Believe?

4.7K 460 56
                                    

***
Saat ini aku berada di taman rumah sakit, Lagi lagi taman ini. Apa tidak ada tempat yang lebih indah selain disini kah?

Aku melirik yoongi sesaat, Dia berjalan dengan pandangan kosong sambil mengenggam tangan ku erat semenjak dari kamar rumah sakit tadi.

" Kenapa? Kau memegang tangan ku erat sekali? "

Yoongi menoleh lalu tersenyum, Dia justru mencium tangan ku dan tersenyum kecil.

Sungguh aneh bukan? Aku tidak mengerti hantu apa yang membuatnya seperti itu, Apa jiwa dingin yoongi sudah di curi oleh para hantu?

Tapi bagi ku, Ini aneh. Yoongi seperti menutupi sesuatu dengan kelakuan nya.

" Ada apa ini sebenarnya? Kenapa kau bersikap seolah kau menutupi sesuatu dariku? "

Yoongi menoleh sejak aku berbicara, Dia menarik tangan ku untuk duduk di salah satu bangku kosong.

" Apa yang kau sembunyikan dengan sikap mu itu yoon? "

Yoongi menundukkan kepala nya sambil mengelus punggung tangan ku pelan, Dia tidak menatap mata ku.

" Maaf "

Aku mengerutkan kening ku, Maaf untuk apa? Aku tidak mengerti sungguh. Karena sakit, Otak ku berjalan dengan sangat lambat.

" Maaf telah membuat mu menunggu " Yoongi menatap manik mata ku perlahan.

" Ohh tentang itu, Kau tidak perlu merasa bersalah sampai segitunya aku pun ti.... "

Aku menghentikan ucapan ku karena yoongi tiba tiba mencium bibir ku lembut dan aku membalasnya dan itu berlangsung cukup lama.

Aku melepas ciuman itu, Dan menghirup nafas sebanyak banyak nya karena yoongi benar benar tidak memberiku ruang untuk bernafas.

" K.. Kenapa kau mencium ku? " Ucap ku gelagapan.

" Salah? Aku kan pacarmu. Kau pun membalas nya tadi " Yoongi dengan santai nya malah terkekeh.

" T.. Tapi ini di taman rumah sakit yoon. Bagaimana jika ada yang bilang kita mesum? "

" Tenang saja, buktinya sekarang aman kan? Anggap saja sebagai permintaan maafku " Yoongi tersenyum mengelus tangan ku lagi.

Aku tersenyum hangat melihat yoongi, Sungguh sensasi ciuman itu sangat luar biasa. Dan jujur yoongi sudah merebut ciuman pertama ku.

" Kau masih marah padaku? " Yoongi bertanya padaku.

Aku menatap nya heran, Marah kenapa? Aku sudah memaafkan nya. Aku tidak akan pernah bisa marah pada yoongi.

" Kajja " Yoongi menarik tangan ku untuk berdiri

" Kemana? "

" Makan, Aku lapar " Yoongi berdiri menatapku.

Aku hanya mengangguk mengikuti alur yang yoongi rencanakan saja.

***
" Pesan Nasi goreng kimchi saja " Yoongi langsung berkata seperti itu kepada pelayan.

Kami makan di salah satu restoran yang tidak jauh dari rumah sakit, Restoran ini cukup ramai.

Aku menjadi pusat perhatian di restoran ini karena aku masih memakai baju khusus pasien. Bagaimana tidak, Yoongi tidak mengizinkan ku mengganti nya.

" Kau keluar dari rumah sakit ini kapan? "

Pandangan ku terarah kearah yoongi, Dia menatapku sambil terdiam.

" Besok mungkin, Aku tidak tahu mengapa aku harus dirawat sampai seperti ini hanya karena pingsan di tengah hujan " Lirihku.

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang