Pagi ini cuacanya sedikit mendung dan kemungkinan akan hujan, Widia berfikir dia akan tidak masuk dulu hari ini karena cuacanya mendung dan kepalanya sedikit pusing.
"Wid? Kamu mau masuk ga hari ini? Kalau tidak ayo kita ke Rumah sakit" Ucap mamahnya
"Nggausah mahh, aku masuk aja dehh inshaa Allah aku kuat" jawab Widia dengan wajahnya meyakinkan bahwa ia baik-baik saja
Widia pun bergegas ke depan dan salam dengan mamahnya lalu naik ke Mobil dan berangkat ke sekolah. Sesampainya di Sekolah ia disambut hangat oleh teman-temannya termasuk aku hehe.
"Hallo Assalamualaikum Widia" sapa Ayu dengan senyuman
"Cieee yang mau ketemu sama Do'i nyaa, wkwkwk" Sambung Aulia
"Ehh ehh dandanin napah si Widia biar cantik" sambung Nuri
"Sssttt ada yang suka juga sama dia jadi jangan manas²in dia okeh" jawab Widia dengan wajah santai
Saat jam pembelajaran dimulai, guru belum juga kunjung datang. Dan akhirnya Rizki selaku ketua OSIS mengumpulkan adik kelasnya di Aula untuk diisi dengan kegiatan Takhsin.
Setelah selesai waktu istirahat pun tiba saat murid perempuan akan turun dari aula terdengar suara Inayah
"Ciieee ... Yang ditembak Senior! PJ atuhh" ucap Tiana dengan suara lantang seakan ingin membuat Widia cemburu
"Iyaa atuh Winaa .. masa jadian diem diem, udah gitu gamau kasih PJ lagi! Paraahh" sambung Lia
Kita hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka, kita mempersilahkan mereka jalan duluan. Dan dengan sengaja Iana dan Tiana menyenggol pundak Widia
sampai Widia hampir jatuh."Ehh maaf, gak sengaja" ucap Iana dan Tiana dengan suara lembut namun wajah yang licik
"Idiihh? Apa apaan itu nyenggol nyenggol!?" Ucap Aulia dengan emosi
"Positif thinking aja udahh mungkin mereka buru buru" ujar Zahra seperti membela
**Di kantin Ayu, widia, Aulia, Nuri dan Naswa satu meja sedangkan Zahra satu meja dengan Wina dan Dila**
"Ehh? Apasi maksud Iana ama Tianaa nyenggol Widia? Udah tau tangga licin." Ucap Nuri dengan emosi
"Palingan mau nyelakain Widia. Ehh? Masa sih? Wina sama ka Rizki jadian?" Sambung Ayu
"Iya mungkin." Jawab Widia dengan singkat dan wajah badmood
"Ciee? cemburu niih?" Ucap Aulia
"Enggak lah ngapai cemburu, kan..." Ucapan Widia terpotong
"Nan? Apah nanti mau dirusak hubungan mereka?" Tanyaku
"Enggak apaan sih? Aku ga sejahat itu! Okehh" Ucap Widia sambil meninggalkan meja
**Istirahat**
"Ayoo semuanya kumpul aku mau kasih tau sesuatu bahwa ada siswi yang gabaik di SMA Ini!!" Teriak diana dari Balkon kelas Atas
Semua anakpun otomatis mendengar dan segera menuju ke sumber suara
"Anak ga baik? Siapa emang? Naa" Tanya Abdul
"Beneran? Ada anak ga baik? Disekolah ini jangan-jangan Temen elu sendiri!" Ucap Dimas dengan wajah cengengesan
"Nihh! Makanya dengerin duluu ada Siswi dari Kelas X.2 dia itu mau ngehancurin hubungan orang!!"
Mendengar suara itu aku dan teman teman yang sedang makan sontak kaget Karena kelas kami disebutkan namanya
"Ehh apaan tu? Sebut sebut nama kelas kitaa!?" Ujar Aulia
"Coba ayuu dah ke lapangan" ajak Widia
"Dengerin yaa Semuanya!! Siswi kelas X.2 yang Namanya Widia itu dia anak ga baik. Masaa dia ngomong berdua sama ka Rizki yang udah jelas Ka Rizki itu Milik Wina! Katanya Lulusan SMP islam masa jadi pelakor!??" Ucap Diana dengan suara semakin meninggi dan sontak semua anak melirik ke arah Widia
"Heehh! Ada ge situ yaa? Kalau masalah seperti ini emang gabisa diomongin baik-baik segala diumumin kaya gini udah kaya mau Demo! Dasar ga tau Diri!!" Jawab Nuri dengan suara tinggi juga
Karena suara Iana terdengar sampau ruang ujung milik ka Rizki diapun keluar bersama Anggota OSIS lainnya. Dan seketika suasana hening dan semua murid melirik ke arah Ka Rizki dan lainnya.
Maaf yaa kalau ceritanya kurang jelas dan nggak nyambung, soalnya baru kali ini deeh saya nulis cerita di Wattpad.
Maaf yaa kalau ceritanya makin berbelit ini buat penambah cerita ajaa koq :DJangan lupa ulis Kritik dan Saran kalian di Komentar.
Dan jangan lupa kasih vote donk buat cerita inii...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
Teen FictionCerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...