dan siswi disini yang mendapat panggilan juga.
Aku menatap sekitar, ku fikir ini adalah panggilan untuk anak anak trouble maker namun nyata nya untuk apa ada namjoon yang pintar dan yoongi disini.
Ya,aku melihat yoongi di ujung sebelah pintu sana. Namun aku bersikap seolah olah ia tidak ada dan menghiraukannya
" Ekhm" Suara deheman dari kepala sekolah mampu mengheningkan suasana yang tadinya ada suara Bisik Bisik
" Kalian tahu untuk apa aku memanggil kalian kesini? " Tanya kepala sekolah dengan wajah yang datar sambil menatap satu persatu siswa yang ada disini
" Ani " Ucap kami kompak.
" Jadi, aku memanggil kalian kesini untuk mengajak kalian berpartisipasi di acara pensi nanti "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...