35 - Grand Mall

4.6K 106 8
                                    

Alhamdulillah masih dikasih kesempatan buat posting CINTA SEGITIGA

Aku mau kasih pengumuman dibawah yang males baca, baca di simbol "°" ajaa..

Semoga tetap suka sama ceritanya yaaa ^^

SELAMAT MEMBACAA"
______________________

Wina mendongak tersenyum setelah menanyakan itu

"Benarkah?" Tanya Wina lagi

Rizki mengangguk cepat dan menurunkan posisi nya, ia kembali tiduran

"Lebih baik kita pulang, kita biarin Ka Rizki istirahat" Naswa menarik kerudungnya

Rizki tersenyum lega dan memejamkan matanya

"Kita pulang ya Ki" Azam membuka pintu ruang Rizki
"Cepet sembuh ingat lo udah kuliah kii" -Hanif

"Iyaa" Rizki tersenyum

Pintu tertutup ia masih memandangi hijab yang masih terlihat dari dalam ruangnya yaitu hijab yang dikenakan Wina.

Rizki menghela nafas berat dan mencoba duduk

"Kenapa si kamu masih ingin dekat dengan saya?" Rizki menepuk keningnya "Saya nggak mencintai kamu Wina" Rizki melemah sendiri

********

Widia House

Widia masih santai dikamar ia menonton Tv dan memakan makann ringannya

"Besok ada matematika, belajar nggak ya?" Widia mendekati meja belajarnya dan membuka buku

Ia membuka buku tulis matematikanya dan mengebet hingga bagian belakang bukunya. Widia mendapati tulisan indah dari kakak kelasnya saat kejadian 1 tahun lalu.

"Balik lagi jadi adek kelas seru kaliya?" Widia tersenyum

Ia merapihkan bukunya memasukkan kedalam tas. Widia langsung membuka handphonenya dan membuka story chatnya dengan Rizki, Ia menscroll sampai atas chattan mereka beberapa waktu lalu.

Widia tersenyum sendu dan meneteskan air mata

"Komunikasi ini harus terhenti sekarang.." suara Widia Terdengar sangat lemah ia menyenderkan kepalanya pada ujung kasur "Kakak belum sadar yaa?"

Widia menoleh kearah almari koleksinya, ia tersenyum saat melihat boneka pemberian Rizki saat awal masuk sekolah. Ia berjalan dan mengambil boneka itu, Widia memeluk boneka itu dengan erat.

"Widia janji, Widia bakal simpen boneka ini" ujarnya ia langsung duduk diatas kasur

Klekk!!

Pintu kamarnya terbuka, Widia membulatkan matanya ia langsung menghapus air matanya. Ia sudah menebak pasti mamahnya yang akan masuk

Hifa berjalan dari pintu mendekati putrinya, Hifa duduk disamping Widia. Widia memeluk boneka dan tertunduk.

"Kenapa sayang?" Hifa membelai kepala Widia "kamu nangis?"

Widia memalingkan wajahnya dari mamahnya ia sangat ingat kejadian beberapa minggu lalu yang menyebabkan Rizki masuk rumah sakit.

Hifa tersenyum kecil, dan menunjukkan pesan dari Rizki pada wajah Widia

Hifa tersenyum kecil, dan menunjukkan pesan dari Rizki pada wajah Widia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Segitiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang