Aku membuang tas ku ke sembarang arah dan langsung merebahkan tubuh ku di ranjang karena aku lelah hari ini. Bukan badan ku namun hatiku.Jika aku diberi satu kesempatan aku akan memakai kesempatan itu untuk menukar posisi ku bersama yoongi agar dia bisa merasakan apa yang aku rasakan selama ini.
Aku sudah terlalu lelah bertahan dalam diam. Bagi ku mencintai dalam diam itu menyenangkan karena aku bisa bahagia saat melihat tawa nya dari jauh. Namun di satu sisi aku merasa bahwa mencintai dalam diam menyakitkan.
Tiba tiba pintu kamar ku berbunyi, aku berteriak untuk memberi pertanda bahwa ia harus membuka pintu nya sendiri karena aku terlalu malas untuk bangun
Pintu terbuka, namjoon menghampiri ku dan duduk di ranjang ku sambil menatap ku dengan penuh kasihan. Aku sangat tidak suka tatapan seperti itu seolah olah aku adalah gadis paling malang di dunia ini
" Mau sampai kapan kau tidak makan? Selama beberapa hari ini aku hanya melihat mu makan di kantin bersama jisoo dan itu pun tidak pernah habis dan di rumah kau tidak pernah menyentuh makanan sedikitpun" Ucap nya sambil bergumam
" Aku tidak lapar "
" Lalu kemana pergi nya kau saat kau izin kamar mandi namun tidak pernah balik lagi ke tempat kami " Tanya namjoon lagi.
" Aku ke kelas " Aku menggigit pelan bibir bawahku.bagaimana jika namjoon tahu bawa aku pernah menangis waktu itu
" Aku tidak percaya"
"Terserah kau saja! Kau bertanya tapi setelah dijawab seperti itu. Pergi saja dari kamar ku kalau hanya ingin membuat mood ku hancur " Ucap ku dengan tatapan sinis.
Bukan nya pergi namun namjoon malah makin mendekat dan mengelus rambut ku pelan sambil tersenyum
" Kalau kau punya masalah ceritakan saja ke aku, apalagi tentang yoongi. Jangan tiba tiba menyakiti dirimu sendiri " Namjoon tersenyum lalu keluar dari kamar ku.
Lagipula siapa yang menyakiti diriku sendiri, aku rasa diri ku baik baik saja.
Aku membuka aplikasi Instagram di ponsel ku sambil mengscroll timeline Instagram ku yang niat nya untuk memperbaiki MOOD ku yang sedang hancur.
Tetapi, notifikasi line pun berbunyi. Aku dengan cepat membuka pesan dari jungkook yang tiba tiba menyuruh ku turun kebawah untuk membukakan pintu karena ia ingin bermain ps bersama namjoon.
Aku mengerutkan kening ku sesaat, mengapa ia tidak menelepon namjoon justru malah menelfon ku dan menyuruhku membukakan pintu.
Aku mendengus kesal, karena hari ini ada saja yang membuat ku kesal.
Aku menuruni anak tangga perlahan, dan suara bel itu terdengar lagi.
Aku membuka pintu dan terlihat lelaki yang memakai baju rapi dan wangi parfum yang semerbak membuat diriku sesak nafas mencium nya
Aku bingung, kata nya ia hanya ingin bermain ps dengan namjoon lalu mengapa ia sangat rapi
" Kyaa, Masuklah " Ucap ku sambil membalikkan badan ku karena aku ingin kembali ke kamar ku lagi.
" Ah, Ra yya. Aku ini ingin mengajak mu jalan tahu! " Ucapnya yang membuat aku terngaga mendengar nya. Ada apa tiba tiba ia mengajak ku jalan tanpa memberi tahu aku apa2
" Hei, kau tidak bilang apa apa. Mengapa mendadak begini? "
" Agar surprise " Jungkook menyengir sambil memperlihatkan gigi kelinci nya itu padaku
" Aku belum mandi. Lagipula mood ku sedang tidak baik hari ini " Celotehku.
" Aku hanya ingin mengajak mu jalan jalan ke mall sebentar untuk menemani ku menonton film terbaru dan habis itu kita membeli ice cream " Ucap jungkook sambil tersenyum padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sacrifice And Pain
FanfictionTentang seorang gadis yang menyukai lelaki dingin, ketus dan mempunyai tatapan membunuh terhadap mu tetapi seperti mempunyai kepribadian yang berbeda saat bersama orang lain. Mencintai nya itu butuh pengorbanan dan akan mengalami rasa sakit. Tapi...