Hello Comeback! Readers
Siap-siap kesel, siap-siap baper 😄✌
SELAMAT MEMBACA^^
___--___--___--___--___--___--___--___--"Apa apaan ini!?"
Wina tiba-tiba masuk bersama Tiana dan Lia dengan wajah tidak terima Lia menampar pipi kanan Widia
"Aww" rintih Widia, ia berdiri dengan lemas hingga terjatuh
Rizki mengangkat tangannya tidak terima Widia diperlakukan seperti itu, namun tangannya ditepis kuat oleh Widia, Widia menggeleng dan menunduk air matanya menetes di kedua pipinya
"Wid" Ayu menarik tubuh Widia agar mundur sedikit
Widia menunduk lemah bahkan rasanya ia ingin pingsan saja, tubuhnya yang sedari tadi gemetar berdekatan dengan Rizki tiba-tiba terkena tamparan panas dari Lia.
"Lo pake pelet apaan? Hah!?" Tiana maju mendekati Ayu yang menutupi Widia
"Nggak usah naik lima oktaf dong" Nuri mendorong pelan bahu kanan Tiana
"Diem!" Semprot Lia, "Kan gue udah bilang jangan deketin ka Rizki" Nada Lia terdengar sangat menyeramkan
"Emang lo siapa dia?" Afif maju mendekati tempat Lia berdiri
Lia terbungkam sendiri ia sangat takut dengan Afif dan Azam dan mereka ternyata disini. Lia mendengus sebal dan berbalik badan ia mengumpati Widia dalam ocehan hatinya
"Gue nggak terima Wina diduain!" Lia yang tadi menunduk takut kini mengeluarkan suaranya lagi
Semua orang tertapa lurus pada wajah Lia, termasuk Widia ia terkejut apa maksud Lia berkata seperti itu "diduain?" Batin Widia mengulang kata itu terus
"Diduain?" Suara Widia terdengar gemetar Ayu terkejut setelah mendengar Widia menjawab.
Ayu memeluk tubuh Widia, detik berikutnya Aulia dan Zahra mendekat menutupi Ayu dan Widia. Aulia sudah siap saat Lia atau Tiana akan kembali menyasarkan telapak tangannya
"Ki lo udah jadian sama Wina?" -Hanif
Suara Hanif sangat menggetarkan hati Widia ia kembali meneteskan air matanya saat mendengar pertanyaan itu keluar, Widia sangat khawatir karena rasanya akan menjadi bertepuk sebelah tangan bila Rizki mengangguk.
"Iya"
Semua mengangkat kepalanya dan menatap Rizki dengan tatapan kejutan sungguh ini tidak bisa dipercaya, saat Widia sedih ia selalu mengalaskan karena ia sangat merindukan Rizki.
"Gila lo kak" hardik Nuri ia maju mendekati Rizki
"Lo udah kasih Widia perhatian lebih, dan cerita ke dia kalau lo udah nyeritain dia ke keluarga lo, tapi?" Nuri menghembuskan nafas panjangnya
"Nggak ngerti gue sama jalan pikiran lo kak" semprot Naswa tiba-tiba air matanya ikut turun
Widia? Jangan ditanya apalagi dia, hatinya rasanya sudah teriris iris sedari tadi, hatinya sudah dilayangkan bom molotov dari atas sehingga hancur berkeping-keping.
"Kakak janji nggak akan pergi tinggalin Wina kan?" Akhirnya Wina membuka suara
"Kakak juga janji kan mau ninggalin Widia?"
Widia tersungkur lemas bersama Ayu diatas tanah, Ayu semakin mengeratkan pelukannya pada Widia Ayu juga ikut merasakan pahitnya kebenaran kali ini.
"Allahuakbar" Zahra membalikkan badannya tak sanggup "Gue pikir ini bakal jadi hari baik, tapi?" Zahra menyela sebentar
"Kalau bisa milad Nusa bangsa gua ganti tanggal!" Nuri berdecak dan membuat rumput ditaman sedikit rusak
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
Teen FictionCerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...