52 - Last Chap

6.6K 114 7
                                    

Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu kembang kempis dadaku merangkai butir cinta❤
-melly goeslaw - Ketika cinta bertasbih-

🍃

Awas baper
⚠️⚠️
Baper ngga ditanggung Author
Untuk yang belum halal jangan ditiru ya:)

SELAMAT MEMBACA
_________________________

"Om Ahmad ya allah..." Lega Azam menghembuskan nafas lega

Ahmad dan Shila tertawa langsung menghampiri mereka, mata Widia seketika memanas merintihkan air mata yang ia bendung untuk kesedihan dan kini berubah menjadi air mata haru.

"Tan-tante nggak ditahan?" -Widia

Shila menoleh tersenyum haru pada Widia lalu memeluk erat Widia dan berkata "Tentu tidak Wid, bagaimana dengan besok?"

Widia melepaskan pelukan dengan cepat lalu terdiam seribu kata. Seluruh tubuhnya langsung mengalirkan darah dengan deras kebawah semua, tubuhnya lemas.

"Ya gagal tante" jawab Naswa cepat

"Bukan gagal, diundur" -Ahmad

"Hah? Serius kan Om?" -Aulia

Ahmad mengangguk mantap "Nanti kalau nggak diburu keburu diambil haha"

"Diundur berapa hari pah?" Akhirnya Rizki angkat bicara

Shila geser duduk disamping putranya "Kamu benar-benar nggak sabar ya ki?"

"Dia tuh ga sabar itu Tan" ucap Daniel meledek

"Apa?" -Shila

"Ituu Tan" Ucap Daniel lagi

Nasywa menghadapkan wajahnya kehadapan Daniel matanya menyorot sedikit tajam mendekatkan bibirnya pada telinga Daniel, Daniel tersenyum bahagia jantungnya berdegup kencang bagaikan diterpa angin badai.

Naswa semakin mendekatkan wajahnya pada telinga Daniel dan berbisik "Mesum dasar!" Ungkap Naswa lalu menjauh dari Daniel

Daniel mengumpati istrinya sendiri itu saat ia duduk di sebelah Aulia.

"Kenapa?" Tanya Aulia sembari tertawa bersama yang lain

"Tau ah" gusar Naswa

"Emang apaan Niel?" -Azam

"Ga sabar pengen dibuatin Teh sama ayang bebeb tercinta lope lope doling doling" ungkap Daniel sebal

Semua tertawa seakan terhibur dan melupakan masalah mereka sejenak, terutama Rizki dan Widia keduanya sangat bahagia begitu mendengar pernikahan mereka tidak akan batal dan semua tuduhan itu berhenti disini, entah apa yang terjadi pada si Api itu lupakan saja.

"Kalau begitu kapan ni kawinnya?" -Azam

"Selow, lu diundang inih Zam" -Rizki

"Jangan nanti dia ngabisin makanan"-Naswa

"Nas, semuanya diundang, kalau memang dia ngabisin berarti amplopnya double haha" -Widia

Semua kembali menggelegarkan tawa diruang itu, ruang yang akan menjadi saksi bisu kebahagiaan kedua pengantin romantis sejagad Nusa bangsa. (Berlebihan lo ah thor:v)

*****

4 Hari kemudian

"Mahh ini ditaruh dimana?"

Cinta Segitiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang