"Apaan sih"
Nita masuk kamar dan tertawa, Nita berjalan menuju Ayu dan tersenyum. Ayu hanya bisa membalas senyuman Nita dengan senyum kembali. Nita membuka lemari tempat Widia menyimpan kado dan menoleh kearah Widia, Widia melihat mamahnya Ayu pasrah (Nita sangat dekat dengan Hifa, bagi Widia Nita seperti mamahnya juga)
"Pasti dia bakal ngejek anaknya ini, hfftt"
Widia duduk diatas kasur dan memandangi kelakuan mamahnya Ayu, yang membuka kado dari Rizki itu. Nita berjalan mendekati putrinya, Nita menyuruh Ayu turun untuk menyiapkan makan malam.
"Kok aku maah?" Dengus Ayu
"Siapa donk? Mamah?" Nita memegang kepala Ayu
"Yaudah iyaa" Ayu pun keluar dari kamar
Nita memasukkan lagi syal dan kerudung kedalam lemari dan mendekat Widia.
"Kamu sudah besar yaa, Tante boleh tanya nggak?" Nita merubah wajahnya menjadi sedikit serius
"A..ada a..apa tante?" Widia menunduk
Nita terkekeh pelan melihat Widia panik seperti itu
"Tidak perlu panik, Tante cuma mau tanya kok" -Nita
Widia mendongak dan tersenyum simpul lalu menoleh kearah pintu melihat pintu terbuka, Widia berdiri dan menutup pintu. Nita mengangguk supaya Widia menutup pintunya.
Widia kembali duduk disebelah Nita, dan menatap Widia
"Ada apa Tante?"-Widia
"Apa ada yang dekat dengan Ayu? Di sekolahan?" -Nita
Widia terdiam sebentar lalu menunduk kebawah
"Sepertinya tidak ada Tante" ujar Widia mendongak kembali
"Tapi akhir-akhir ini Ayu sering melamun kenapa ya?" Nita berdiri dan menuju ketuwalet "Apa karena Tante sering pergi?"
"Tante, Ayu kan anaknya aktif di sekolah jadi dia banyak kegiatan gitu"
"Mungkin dia memikirkan itu kali" -Widia
"Ooh yasudah Makasih ya, Tante tinggal dulu"
Nita berjalan dan memegang gagang pintu dan membalikkan badan
"Turun Wid, kita makan" ujar Nita
Widia dan Nita turun lalu menuju meja makan, Ayu sudah duduk sendiri dengan wajah cemberut
"Mamah lama banget diatas, aku sendirian!" Ayu memalingkan wajahnya
"Sayangnya mamah nggak boleh gitu, udah yuk Makan" Nita mengelus kepala Ayu
Mereka pun makan bersama
*******
Ayu sedang mengganti baju piyama dan Widia masih sibuk dengan handphone, Ayu menghampiri Widia dan menepuk pundak Widia
"Siapa? Ka Rizki ya?" Ayu berdiri lagi tertawa bahagia
Widia menatap Ayu dan melirik keras matanya kearah lain
"Ka Rizki terus" dengus Widia
"Wid, ka Rizki udah pulih looh" ujar Ayu mendekati Widia
Widia menoleh tanda tidak percaya ia melihat wajah Ayu lekat, dan menyimpulkan bahwa Ayu tidak bohong.
"Emang?" Widia membuka stiry lebih chat dengan Rizki
Widia melirik keatas dan melihat terakhir Rizki online adalah 3 menit yang lalu. Widia mendongak dan menatap Ayu
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
Teen FictionCerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...