***
Aku membuka pintu ruangan rumah sakit dengan perlahan, Disana ada yoongi yang sibuk memainkan ponselnyaDia seperti tidak mendengar pintu terbuka, ia masih sibuk dengan ponselnya tanpa menyadari kehadiran ku yang sedang berjalan kearahnya
" Yoongi " Panggilku pelan dengan ragu, ia langsung menoleh kearah ku dan menatapku tajam.
" Mengapa kau ada disini? "
Selalu itu kata yang keluar dari mulutnya, ketiga kalinya aku mendapatkan pertanyaan seperti itu jika menjenguk nya.
" Aku ingin menepati janji ku " Lirih ku tanpa berani menatap manik matanya
" Janji apa? "
" Menemani mu check up " Ucap ku.
" Tidak perlu, aku bisa sendiri " Ketus yoongi.
" Tidak, Jangan! Plis, ku mohon kali ini saja kau jangan keras kepala "
" Apa?! Berani nya kau berucap seperti itu padaku? " Ucap yoongi dengan wajah tak terima.
Aku merinding, takut nya ia akan bertambah membenci ku.
" Maaaf, tapi tolong kali ini jangan usir aku "
Dia terdiam tanpa kata, justru sibuk memainkan ponselnya. Entah ia mendengar ucapan ku atau tidak
" Bukankah kau bilang jika kau akan bilang pada eomma ku untuk membatalkan janji mu? " Ucap yoongi tanpa melirik kearah ku sedikitpun
" Lagipula posisi mu sudah digantikan oleh wendy " Ketus nya padaku
" Wendy yang menyuruh ku " Ucap ku.
Dia terdiam dan menatapku tak percaya, aku hanya menunduk. Lagi lagi manik mata nya tersirat kebencian teramat dalam padaku
" Baiklah, Ayo " Ucap yoongi berusaha bangun dari posisi duduk nya menjadi berdiri dengan bantuan tongkat
Aku berlari kearah nya berniat untuk membantu nya namun ia berkata " Jangan menyentuhku "
Aku hanya terdiam dan menunduk setelah mendengar ucapan nya.
Sebegitu kotor kah aku sampai ia tidak mau kusentuh?
Dia sudah berdiri dengan bantuan tongkat nya lalu berjalan keluar dari ruangan meninggalkan ku yang masih terdiam di ruangan
Yoongi berjalan dengan sangat pelan dan sangat hati hati, ia menghindari banyak orang yang berlari di koridor rumah sakit ini
Lalu, dari arah berlawanan anak kecil menabrak nya hingga ia terjatuh.
" Aigoo! " Teriak ku menatap nya iba, di depan ku anak kecil pun terjatuh dan menjadi korban
Aku menghampiri anak kecil tadi dan mengusap betis nya yang berdarah akibat terseret oleh lantai rumah sakit
" Aigoo! Kamu gapapa? " Tanya ku mengusap betis anak perempuan itu, bukan nya ia menangis justru malah tersenyum padaku
" Aku tidak apa apa eunni " Ia tersenyum mengusap betis nya dan sesekali meniup darah nya.
Aku membuka tas ku dan mencari hansplast yang mungkin kubawa
Dan ternyata aku mendapatkan nya, satu satu nya. Beruntunglah aku jadi bisa menyelamatkan luka anak ini
" Pakai ini dulu biar luka mu tidak infeksi " Ucap ku memberikan hansplast, lalu ia tersenyum.
Sementara itu, yoongi sedang mengelus pantat nya yang terkena lantai rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...