Fact

4.9K 581 15
                                    

Aku mempersiapkan diriku secepat mungkin memilih baju casual adalah pilihan yang cocok untuk pertemuan tidak formal ini.

Waktu sudah berada di 18.00 Kst. Aku sudah bersiap dengan pakaian casual dan wajah yang kubalut bedak tipis dengan lipbalm.

" Mau kemana? " Tanya namjoon yang berada di ruang tamu menatap ku yang ingin keluar dari rumah.

" Bertemu dengan Hoseok oppa " Ucap ku pelan.

Aku berjalan menuju halte bus yang memang tidak jauh dari rumah ku, aku memang sudah berniat untuk pergi dengan bus karena melihat supir ku sedang sakit.

Aku duduk sambil menunggu bus yang akan lewat 5 menit lagi, bahkan di halte ini sangat ramai.

Setelah bus datang aku langsung naik dan duduk di salah satu kursi yang menurut ku nyaman sambil memasang headset untuk mengatasi kebosanan.

Aku menatap kota seoul di malam hari, beruntung jalan tidak padat jadi mungkin aku bisa sampai tepat waktu.

Aku berfikir apakah aku harus menjenguk yoongi sebentar atau tidak perlu?

Aku takut ia akan terganggu karena kehadiran ku, kehadiran ku sebagai benalu di dalam kehidupan nya.

Aku melihat sebuah parade yang mengingatkan ku saat bersama yoongi. Aku dan yoongi pernah berada disana walaupun saling diam tapi bagi ku itu sebuah kenangan.

Aku tersenyum kecil menatap parade yg berjalan meriah, banyak sekali orang yang mengajak pasangan mereka untuk datang ke parade malam ini.

--
Aku berjalan kearah taman rumah sakit karena Hoseok menyuruh ku untuk menunggu nya disana. Dan tepat nya bukan aku yang menunggu nya namun ia yang menunggu ku.

Suasana taman rumah sakit ini ramai tapi begitu menyedihkan. Aku berharap aku tidak akan pernah masuk ke rumah sakit.

" Maaf hyung, sudah membuat mu menunggu lama " Ucap ku sambil membungkukan badan ku.

Dia tersenyum kecil sambil berkata " Baru saja aku duduk di sini haha "

Aku hanya tersenyum kecil lalu ikut duduk di sebelah nya.

" Kau tidak ingin di Cafe saja? " Tanya nya dengan wajah bingung.

" Ah, aku rasa suasana nya lebih sejuk dan bebas dibanding di Cafe " Ucap ku.

" Baiklah "

" Apa yang ingin kau tanyakan? " Tanya Hoseok menatap wajah ku yang sendu.

" Sebelumnya, maaf jika menganggu waktu mu hyung " Lirih ku tanpa berani menatap mata nya

" Ne, tidak masalah "

" Aku ingin bertanya tentang keluarga yoongi "

" Apa?! " Hoseok seakan terkejut mendengar ucapan ku, karena ia tidak tahu bahwa aku menyukai yoongi

" Eoh, aku tahu ini terkesan privasi tapi aku benar benar ingin mendapat informasi itu " Ucap ku

" Hm baiklah, Akan ku ceritakan tapi berjanji jangan bilang siapapun karena hanya aku yang tahu " Ucap Hoseok memberi jari kelingking nya sambil tersenyum.

" Dulu, Keluarga Min adalah keluarga sangat bahagia,Yoongi anak tunggal Mereka kaya raya bahkan mereka punya cabang bisnis dimana pun yang pastinya akan menjadi hak milik yoongi dan yoongi dulu hangat. Sampai suatu ketika Appa yoongi ketahuan bermain belakang dengan perempuan lain dan yoongi melihat itu dengan kepala nya sendiri. Namun, saat Appa yoongi berusaha mengejar nya saat itu, Dia justru tertabrak oleh sebuah truk besar pengangkut barang hingga badan nya tidak tersisa " Ucap Hoseok sambil menarik nafas nya pelan.

" Lalu, setelah kecelakaan itu yoongi selalu merutuki diri nya sendiri karena ia merasa penyebab kecelakaan Appa nya adalah dirinya, yoongi hangat berubah menjadi sangat dingin, Dia sempat depresi. Bahkan dia sempat memutuskan hubungan persahabatan kami selama 8 bulan. "

" Dan, ya kau lihat sendiri mengapa ia seperti ini sekarang. Hati nya sudah terlanjur beku "

Aku menatap Hoseok dengan tatapan tidak percaya, jadi itu adalah alasan yoongi menjadi dingin?

" Dan sekarang yang mengurus semua bisnis keluarga nya hanyalah Eomma nya. Jadi ia sudah mandiri karena eomma nya tinggal di luar negeri dan hanya pulang beberapa bulan sekali " Lanjut Hoseok

" Dia dingin hanya kepada ku, Tapi dengan wendy tidak " Celetuk ku,  aku langsung menutup mulut ku dan merutuki mulut ku ini

" Oh itu, Wajar saja lah. Yoongi kan mencintai wendy "

Ucapan Hoseok mampu membuat ku skak mat dan terdiam beberapa saat.

Benar, dugaan itu benar. Dia benar benar mencintai wendy dan aku sudah tidak ada harapan untuk masuk kedalam hatinya

" Kenapa kau menjadi pucat? " Ucap Hoseok menatap wajah ku dengan panik.

Tanpa disadari darah mulai keluar dari hidung ku dan Hoseok berteriak panik menatap darah tanpa berbuat sesuatu.

" Kyaa, hidung mu Nae Ra! Ayo kita masuk kedalam! " Ucap Hoseok dengan wajah yang sangat panik.

" Aish, Tidak apa. Aku sudah sering seperti ini " Ucap ku sambil mengelap hidung ku menggunakan tisu yang ada di tas ku.

" Kau ini! Aku syok melihat darah " Ucap Hoseok dengan bibir gemetar.

Aku tersenyum kecil melihat ekspresi panik nya, sangat lucu.

" Aish ayolah. Ku antar kau ke dalam untuk memastikan darah mu " Ucap Hoseok.

" Tidak apa Oppa, aku sudah terbiasa. Ini karena aku terlalu mudah lelah "

" Aish kau ini! " Celetus nya padaku.

" Kau ingin ke ruang yoongi? Disana ada wendy teman sekelas mu. "

Ucapan Hoseok mampu membuat ku tertohok untuk beberapa kalinya.

Aku tersenyum miring lalu pamit kepada Hoseok untuk pulang karena kondisi badan ku menjadi sangat lemas akibat darah yang keluar tadi.

Hoseok sempat melarang ku untuk pulang sendirian dan menawarkan untuk mengantar ku pulang namun aku menolak nya dengan alasan bahwa aku dijemput namjoon.

Aku sengaja tidak menelepon namjoon karena takut mengganggu me time nya dengan eomma,Namjoon rindu Sekali pada eomma

Aku duduk di halte bus menunggu kedatangan bus yang akan sampai 15 menit lagi.

Aku mengusap hidung ku dengan sapu tangan yang ku bawa walaupun sudah banyak darah.

" Mengapa aku menjadi sangat lemah sekali tuhan " Gumam ku.

                            °°°
Haloo, jangan lupa voment kalo bisa rekomendasi cerita ini ke temen kalian ya wkwk, berharap dapet 1k readers sebelum ultah yoongi sih, bisa ga ya? 😂

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang