Am I Wrong?

4.6K 470 28
                                    

Aku menutup laptopku lalu meletakkan nya di nakas. Aku menghela nafas kasar, mood ku tidak baik untuk menonton drama action.

Aku berusaha menghilangkan fikiran ku tentang yoongi mencium wendy dengan hangat, yoongi memang sudah mencoba membuka hati nya untuk ku tapi bukan berarti aku langsung berada di hatinya bukan?

Posisi wendy di hatinya tidak akan lengser jika memang yoongi tidak ingin melupakan wendy. Sejauh apapun aku berusaha, tidak akan berhasil jika dari pihak utama tidak mau.

Aku sadar, Perbandingan ku dan wendy benar benar sangat jauh ibaratkan dengan tanah dan langit,Aku sebuah tanah dan dia langit.

" Kehadiran ku salah ya? Aku seperti perempuan jahat yang telah merebut lelaki yang sudah jadi hak milik perempuan lain " Gumam ku

---
" Kim Nae Ra! Berani nya kau tertidur saat pelajaran ku! " Omel seorang lelaki paruh baya yang sudah berambut abu abu.

Aku langsung terbangun mendengar sentakan serta pukulan dengan penggaris oleh ssaem yoo jeon.

Aku melihat sekeliling kelas yang sekarang sedang menyorot ku dengan mata tajam, bahkan sangat tajam daripada silet.

" Keluar dari kelas saya! " Sentak Ssaem menggunakan penggaris yang selalu dibawa nya, dia adalah salah satu guru tertua dan terkiller disekolah ini

Dan bodoh nya aku mengapa aku bisa tertidur disaat pelajaran ssaem Yoo Jeon, Rasanya seperti mendekati kandang singa yang tidak di pagar.

Aku keluar kelas sambil menarik nafas dalam, aku tidak punya tujuan lagi kali ini selain Taman Belakang.

Sebenarnya aku ingin ke rooftop tapi nyawa ku masih belum terkumpul sepenuh nya untuk naik keatas rooftop itu, jadi tujuan utama nya saat ini adalah Taman belakang.

Aku duduk di salah satu taman ini, Satu kata yang menggambarkan.

Sejuk, tenang dan damai.

Aku memejamkan mata ku lalu membuka nya dan menatap terik nya siang hari di kota seoul

" Beruntung juga aku di usir, Aku jadi punya waktu untuk melanjutkan tidur " Gumam ku menutup mata ku dan mencoba untuk tertidur

" Hei! " Seseorang memegang bahu ku dan itu sangat membuat ku terkejut, Aku menatap mata nya dengan sangat tajam. Jika aku sedang lapar saat ini sudah kujadikan dia santapan ku.

" Pabo! Kehadiran mu selalu membuat ku terkejut! " Aku memukul pundak taehyung dengan kencang hingga ia terkekeh sambil meringis kesakitan

" Hey! STABH IT! " Kekeh taehyung memperlihatkan gigi kotak nya itu, Cih.

" Siapa suruh kehadiran mu seperti hantu! " Celoteh ku sambil mengejek nya.

" Mana ada hantu tampan seperti ku " Taehyung memangkat kedua jarinya dan meletakkan nya dibawah dagu dengan senyum kotaknya

Aku berakting seolah olah ingin muntah menatap wajah nya yang sok tampan, Dia memang tampan sih tapi jika berlagak sok tampan justru membuatku muak melihat nya.

" Sedang apa kau disini? Dasar tukang bolos! " Ucap taehyung menyenderkan bahu nya di kursi taman ini

" Aku di usir dari kelas karena tertidur di pelajaran ssaem yoo jeon " Ucap ku memutar bola mata ku malas mengingat kejadian itu.

" Kau anak bandel! Sebandel2 nya aku. Aku tidak pernah tertidur di pelajaran guru singa itu " Ucapnya sambil terkekeh.

Aku hanya menatap nya jengah lalu kami kalut dalam fikiran masing2, fikiran ku hanya kasur. Aku butuh tidur karena semalam aku terlalu kebut menonton drama action.

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang