Alhamdulillah ceritanya masih bisa berlanjut atas izin Allah
SELAMAT MEMBACA^^
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Skip 2 tahun kemudian
Ayu berdiri didepan keca melihat dirinya yang sudah menjadi Mahasiswi di Universitas Indonesia, Widia bersama Ayu tinggal di kosan dekat campusnya. Widia adalah seorang siswi di Universitas Indonesia dengan jurusan Fakultas kedokteran
Aulia dan Zahra tinggal disampingnya. Aulia dan Zahra juga berkuliah di Universitas Indonesia namun jurusan kita berbeda. Nuri dan Naswa berkuliah di Universitas Guna darma dan semenjak berkuliah kami jarang berkumpul tapi tetap berkomunikasi.
"Widd nasinya belum matang" -Ayu
"Yaudah Sarapan di campus aja" Widia menarik lengan Ayu keluar dari kosan
Ayu berhenti melangkah mengikuti Widia, Widia menoleh kebelakang
"Kenapa?"
"Masih pagi neng, mau ke campus?" Ayu duduk di bangku dan memperlihatkan jam tangannya
Masih pukul 06:20 Widia tersenyum malu dan ikut duduk, Widia menoleh ke kosan Aulia dan Zahra
"Belum pada bangun?" Gumam Widia
"Udah, cuma mereka masih makan mungkin" -Ayu
Ayu mengeluarkan handphone dari tasnya, ia mendapati pesan dari Hanif
Ka Hanif hrn
Masukk woy!Ayu mengerutkan keningnya tidak mengerti, dan menggelengkan kepalanya tidak mengerti
Ayu Svr
Emang satu campus?Ayu lalu berdiri mengetuk pintu kosan Aulia, Aulia keluar dengan pakaian yang sudah rapih bersama Zahra dibelakangnya
"Mau berangkat jam segini?" -Aulia
"Lahh enggak, emang jam segini jadwalnya?" -Ayu
"Iyaa udah ayuk" Zahra lalu menarik lengan Ayu dan Aulia
Widia ikut berdiri dan menyusul temannya. Zahra mengendarai mobil ke suatu tempat yang asing bukan ke campus mereka yang pasti.
Widia dan Ayu turun perlahan dari mobil ia melihat puing-puing bangunan runtuh dan banyak bunga layu berjatuhan diatas tanah ada sebuah tempat yang sepertinya Widia kenal.
Ayu tersenyum lalu mundur menyamai langkahnya dengan Aulia
"Ini taman mawar?" Bisik Ayu pada Aulia
Aulia mengangguk tersenyum
"Kok jadi gini?" -Ayu
Aulia menaikkan pundaknya
Widia mendekati kolam ikan kecil yang masih indah diantara yang lain, taman ini seperti sudah rusak dan sepertinya ada yang merusak.
Widia menoleh kebelakang tatapannya lemas
"Bukankah ini taman Mawar?"
Zahra maju beberapa langkah mendekati Widia dan tersenyum tulus
"Iyaa ini tempat kita dulu sering kumpul" Zahra menunduk seraya matanya berkaca-kaca "Dan sekarang taman ini udah rusak, ruko yang menghimpit taman ini juga udah dibongkar semuanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Segitiga
Teen FictionCerita ini adalah cerita tentang seorang pria tampan, cool, cerdas, cuek dan terpandang yang menaruh hati pada adik kelasnya namun ketika seorang gadis juga menyukainya sejak itulah tantangan cinta mereka semakin bertambah dan sebuah penyiksaan bagi...