Cerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...
Karena cinta juga tahu Kapan ia harus berhenti berusaha Untuk mendapatkan tujuannya Cinta tidak mengajarkan kita untuk buta terhadap dunia dan isinya Karena pada dasarnya cinta itu mulia 🍃
*SELAMAT MEMBACA*
Buliran air mata bahagia tumpah di pelupuk mata Ayu saat ia berdiri didepan cermin dengan gaun indahnya. Balutan gaun berwarna kalem telah menempel pada tubuh langsing Ayu.
Di Aula pelaminan Hotel Tanggerang, terlihat Ivan, keluarga besarnya, keluarga besar Ayu dan sebagian tamu undangan yang sudah datang menjadi saksi peresmian hubungan Ayu dan Ivan.
Pelaminan bernuansa hijau putih dengan tatan lighting yang indah menambah khas sendiri pada pernikahan mereka. Ivan memang menyukai lighting dan ia menginginkan dihari paling bahagia ini tatan lighting dari ia sendiri yang ia gunakan untuk hari bahagianya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ivan telah gagah memakai kemeja putih dengan tambahan jas hitam dan bunga mawar kecil pada kanan jasnya dengan sepatu hitam pantofel. Ivan juga memakai peci hitam menjadikan ke sholehannya terlihat semakin memancar dihari itu.
"Ananda Ivan, siap?" Penghulu menyodorkan tangannya untuk berjabat dengan Ivan
"Saya Nikahkan dan kawinkan saudara Muhammad Ivan Andreanshah bin Husein Andreanshah dengan saudari Ayu Savira Pramesti binti Arham Alazzhar dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan emas 16 karat dibayar Tunai!"
Ucapan lantang penghulu membuat semua tubuh Ivan tegang menggidik sendiri, Ivan terus merapal istighfar dalam hatinya saat penghulu membacakan nama panjang dari Ayu, calon istrinya.
"Saya terima nikahnya Ayu Savira Pramesti binti Arham Alazzhar dengan mas kawin tersebut, Tunai!" Ivan menghembuskan nafas panjang saat ia selesai bicara
"Bagaimana para saksi, Sah!?"
"Sah!!"
Alhamdulillah, semua menengadahkan kedua tangannya memohon rahmat atas pernikahan sakral ini. Ivan menyalami kedua orangtuanya dan kedua mertuanya yang ada disebelah belakangnya.
Suasana hening beberapa detik sampai Mc memanggil nama yang membuat Ivan tersenyum bahagia dalam hati dan wajahnya.
Ayu berjalan diiringi melodi lagu yang harmonis dituntun oleh teman-temannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
