48

3.8K 382 11
                                    

Warn : CERITA INI MENGGUNAKAN 2 SUDUT PANDANG, Jika Nae Ra POV berarti sudut pandang kamu, Jika yoongi POV berarti sudut pandang yoongi, dan jika author POV berarti sudut pandang author. Tolong dipahami agar mengerti🙏

**
Aku langsung berlari keluar Cafe menghampiri mereka sebelum akhirnya mereka semakin jauh.

" YOONGI YA! " Teriak ku pada nya, Yoongi sempat menoleh namun ia membuang muka padaku, dan berjalan lebih cepat bersama perempuan itu.

Aku sangat yakin itu adalah wendy, Aku sangat amat yakin. Dari posture tubuh nya dari jarak pandang jauh pun aku tahu bahwa itu wendy.

Orang yang ku kira sudah menghilang entah kemana kabar nya tiba tiba muncul di hadapan ku dengan sebuah kejutan yang sangat amat mengejutkan.

Pandangan ku kosong, kaki ku tak kuat bahkan hanya untuk mengejar yoongi disana,Tanganku dingin,Dan hati ku sangat sakit.

Melihat kekasih ku bermesraan bersama mantan wanita yang ia sukai dan ia perjuangkan mati mati an dahulu. Kini hadir lagi, membuat ku sakit.

Air mata ku menetes tanpa ku sadari, tiba tiba aku ingat ucapan jungkook, Aku sangat ingat bahwa jungkook menyuruh ku untuk tetap bertahan jika keadaan sulit menerpa hubungan kami kedepan nya. Aku akan siap, Ini baru permulaan Ra yya, Kau tidak boleh lemah!

" Ra yya? Kenapa kau disini? " Seseorang memegang pundak ku, Aku sontak menghapus air mata ku yang mengalir menggunakan lengan baju ku.

Jungkook menatap ku dengan tatapan bingung dan kaget karena dapat terlihat dari dalam raut wajah nya.

" Kau menangis? " Tanya jungkook dengan panik nya.

Aku menggelengkan kepala ku pelan "Ani, Hanya kelilipan tadi. Debu seoul sedang banyak" 

" Jangan berbohong Ra yya "

Aku terdiam dengan pandangan kosong melihat kearah jungkook, Aku tidak tahu mengapa aku menjadi sering melamun begini. Terlalu banyak pertanyaan di otak ku.

" Kau ingat kan pernah berjanji padaku untuk menceritakan apapun yang kau rasakan? Entah itu sakit, bahagia, sedih, atau apapun. Ingat? "

Aku mengangguk an kepala ku pada jungkook namun dengan tatapan yang masih kosong.

" A a-aku melihat yoongi bersama wendy. Aku melihat dengan kedua mata ku sendiri mereka bermesraan, aku mencoba mengejar nya namun hati ku berkata tidak, kaki ku tidak mampu bergerak, mulut ku tidak bisa terbuka lagi " Air mata mulai menetes lagi di pipi ku.

" Terlalu banyak hal yang menggangu fikiran ku, pertanyaan yang mengganjal di fikiran ku. Aku harus apa jungkook ah ? "

Jungkook mengelus pundak ku pelan lalu tersenyum simpul "Setidaknya kau harus kuat, Jika nanti sesuatu terjadi pada kalian berdua. Setidaknya kau masih punya cinta untuk yoongi, Dan yoongi masih punya cinta untukmu" 

" Ne? " Tanya ku tidak mengerti maksud dari ucapan jungkook. Tapi mulai saat ini aku akan selalu berhati hati akan ucapan jungkook.

Jungkook hanya tersenyum simpul lalu mengajak ku masuk ke dalam Cafe untuk berbincang bincang.

***
(Author POV)

Entah sejak kapan yoongi menjadi seperti ini, Yoongi tidak pergi tadi. Yoongi bersembunyi dibalik kios yang ada di jalan kota seoul tadi.

Dan yoongi mendengar semua ucapan jungkook dan melihat perlakuan jungkook pada Nae Ra.

Yoongi ingin marah namun ini bukan saat nya untuk menghakimi jungkook, Setidaknya yoongi bersyukur bahwa jungkook akan menjaga Nae Ra jika yoongi tak ada.

Sacrifice And Pain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang