Wrong?

4.6K 506 24
                                    

Sebelumnya cuma pengen kasih tau ke kalian, Kalo ada beberapa cerita yang aku rombak. Awalnya Nae Ra kelas 11 kan? Aku ganti jadi kelas 12 dan beda satu hari sama namjoon. Maaf buat kecerobohan aku dalam bikin cerita, yang pasti ini ga terlalu mempengaruhi konflik kan? :)

Happy reading~

                                       ***

Aku menatap diri ku di depan cermin besar di dalam kamar ku sambil mengikat rambut ku agar terlihat lebih rapi.

Aku kembali ke rumah sekitar jam 3 pagi, saat namjoon sedang asik dalam mimpi nya. Beruntung aku punya kunci cadangan jadi aku bisa masuk diam diam tanpa mengganggu mimpi namjoon.

Aku sudah siap dengan pakaian seragam ku lengkap, 2 minggu lagi pentas seni akan dimulai dan aku masih belum siap.

Aku keluar dari kamar ku dan mengetuk kamar namjoon oppa, karena ia ingin mengantarkan ku.

" Oppa " Teriak ku dari luar sambil sesekali mengetuk pintu nya dengan kencang

Pintu terbuka, Namjoon sudah terlihat siap dengan seragam nya dan tas yang sudah di jinjing nya erat.

" Kau sudah pulang? Aku mengkhawatirkan mu pabo! Lain kali tidak usah pulang saja sana " Omel namjoon sambil menjewer kuping ku pelan

" Aduh Oppa, Lepaskan! Sakit! Yayaya nanti aku tidak akan pulang " Ucap ku menjauh dari namjoon sambil terkekeh.

" Huh! Nanti ku laporkan pada eomma " Ejek namjoon lalu berjalan meninggalkan ku menuju ruang makan

**
Aku menatap kota seoul dari sebuah kaca mobil sambil sesekali tersenyum kecil menatap parade yang di adakan pagi pagi buta.

Mungkin, sebagai hari spesial karena sebentar lagi akan memasuki musim salju

" Nae Ra " Namjoon memanggilku dengan suara beratnya

Aku sontak menoleh kearahnya, Ia tersenyum kecil.

" Kau ingin lanjutkan kuliah dimana? "

" Hmm, Aku ingin mencoba kuliah di Seoul University saja " Jawab ku seadanya

" Kau dan aku hanya beda 1 hari saja. Jadi, kita berjuang melewati masa masa ujian ini bersama sama ya " Namjoon tersenyum memperlihatkan dimple nya yang sangat manis, terkadang aku iri. Mengapa aku dilahirkan tanpa dimple?

" Wae? Aneh sekali tiba tiba bertanya seperti itu " Tanya ku sambil mengerutkan kening

" Sebenarnya eomma menyuruh ku untuk pergi belajar di negeri Amerika sana agar bisa menuntut ilmu dan menjaga perusahaan appa, tapi.. " Namjoon memotong perkataannya

" Kau tahu kan? Aku punya Ailee dan dia tidak mau melakukan hubungan ldr itu. " Lanjutnya

Aku mengerutkan kening ku bingung sambil menatap nya, untuk apa dia berbicara seperti ini padaku eoh?

" Lalu? "

" Kuharap kau yang menggantikan posisi ku untuk kuliah disana dan menjaga appa "

Aku terkejut, Bagaimana bisa? Bahasa inggris ku saja masih berantakan, Otak ku pun tidak seberapa jika dibandingkan oleh orang Amerika sana.

Aku terdiam menanggapi ucapan namjoon, tapi namjoon mengelus pundak ku

" Ini yang terbaik untuk mu Nae Ra. Mungkin kau akan sedih karena meninggalkan kota seoul ini untuk beberapa tahun lama nya atau bahkan selamanya. Tapi, Ini adalah sebuah cara untuk kau melupakan yoongi "

Aku terkejut bukan main menanggapi ucapan namjoon, ucapan nya sering kali membuat ku terkejut. Maksud nya apa? Melupakan yoongi? Untuk apa?

" Ayolah oppa, untuk apa aku menempuh pendidikan di luar sana jika di seoul ini banyak universitas bergengsi"

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang