51

3.4K 328 12
                                    

***
Author POV

Sudah 30 menit semenjak yoongi pingsan di sebelah halte bus pulau nami, Yoongi belum sadar dari pingsan nya.

Dan selama itu pun, Yoongi selalu menggumamkan nama Nae Ra dalam tidurnya. Tanpa henti, Bahkan ia menangis dalam tidur nya.

Wanita yang berada di samping nya pun sampai mengerutkan kening nya lalu  bergumam " Mengapa ia terus menggumamkan nama Nae Ra? " 

Tak lama kemudian, Yoongi membuka mata nya perlahan dan mengerutkan kening nya menatap sekitar.

" Apa yang terjadi? "

Perempuan itu sontak kaget melihat reaksi yoongi yang bangun tiba tiba. Lalu ia memberi sebuah air mineral kepada yoongi sambil menampakkan senyum nya.

" Jisoo? "

Perempuan itu adalah Jisoo, Mantan sahabat Nae Ra dulu. Jisoo membawa yoongi pulang kerumah nya saat pingsan karena ia tidak tahu tempat tinggal yoongi.

Dia tersenyum sambil menganggukan kepala nya perlahan.

" Bagaimana bisa aku disini? " Yoongi anarkis. Dia mencoba untuk langsung pergi namun tangan jisoo menahan tubuh nya yang besar nya tidak jauh berbeda.

" Kau pingsan. Aku bertemu denganmu di halte. Aku mengajak mu berbicara namun kau menatap jalanan dengan tatapan kosong, Lalu tak lama kemudian kau terjatuh "

" Terimakasih " Yoongi menepis tangan jisoo lalu mencoba pergi dari rumah itu. Yoongi ingin menemui Nae Ra nya. Dan meminta maaf karena meninggalkan Nae Ra di tengah hujan

Jisoo menahan lengan yoongi lebih kencang lagi sekarang "Jangan pergi. Kau belum sembuh, Suhu tubuhmu masih belum normal dan juga di luar masih hujan"

" Aku tidak peduli! Aku ingin menemui Nae Ra dan meminta maaf padanya. Lepaskan! "

Jisoo melepas tangan yoongi perlahan "Nae Ra? Tapi kau adalah tunangan wendy. Ku fikir saat di pulau nami itu kau pergi menemui wendy"

Amarah yoongi memuncak dengan cepat dan menatap jisoo dengan penuh kemarahan lalu yoongi mendorong jisoo ke ujung tembok lalu mencengkram lengan jisoo nafasnya tersengal.

" BERHENTI LAH MENGELUARKAN KATA KATA BODOH DARI MULUT MU! "

" A..pa yang salah dari ucapanku? Itu benar kan? Wendy yang bercerita sendiri padaku. Mengapa kau marah? Kau masih mencintai wendy kan? " tangan jisoo sudah memerah akibat cengkraman yoongi

" YA. AKU MASIH MENCINTAI NYA " Yoongi perlahan melepaskan cengkraman itu dan membuang nafas nya kasar.

Jisoo mengusap lengan nya yang memerah itu lalu menatap yoongi dengan kemarahan juga "Lalu apa yang salah? Kenapa kau marah? Itu benar terjadi bukan?"

" Tapi cinta ku untuk Nae Ra lebih besar sekarang daripada untuk nya " Lanjut yoongi.

" TAPI KAU AKAN MENIKAH YOON " Jisoo berteriak tepat di depan wajah yoongi.

Kesabaran yoongi benar benar habis lalu ia menonjok tembok yang berada di sebelah jisoo dengan kemarahan yang membara "BERHENTI MENGUCAPKAN HAL BODOH LAGI. AKU AKAN PASTIKAN. ITU TIDAK AKAN TERJADI DAN AKU AKAN TERUS BERSAMA NAE RA! AKU AKAN PASTIKAN"

Air mata yoongi mencelos keluar, Wajah nya memerah,Tangan nya mengeluarkan darah tanpa henti, dan hatinya sakit.

Yoongi terjatuh ke lantai dengan air mata yang terus mencelos keluar dari mata nya. Lalu ia terkekeh kecil "Aku tidak menyangka bahwa akan serumit ini. Aku tidak tahan. Biarkan aku bersama Nae Ra. Tidak bisakah kalian membiarkan aku bahagia?"

Jisoo yang melihat nya dibuat terkejut, Yoongi menangis dan itu adalah hal yang menakjubkan yang jisoo lihat selama ini. Yang jisoo anggap mustahil, Yoongi menangis bahkan dari luar terlihat retakan kecil dalam hatinya. Hanya karena seorang gadis bernama Nae Ra.

Nae Ra. Kau sukses membuat lelaki yang selalu membuat mu menangis dulu, menangis karena mu sekarang. Dunia memang berputar. Gumam jisoo dalam hati

***
Nae Ra menengguk sebuah air mineral yang jungkook berikan untuk sedikit membasahi kerongkongan nya. 

Jungkook hanya menatap Nae Ra sambil terus tersenyum tanpa henti, Nae Ra sampai merinding di buat nya.

" Jungkook ah, Hujan sudah reda sepertinya. Aku harus pulang " Nae Ra membangkitkan tubuh nya dari kasur namun tiba tiba jungkook menarik tangan nya kembali dan Nae Ra ikut terjatuh di kasur lagi.

Jungkook menggenggam tangan Nae Ra "Belum reda. Tunggu sebentar lagi, aku hanya ingin menatap mu sebentar saja" 

Nae Ra hanya meng-iyakan permintaan jungkook tanpa bisa berbuat apa apa, karena jungkook juga sudah membantu untuk membawa nya ke dalam rumah ini.

" Aah, Apa tante dan om ada? "

Jungkook menggeleng "Mereka ada bisnis di Tokyo, mungkin akan pulang 3 hari lagi"

Nae Ra hanya membulatkan bibir nya pertanda ia mengerti maksud jungkook, Orang tua nya jungkook memang sibuk menjalani bisnis nya yang sangat berpengaruh di Tokyo Jepang itu.

Jungkook berdehem pelan pada Nae Ra sambil menatap dengan intens  "Mata mu bengkak"

Nae Ra sudah tahu dan tidak terkejut, wajar saja mata nya bengkak karena ia menangis tadi di pulau nami itu. "Kau punya kaca?"

Jungkook mengangguk dan mengambil kan kaca kecil nya untuk Nae Ra bercermin menatap mata nya yang membengkak.

" Aku benci kamu seperti ini Ra yya. Aku ingin melihat senyum mu lagi bukan tangisan mu " Jungkook menghela nafas nya.

Nae Ra hanya tersenyum pahit mendengar penuturan sahabat nya itu. Benar, Nae Ra memang berubah. Jarang sekali ada senyuman yang terbit dari bibir mungil nya.

" Kau saja mungkin tidak pernah melihat ku tersenyum, Kau hanya datang disaat aku menangis "

Jungkook terkekeh kecil mendengar ucapan Nae Ra yang terkesan menolak ucapan jungkook tersebut "Baiklah kalau begitu, Aku akan terus ada untuk melihat senyum Kim Nae Ra. Bagaimana?"

Nae Ra menganguk kepala nya pelan sambil tersenyum tipis.

" Aku mencintaimu Ra yya " Jungkook mengelus tangan kecil Nae Ra.

-----
Mau tau dong, sejauh ini. Menurut kalian alur Sacrifice And Pain ini gimana?😂 jangan diem diem bae yakk biar bisa jd masukan buat aku juga kedepan nya wkwk

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang